Thursday, March 31, 2016

Kompas Edisi Kamis 31 Maret 2016

Kompas Edisi Kamis 31 Maret 2016

Negosiasi Kultural Jadi Penyelesaian

Panglima TNI: Filipina Tahu Lokasi Penyanderaan


JAKARTA, KOMPAS — Selain langkah diplomatik, upaya pembebasan 10 warga negara Indonesia, anak buah kapal tunda Brahma 12 dan tongkang Anand 12 yang kini disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina, seyogianya juga melalui negosiasi kultural. Upaya pembebasan dengan operasi militer idealnya menjadi jalan terakhir.

 Negosiasi kultural itu, menurut Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Jakarta, Hikmahanto Juwana, misalnya dapat dilakukan dengan menyatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia. Indonesia juga telah berbuat banyak untuk mendorong perdamaian antara masyarakat di Mindanao di Filipina selatan dan Pemerintah Filipina.

”Upaya lain dengan mencari pemimpin Abu Sayyaf atau orang lain yang memiliki pengaruh pada pemimpin Abu Sayyaf. Orang itu yang akan bernegosiasi agar pembajak membebaskan sandera,” kata Hikmahanto di Jakarta, Rabu (30/3).


DAYA SAING

Peraturan Daerah Belum Mendukung Kompetisi


JAKARTA, KOMPAS — Untuk kesekian kali, Presiden Joko Widodo mengajak bangsa Indonesia untuk berani berkompetisi. Namun, seruan itu belum diikuti dengan deregulasi peraturan- peraturan di daerah yang sangat menghambat daya saing.

Daya saing Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan banyak negara, antara lain karena biaya logistik yang masih mahal dan prosedur perizinan usaha yang masih berbelit. Sejak tahun lalu, pemerintah berkomitmen mendorong peningkatan daya saing melalui percepatan pembangunan infrastruktur, memangkas perizinan, dan melakukan deregulasi.

Saat acara "Dialog Publik dengan Presiden" yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta, Rabu (30/3), Presiden mengatakan, kecepatan bertindak dan mengambil keputusan sangat penting. Deregulasi akan membuat pengambil keputusan bisa bertindak lebih cepat. Dalam jangka pendek ini, deregulasi dan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas untuk mendorong daya saing karena selama ini Indonesia sangat tertinggal.


PENATAAN PASAR IKAN

”Ya, Namanya Warga Kecil, Kami Bisa Apa?”


Keluarga ini, di tengah impitan ekonomi, sadar tinggal di lokasi ilegal. Mereka tidak menolak pindah, tetapi tidak setuju cara terburu-buru dan solusi yang abu-abu. ”Kami tidak menolak pindah, tetapi kok kami kayak bukan warga negara, ya?” kata Onta (60), warga Pasar Ikan.

Jalan dari potongan kayu itu berderit-derit saat dilalui, Rabu (30/3) siang. Berjalan tertunduk, Onta menapaki jalan yang dahulu dibuatnya itu, mengabaikantetangganya, segera menuju rumahnya. Awan hitam berarak di langit Pasar Ikan, RT 001 RW 004, Penjaringan, Jakarta Utara.

Istrinya, Saiti (55), telah menyiapkan makanan. Sepiring nasi dan sepotong ikan cakalang goreng berlumur cabai merah terhidang di lantai rumah. ”Sejak ada rencana penertiban di sini, makan apa pun tidak enak. Tidur apalagi. Orang mau digusur, kok, kayak begini caranya,” keluh Onta, yang bekerja sebagai pengantar air ke kapal.

Wednesday, March 30, 2016

Kompas Edisi Rabu 30 Maret 2016

Kompas Edisi Ratbu 30 Maret 2016

Pembebasan Terus Diupayakan

Keselamatan 10 Sandera WNI Jadi Prioritas


JAKARTA, KOMPAS — Keselamatan 10 warga negara Indonesia, anak buah kapal tunda Brahma 12 dan tongkang Anand 12 yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina, menjadi prioritas pemerintah. TNI siap membebaskan mereka, tetapi saat ini upaya diplomatik menjadi prioritas.

 Presiden Joko Widodo, Selasa (29/3), memerintahkan Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk mencari jalan terbaik guna menyelamatkan 10 WNI yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Selain 10 WNI, keberadaan kapal Anand 12 yang membawa 7.000 ton batubara juga belum diketahui posisinya. Sementara kapal Brahma 12 sudah dilepaskan pembajak dan kini ada di Filipina.


