Kompas Edisi Selasa 31 Mei 2016 |
Pancasila merupakan Solusi Bangsa
Anak Muda Butuh Perwujudan Nilai dalam Bentuk Kekinian
JAKARTA, KOMPAS — Kaum muda meyakini Pancasila merupakan solusi terbaik untuk mengatasi berbagai persoalan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Kini, yang dibutuhkan adalah semakin membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia yang beragam.
Pembumian kembali nilai-nilai Pancasila ini menjadi penting karena, berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas, ada kecenderungan perbedaan cara pandang terhadap Pancasila dan kondisi bangsa antara generasi tua dan muda (Kompas, 30/5).
Generasi tua didefinisikan berusia 35 tahun ke atas, sedangkan kelompok muda berusia mulai 17 tahun hingga 35 tahun. Dasar pengelompokan ini bertolak saat gerakan reformasi pada tahun 1998-1999, di mana mereka yang kini masuk usia tua saat itu sudah berumur 17 tahun.
RUU PILKADA
Presiden: Jaga Kualitas Demokrasi
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meminta pelaksanaan revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada memikirkan tujuan jangka panjang, yaitu menjaga kualitas proses demokrasi di Indonesia. Presiden juga berharap undang-undang yang akan disepakati jangan berubah lagi karena dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.
"Kita tidak bisa lagi terjebak pada kepentingan politik jangka pendek, tetapi harus betul-betul memikirkan tujuan yang lebih besar, berorientasi jangka panjang," kata Presiden saat rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (30/5), di Jakarta.
Terkait hal itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan, ada dua hal yang menjadi sikap pemerintah dalam revisi UU Pilkada.
Tim Dayung Indonesia
Asa di Pundak Dua Atlet Muda
Dua belas tahun lalu, pedayung asal Papua, Pere Karoba, mengukir sejarah sebagai atlet dayung Indonesia pertama yang tampil di nomor rowing Olimpiade Athena 2004. Setelah itu, tim dayung Tanah Air seolah mati suri. Sekian lama tiada lagi pedayung yang lolos kualifikasi untuk berlomba di ajang akbar, Olimpiade.
Kini, peluang tim dayung mengharumkan "Merah-Putih" di Olimpiade terlahir lagi setelah atlet DKI Jakarta, Dewi Yuliawati (19), dan atlet Maluku, La Memo (20), sukses menembus kualifikasi Olimpiade, melalui Kejuaraan Dayung Asia di Chungju, Korea Selatan, akhir April. Dengan hasil itu, Dewi dan La Memo berhak tampil di Olimpiade Rio de Janeiro, 5-21 Agustus. Asa dayung pun terpatri di pundak keduanya.
Matahari pagi bersinar pada Kamis (26/5) pagi itu di Situ Cileunca, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, yang rindang dan asri, menghadirkan cuaca cerah dan hawa sejuk.
No comments:
Post a Comment