MESIR

Pembajakan EgyptAir Berakhir Damai


KAIRO, KOMPAS — Drama pembajakan pesawat Airbus 320 milik maskapai penerbangan Mesir, EgyptAir, Selasa (29/3), berakhir damai di Bandar Udara Larnaca, Siprus. Drama selama sekitar 5 jam itu selesai setelah pembajaknya keluar dari pesawat dengan mengangkat tangan tanda menyerah.

 Aparat keamanan Siprus langsung menahan pembajak bernama Seif el-Din Mustafa tersebut, dan membebaskan sisa sandera. Otoritas Mesir langsung mengirim tim dari aparat keamanan dan intelijen ke Siprus untuk menginterogasi Mustafa.

Wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, melaporkan, Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail mengumumkan berakhirnya pembajakan EgyptAir di Siprus, dan pembajaknya telah ditangkap. Pembajak tidak mengajukan tuntutan tertentu dan hanya minta bertemu dengan perwakilan Uni Eropa untuk mendapat suaka politik di salah satu negara Eropa.


KAPAL BRAHMA 12

Kapal Papa Dibajak, Ma...


 Dering telepon pada Minggu (27/3) siang itu mengagetkan Youla Lasut (30). Di layar telepon pintarnya, sederet nomor tidak dikenal tertera. Dengan penasaran, ia lalu mengangkat telepon di sela-sela kegiatannya menjaga warung makan milik keluarganya di daerah Jakarta Utara.

”Mama..., ini papa. Mama jangan panik,” suara suaminya, Alfian Elvis Repi (33), terdengar dari seberang.

”Kapal papa dibajak, Ma. Mama jangan panik, kondisinya masih aman.”

Mendengar kalimat-kalimat itu, Youla langsung tercekat. Dadanya berdetak kencang dan terasa sesak. Ia tidak tahu harus berbuat apa. ”Jadi, mama harus bagaimana?” tanya Youla kepada suaminya.

Tuesday, March 29, 2016

Kompas Edisi Selasa 29 Maret 2016

Kompas Edisi Selasa 29 Maret 2016

Pakistan Siapkan Operasi Besar

Dunia Kecam Serangan di Lahore


LAHORE, SENIN — Dunia mengecam keras serangan bom bunuh diri di sebuah taman di Lahore, Pakistan, Minggu, yang menewaskan sedikitnya 70 orang. Militer Pakistan, Senin (28/3), menyiapkan operasi besar berskala penuh untuk memburu kelompok militan di balik serangan itu.

 Dengan operasi tersebut, militer Pakistan memiliki kekuasaan luar biasa bagi pasukan khusus, termasuk menyerang dan menginterogasi para tersangka serangan bom, seperti yang pernah diberlakukan di Karachi lebih dari dua tahun terakhir.

Serangan bom di Lahore, ibu kota Provinsi Punjab, terjadi di sebuah taman yang dipenuhi keluarga. Sebagian dari mereka tengah merayakan Paskah. Ledakan terjadi tepat di gerbang utama Taman Gulshan-e-Iqbal, tempat mobil-mobil diparkir, relatif dekat dengan area bermain anak-anak.


EKONOMI BERBAGI

Adaptasi Selamatkan Korporasi Mapan


JAKARTA, KOMPAS — Adaptasi terhadap kultur korporasi usaha rintisan yang menjalankan ekonomi berbagi akan menyelamatkan korporasi mapan. Pilihan lainnya adalah berinvestasi di usaha rintisan yang berbasis pada ekonomi berbagi itu.

Berbagai kalangan yang dihubungi dan ditemui Kompas pada Minggu dan Senin (27-28/3) mengatakan, ekonomi berbagi (sharing economy) yang tidak bisa dibendung perlu diadopsi dan diadaptasi oleh perusahaan mapan setidaknya dalam hal kultur korporasi. Pemerintah sebaiknya juga merespons perkembangan ekonomi berbagi tersebut.

Pekan lalu, perusahaan raksasa Korea Selatan, Samsung, telah mengumumkan mengadopsi kultur korporasi usaha rintisan (start up) yang menjalankan ekonomi berbagi. Perusahaan ini akan mengubah komunikasi atasan-bawahan, hierarki yang bertingkat akan dipotong, jam kerja akan dibuat fleksibel, mengurangi rapat yang tidak perlu, serta mendorong pekerja untuk lebih bercengkerama dengan keluarga. Langkah ini dilakukan untuk menaikkan pertumbuhan serta membuka bisnis baru.


TRAGEDI LAHORE

Pakistan Belum Selesai


Rudyard Kipling (1865-1936), penulis cerita pendek yang begitu kondang, pada tahun 1885 menerbitkan cerita pendeknya yang berjudul Lahore: The City of Dreadful Night. Judul cerita pendek itu diambil dari judul puisi karya James Thomson (1834-1882).

 Benar yang ditulis Kipling, Lahore adalah kota yang menakutkan ketika hari Minggu kemarin terjadi serangan bom bunuh diri. Pengebom meledakkan dirinya di sebuah taman kota, Gulshan-e-Iqbal, menewaskan tak kurang dari 70 orang, serta melukai paling sedikit 340 lainnya. Sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Lahore sebagai kota memiliki sejarah panjang. Sebuah legenda mengisahkan, dahulu pada suatu masa, Pangeran Lava, putra Dewa Rama, mendirikan kota yang kini disebut Lahore. Karena didirikan oleh Lava, kota itu pun disebut Lavapuri atau Kota Lava. Di zaman modern, Lahore, yang menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan, diberi julukan "Jantung Pakistan".

Sunday, March 27, 2016

Kompas Edisi Minggu 27 Maret 2016

Kompas Edisi Minggu 27 Maret 2016

Problem Sistemik Penjara Picu Kerusuhan

Perangi Narkoba di Lapas


JAKARTA, KOMPAS — Kerusuhan saat penangkapan bandar narkoba di Rumah Tahanan Malabero di Kota Bengkulu, Jumat (25/3) malam, yang menewaskan lima tahanan, menandakan adanya persoalan sistemik di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan di Indonesia.

Pembenahan terkait kontrol eksternal ataupun infrastruktur dan sumber daya manusia pengamanan lembaga pemasyarakatan mendesak dilakukan agar peristiwa serupa tak terulang. Terlebih, kerusuhan di rumah tahanan (rutan) atau lembaga pemasyarakatan (lapas) yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa juga pernah terjadi. Pada 17 Desember 2015, terjadi bentrokan di antara dua kelompok di Lapas Kerobokan, Bali, menyebabkan dua orang tewas dan tiga orang terluka.

Kerusuhan di Rutan Malabero juga menunjukkan besarnya pengaruh bandar narkoba di dalam rutan. Kondisi ini, menurut Juru Bicara Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Slamet Pribadi, tidak akan menyurutkan langkah BNN untuk terus memerangi narkoba di rutan dan lapas. "Negara tidak boleh kalah dengan jaringan pengedar narkoba," katanya, Sabtu kemarin.


KELOMPOK RADIKAL

Pemimpin Tertinggi Kedua NIIS Tewas


BAGHDAD, SABTU — Milisi Negara Islam di Irak dan Suriah bakal kesulitan memulihkan diri dari pukulan telak yang mereka alami setelah pemimpin tertinggi kedua kelompok radikal itu, Abd al-Rahman Mustafa al-Qaduli, tewas dalam serangan udara Amerika Serikat, pekan ini.

Abd al-Rahman Mustafa al-Qaduli atau dikenal dengan nama Abu Alaa al-Afri bertanggung jawab pada urusan keuangan, politik, dan administrasi kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS).

"Ini pukulan paling telak bagi NIIS dari segi pembunuhan tokoh-tokoh pentingnya karena Qaduli berada di jantung struktur administrasi (kelompok itu)," kata Hisham al-Hashimi, analis yang menjadi penasihat Pemerintah Irak mengenai kelompok militan, Sabtu (26/3).


GAYA HIDUP

Gemerlap Derma Kaum Urban


Industri gaya hidup selalu cerdik menangkap relung emosi orang urban. Berderma yang dahulu dilakukan dalam senyap pun kini tampil gemerlap di bawah sorotan lampu cerlang. Semua gembira. Hore!

Bangku-bangku telah tertata rapi di Sampoerna Strategic Square, Selasa (22/3) malam. Di antara bangku-bangku tersedia satu alur panjang untuk lenggak-lenggok para model yang akan memperagakan busana koleksi terbaru Lotuz untuk musim gugur dan musim dingin 2016/2017, Luci.

Peragaan busana kali ini terbilang istimewa karena tak hanya busana yang dipamerkan, tetapi juga disisipi acara lelang untuk amal. Yang dilelang adalah tas Hermes Birkin 35 yang telah dilukis oleh duo ibu-anak, Yulie Nasution Grillon dan Dara Setyohadi, serta gaun malam keemasan koleksi Lotuz.

Tamu yang hadir dalam acara ini mulai dari pejabat bupati, beberapa duta besar, hingga tentunya para sosialita.

Saturday, March 26, 2016

Kompas Edisi Sabtu 26 Maret 2016

Kompas Edisi Sabtu 26 Maret 2016

Minggu, Puncak Arus Balik

Lebih dari 98.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Kamis-Jumat Ini


JAKARTA, KOMPAS — Arus balik kendaraan dari luar kota ke Jakarta diperkirakan terjadi Minggu (27/3) sore hingga Senin pagi. Rekayasa lalu lintas disiapkan petugas untuk menghadapi lonjakan kendaraan. Masyarakat juga diminta mengatur jadwal perjalanan agar tidak terjebak kemacetan.

Menurut Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ipung Purnomo, Jumat (25/3), di Jakarta, lokasi rawan macet pada Minggu malam adalah ruas Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) dan Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang).

"Masyarakat menginginkan lewat jalan tol, tetapi disarankan tidak pulang berbarengan pada Minggu malam karena akan terjadi penumpukan di tol dari arah Cipali maupun Cipularang," kata Ipung.


PERAYAAN PASKAH

Paus Mengajak Dunia Bangun Persaudaraan


ROMA, JUMAT — Di tengah dunia yang tercabik-cabik oleh kekerasan, kapitalisme, intoleransi, dan ketidakadilan, Paus Fransiskus dalam perayaan Kamis Putih, Kamis (24/3), mengajak semua warga dunia untuk mencintai kembali persaudaraan dan keakraban sejati sebagai sesama manusia. Jika biasanya dalam tradisi pembasuhan kaki Paus membasuh kaki para imam terpilih, kali ini untuk menunjukkan pesannya, Paus Fransiskus membasuh dan mencium kaki 11 pengungsi, tiga di antaranya Muslim. Mereka berasal dari Mali, Pakistan, dan Suriah.

Cara Paus Fransiskus menunjukkan kepedulian dan keberpihakan kepada kaum lemah dan tertindas mewujud dalam cara pemimpin umat Katolik ini menghidupi imamatnya. Dalam perayaan Kamis Putih tahun sebelumnya, Paus Fransiskus membasuh kaki para narapidana dan orang-orang cacat.

Seorang pencari suaka yang saat dibasuh tengah menggendong bayinya menangis saat Paus Fransiskus berlutut di depannya, membasuh kakinya dengan air, dan mencium punggung kakinya. Tindakan itu seakan mengajak dunia untuk memperhatikan dan melindungi para pengungsi dan pencari suaka yang sebagian besar hidup dalam ketidakpastian.


Renungan Paskah

Bertemu Dia Yang Bangkit di Meja Emaus


 Darah yang mengalir itu masih segar di pelupuk mata para murid. Bagi mereka, hari itu adalah hari yang paling mengguncangkan. Sang Rabi telah pergi. Tancapan paku kekuasaan Romawi pada lengan dan kaki-Nya membuyarkan segala perjuangan yang dimulai dari Nazaret di Galilea.

Ironisnya, bukan Galilea, wilayah bangsa-bangsa ”lain” (goyim), melainkan Jerusalem, kota suci itu, yang menjadi saksi gugurnya keadilan. Konspirasi politik dan tekanan massa yang beringas atas nama kepentingan agama dan bangsa berhasil membungkam nurani pihak berwenang. Pemelintiran hukum demi keadilan yang sungsang ternyata adalah cerita usang yang kerap berulang. Misteri kubur seolah-olah saksi bisu yang menyimpan ingatan pahit akan korban tak bersalah.

Andaikata cerita Yesus dari Nazaret berakhir di situ, yang tersisa hanyalah sebuah tragedi tambahan dalam sejarah perjuangan zaman, seperti yang terjadi beberapa waktu kemudian kala Jerusalem dihancurkan. Yosefus, sejarawan Yahudi yang hidup sezaman, mencatat bahwa ribuan orang Yahudi disalibkan dan dipaku pada tembok-tembok kota itu. Tindakan brutal yang bahkan membuat Jenderal Titus merasa iba.

Thursday, March 24, 2016

Kompas Edisi Kamis 24 Maret 2016

Kompas Edisi Kamis 24 Maret 2016

Masa Transisi Diberlakukan

Uber dan Grab Hanya Menjadi Penyedia Teknologi


JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah memutuskan segera memberlakukan masa transisi bagi angkutan berbasis aplikasi. Selama masa transisi, angkutan tersebut dalam posisi status quo, yakni diizinkan tetap beroperasi dengan armada yang ada, tetapi dilarang menambah armada.

Keputusan itu diambil dalam rapat koordinasi antar-instansi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Rabu (23/3). Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam itu hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugihardjo, serta Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah.

Meski demikian, masa transisi itu belum ditentukan jangka waktunya. Sugihardjo mengatakan, penentuan durasi masa transisi akan diputuskan setelah rapat koordinasi di Kantor Menko Polhukam, Kamis (24/3) ini.


TEROR DI BRUSSELS

Laachraoui, Tersangka Utama, Masih Dikejar


BRUSSELS, RABU — Otoritas keamanan Belgia, Rabu (23/3), menyatakan masih mengejar Najim Laachraoui yang diidentifikasi sebagai tersangka utama serangan bom di Brussels, Selasa pagi lalu. Sebelumnya, Laachraoui diidentifikasi dari rekaman kamera pemantau (CCTV) berjalan di Bandara Zaventem bersama dua tersangka lainnya-yang salah satunya adalah Bahrim el-Bakharoui-yang diduga kuat tewas meledakkan diri.

Adapun saudara kandung Bahrim, Khalid el-Bakharoui, meledakkan bom bunuh diri di stasiun metro Maelbeek.

Sebelumnya, Rabu, sejumlah media Belgia melaporkan, Laachraoui telah ditangkap. Media-media tersebut mengutip sumber anonim di departemen kehakiman. Harian La Derniere Heure, misalnya, melaporkan, Laachraoui ditangkap di Anderlecht dalam sebuah penggerebekan polisi anti teror.



PARIWISATA

Sihir Ubud di Mata Wisatawan Dunia


Film Eat, Pray, Love (2010) yang dibintangi aktris tenar Hollywood, Julia Roberts, hanya satu dari sederet kesan mendalam tentang Ubud. Desa internasional di Kabupaten Gianyar, Bali, itu telah menjelma menjadi destinasi wisata yang menyatukan segala kerinduan manusia terhadap alam dan lingkungan kulturalnya.

Dalam laman situs TripAdvisor, Ubud terpilih sebagai satu dari 10 destinasi terbaik di Asia dan dunia tahun 2016. Agen perjalanan ini melakukan penilaian destinasi-destinasi terbaik di dunia berdasarkan pilihan wisatawan.

Survei dilakukan selama 12 bulan. Substansi nilai meliputi perhitungan kuantitas serta kualitas ulasan dan peringkat hotel, serta restoran di seluruh destinasi dunia. TripAdvisor menamakan penghargaan itu dengan "The Travellers Choice Destination".

Wednesday, March 23, 2016

Kompas Edisi Rabu 23 Maret 2016

Kompas Edisi Rabu 23 Maret 2016

Diperlukan Solusi Komprehensif

Demo Menjadi Bentrokan, 83 Orang Ditangkap


JAKARTA, KOMPAS — Unjuk rasa pengemudi taksi dan angkutan umum lain di Jakarta, Selasa (22/3), pecah menjadi aksi vandalisme dan bentrokan di sejumlah titik. Aksi yang berawal dari konflik industrial itu dinilai berubah menjadi konflik destruktif yang berbahaya bagi masyarakat.

Pemerintah pun didesak segera menentukan solusi komprehensif masalah angkutan berbasis aplikasi.

Demonstrasi ribuan sopir taksi yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) itu semula berlangsung tertib di depan Gedung DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa, sekitar pukul 09.00. Massa membawa spanduk bernada protes dan tuntutan agar pemerintah menutup Uber dan Grab Car, dua layanan angkutan mobil berbasis aplikasi dalam jaringan (daring).


TERORISME

Tiga Bom Guncang Brussels, 34 Tewas


BRUSSELS, SELASA — Tiga bom meledak hampir bersamaan di dua tempat terpisah di Brussels, Belgia, Selasa (22/3) pagi, menewaskan setidaknya 34 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Jumlah korban masih simpang siur, bahkan bagaimana bom meledak, apakah dipicu dari jarak jauh atau bom bunuh diri, juga masih dalam penyelidikan pihak berwenang Belgia.

Dua bom, satu diduga kuat adalah bom bunuh diri, meledak di ruang keberangkatan Bandara Zaventem, Brussels. Sementara satu bom lain meledak di stasiun metro kereta bawah tanah Maelbeek, di dekat markas Uni Eropa.

Rentetan bom yang mengguncang ibu kota Uni Eropa tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah polisi Belgia menangkap tersangka utama teror Paris, Salah Abdeslam, dalam sebuah penggerebekan di kawasan Molenbeek, Brussels. Abdeslam merupakan salah satu tokoh penting di balik serangan teror di Paris, Perancis, 13 November 2015, yang menewaskan 130 orang.


DAMPAK UNJUK RASA

”Kenapa Penumpang yang Jadi Korban...?”


 Hari Selasa (22/3), mimpi buruk seolah jadi nyata bagi sebagian warga Ibu Kota yang sehari-hari mengandalkan angkutan umum untuk mobilitas. Unjuk rasa besar-besaran ribuan sopir taksi membuat layanan angkutan publik dari dan menuju pusat kota Jakarta lumpuh.

Warga yang sudah menumpang angkutan umum pun harus diturunkan di tengah jalan, seperti dialami Benny (50). Selasa siang itu, taksi Blue Bird yang ia tumpangi tiba-tiba dicegat massa saat melaju di Tol Dalam Kota dekat Gedung DPR/MPR.

Pengunjuk rasa mengerubungi mobil, memaksa sopir dan tiga penumpang di dalamnya turun. ”Saya mau ke Bandara Halim Perdanakusuma, mau naik pesawat ke Palembang. Ibu saya meninggal!” seru Benny panik kepada massa yang menuntunnya ke pinggir jalan bebas hambatan itu. Benny naik taksi dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, bersama saudara laki-laki dan sepupu perempuannya. Ia membeli tiket di bandara dan mendapat penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. ”Semula sopir taksi sudah bilang ke saya, ada demo. Dia menolak mengantar, tetapi saya paksa. Sekarang jadi begini,” kata Benny. Ia diarahkan polisi naik bus kota menuju Cawang.

Tuesday, March 22, 2016

Kompas Edisi Selasa 22 Maret 2016

Kompas Edisi Selasa 22 Maret 2016

Operasi Tinombala Tak Terpengaruh

Presiden Sampaikan Dukacita atas Jatuhnya Heli


JAKARTA, KOMPAS — Pelaksanaan Operasi Tinombala tidak terpengaruh jatuhnya helikopter milik TNI Angkatan Darat yang menyebabkan 13 prajurit TNI gugur. TNI tetap mendukung polisi melaksanakan operasi keamanan dan pengejaran kelompok teroris pimpinan Santoso.

Operasi Tinombala akan terus dilakukan sampai Santoso ditangkap. Operasi itu meliputi seluruh wilayah Poso dan sebagian Kabupaten Sigi serta Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Kepergian Komandan Korem 132 Tadulako Kolonel (Inf) Saiful Anwar dengan menggunakan helikopter TNI AD jenis Bell 412 EP nomor HA-5171, yang jatuh pada Minggu petang lalu, juga dalam rangka memantau Operasi Tinombala.


PERBANKAN

Indonesia Akan Jadi Pemain Regional


JAKARTA, KOMPAS — Dalam tiga hingga lima tahun mendatang, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ingin merealisasikan peran perbankan Indonesia di tingkat regional. Saat ini, proses pengurusan izin menambah cabang di Malaysia dan Singapura untuk merealisasikan peran itu sedang dilakukan.

"Kami akan menjadi pemain di level regional dalam waktu yang tidak terlalu lama. Ini cita-cita mulia yang harus saya kawal. Bank Mandiri ingin menjadi bank pertama atau pionir di kancah regional," kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dalam konferensi pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (21/3).

RUPST mengangkat Kartika Wirjoatmodjo sebagai Direktur Utama menggantikan Budi Gunadi Sadikin. Kartika yang lahir di Surabaya, 18 Juli 1973, sebelumnya menjabat Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri. Pergantian ini seiring masa jabatan Budi Gunadi yang berakhir.


KELUARGA KORBAN

Kebanggaan Besar di Balik Duka Mendalam...


Putra-putra terbaik bangsa kembali gugur ketika helikopter yang mereka tumpangi jatuh di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3) petang. Keluarga yang ditinggalkan dirundung dukacita mendalam.

Namun, di balik rasa kehilangan itu, terungkap kebanggaan besar karena mengetahui orang-orang yang mereka cintai gugur saat mengemban tugas negara.

Dengan mata sembab, Salsabila Putri Anwar (16), putri kedua Komandan Resor Militer 132/Tadulako Kolonel Inf Saiful Anwar, membuka lagi memori tentang sang ayah. "Bapak orang yang taat pada agama. Ia selalu melakukan shalat di masjid. Jiwanya untuk Indonesia," ujar siswi Kelas X SMA Negeri 1 Kota Palu, Sulawesi Tengah, itu, Senin (21/3).

Monday, March 21, 2016

Kompas Edisi Senin 21 Maret 2016

Kompas Edisi Senin 21 Maret 2016

Jatuhnya Heli TNI Diselidiki

13 Tentara Gugur, Termasuk Komandan Korem 132 Tadulako


 PALU, KOMPAS — Tentara Nasional Indonesia akan menyelidiki penyebab jatuhnya helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP nomor HA-5171 di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3) sekitar pukul 17.50 Wita. Sebanyak 13 tentara gugur dalam kejadian itu.
Helikopter jenis BELL 412 EP di Pusat Penerbangan Angkatan Darat Skadron 21 TNI AD, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Helikopter berdaya angkut 15 ton yang dapat mengangkut 15 orang tersebut biasa digunakan TNI AD untuk operasional angkutan personel.

 Dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu malam, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Tatang Sulaiman mengatakan, faktor cuaca ditengarai menjadi penyebab kecelakaan. Ketika kecelakaan terjadi, daerah sekitar Stadion Poso, yang akan dijadikan tempat pendaratan helikopter, tengah dilanda hujan. Namun, investigasi selanjutnya atas kecelakaan itu masih akan dilakukan TNI.

Kecelakaan itu mengakibatkan gugurnya tujuh orang dari Satgas Tinombala, yakni Komandan Resor Militer 132 Tadulako Kolonel (Inf) Saiful Anwar, Kolonel (Inf) Heri Setiaji, Kolonel (Inf) Ontang RP, Letkol (CPM) Teddy S Prapat, Mayor (Inf) Fakih Rasyid, Kapten (CKM) dr Yanto, dan Prada Kiki. Enam kru helikopter pun gugur, yakni Kapten (Cpn) Agung, Lettu (Cpn) Wiradi, Letda (Cpn) Tito, Serda Karmin, Sertu Bagus, dan Pratu Bangkit.


SATWA DILINDUNGI

Setiap Hari Terjadi Konflik dan Kerugian


JAMBI, KOMPAS — Ribuan konflik terjadi setiap tahun selama lima tahun terakhir, menandai situasi terburuk hubungan manusia dan gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus). Ancaman kematian terus membayangi gajah yang kini masih tersisa di alam liar.

 Tanpa komitmen dan tindakan nyata, agenda penyelamatan di sejumlah wilayah dipastikan berujung kepunahan gajah yang lebih cepat.

Konflik antara gajah dan manusia dilaporkan terjadi hampir setiap hari, setidaknya di empat provinsi, yakni Aceh, Riau, Jambi, dan Lampung. Rangkaian konflik itu tidak tuntas terselesaikan, termasuk di Sumatera Utara, Bengkulu, dan Sumatera Selatan, serta menelan korban terbesar pada gajah.


FORMULA 1

Kami Bangga kepada Rio Haryanto


Debut pebalap Indonesia, Rio Haryanto, di arena balap mobil Formula 1 menumbuhkan kebanggaan. Tak hanya di Melbourne, Australia, kota pertama tempat Rio berlomba, kebanggaan juga ada di Tanah Air, termasuk di Solo, kota kelahiran pebalap berusia 23 tahun itu.

 Untuk menyambut balapan pertama Rio di F1, publik Solo mengadakan nonton bareng (nobar) di Pendapi Gede, Balai Kota Solo, Minggu (20/3). Dua layar lebar, masing-masing berukuran 2 meter x 3 meter, dipasang di dalam ruangan Pendapi Gede, lengkap dengan pengeras suara besar. Di ruang lain dipasang juga satu televisi layar datar.

Kursi-kursi merah ditata rapi. Hidangan makanan khas Solo, timlo, disajikan gratis bagi penonton. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Achmad Purnomo berbaur bersama puluhan warga. Meski banyak kursi kosong, karena acara digelar mendadak dan tanpa publikasi, suasana tetap meriah.

Sunday, March 20, 2016

Kompas Edisi Minggu 20 Maret 2016

Kompas Edisi Minggu 20 Maret 2016

Pesawat Flydubai Jatuh di Rusia

62 Penumpang dan Awak Tewas, Tak Ada WNI


ROSTOV-ON-DON, SABTU — Pesawat jet Flydubai jatuh di Rusia selatan, Sabtu (19/3) dini hari, menewaskan 62 penumpang dan awak pesawat seluruhnya. Pesawat saat itu mencoba mendarat dalam cuaca buruk di kota Rostov-on-Don.

 Pesawat Boeing 737, yang terbang dari Dubai, Uni Emirat Arab, menuju kota di Rusia selatan, itu dilaporkan sedang melakukan percobaan kedua untuk mendarat pada pukul 03.40 waktu setempat (pukul 07.40 WIB). Kegagalan pendaratan menyebabkan pesawat itu meledak dan bola api besar membubung saat menghantam landasan, meninggalkan puing-puing yang berceceran di sebuah area luas.

”Pesawat itu menghantam daratan dan terpecah-pecah,” kata Komite Penyidik Rusia dalam pernyataan di lamannya. ”Ada 55 penumpang dan 7 awak di dalamnya. Mereka semua tewas.” Kedua kotak hitam pesawat itu telah ditemukan tanpa kerusakan, menurut komite itu dalam pernyataannya.


FORMULA 1 GP AUSTRALIA

Tim Manor Harus Banyak Berbenah


MELBOURNE, KOMPAS — Hasil sesi latihan dan kualifikasi balapan Formula 1 pada Grand Prix Australia, Sabtu (19/3), menunjukkan, tim Manor yang menjadi tempat bergabungnya pebalap Indonesia, Rio Haryanto, harus banyak berbenah. Apalagi, dari hasil kualifikasi itu, dua pebalap Manor harus membalap dari posisi baris paling belakang.

 Insiden yang terjadi antara Rio dan pebalap tim Haas, Romain Grosjean, pada sesi latihan terakhir memperlihatkan koordinasi yang kurang baik di tim Manor. Rio mendapatkan perintah keluar pit justru saat mobil Grosjean akan melintas.

Akibat insiden itu, Rio mendapat hukuman mundur tiga grid dan mendapat dua poin penalti. Pebalap Indonesia itu akan berlomba dari posisi ke-22 meski di babak kualifikasi menempati posisi 21, atau lebih cepat dari Pascal Wehrlein, rekan setimnya.


Kehidupan

Mengistirahatkan Bumi, Mendaur Ulang Energi


Bumi bekerja tanpa henti. Sebagai organisme yang hidup, ia membutuhkan saat-saat istirahat untuk memulihkan energi kehidupan. Bahkan kemudian mengalirkan energi itu untuk ”menyalakan” kehidupan segenap makhluk yang bermukim di dalamnya. Kapan Bumi istirahat?

Secara ritualistik, masyarakat penganut Hindu di Indonesia menerjemahkannya dengan melangsungkan Nyepi, yang senantiasa jatuh pada saat perayaan tahun baru Caka. Nyepi selalu dirayakan pada bulan mati kesembilan dalam perhitungan kalender Caka atau sekitar bulan Maret dalam tahun Masehi. Nyepi adalah saat-saat melakukan bratha (ibadah), yang secara garis besar berkaitan dengan pengendalian diri. ”Sebenarnya ini juga seperti mulat sarira, segala sesuatu dimulai dari diri sendiri, yakni pengendalian,” ujar peneliti kebudayaan Bali asal Perancis, Jean Couteau, Kamis (17/3), di Bandung, Jawa Barat.

Pada 10 Maret 2016, Nyepi bertepatan dengan terjadinya gerhana matahari total (GMT) yang bisa disaksikan di sebagian wilayah Indonesia. GMT, kata Jean, bisa juga menandai betapa cahaya pun membutuhkan istirahat. Minimalisasi cahaya juga dilaksanakan secara ritualistik dengan mematikan lampu. ”Itu simbol dari pelaksanaan pengendalian api dalam diri,” ujar Jean lagi.

Saturday, March 19, 2016

Kompas Edisi Sabtu 19 Maret 2016

Kompas Edisi Sabtu 19 Maret 2016
Bunga Bank Belum Berubah

Transmisi Diyakini Lebih Cepat


JAKARTA, KOMPAS — Transmisi penurunan suku bunga acuan ke suku bunga simpanan dan suku bunga kredit belum efektif. Di tengah upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, suku bunga yang ditanggung debitor saat ini belum berubah dibandingkan dengan 2015.

 Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), rata-rata suku bunga deposito perbankan turun 7 basis poin (bps) atau 0,07 persen. Adapun suku bunga pinjaman turun 4 bps.

Padahal, tahun ini BI sudah menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate pada Januari, Februari, dan Maret, masing-masing 25 bps.


PENURUNAN MUKA TANAH

Penyebab Dominan Belum Diketahui


JAKARTA, KOMPAS — Penurunan muka tanah di beberapa titik di Jakarta dirasakan warga. Namun, selama ini mereka belum mendapatkan sosialisasi dan penjelasan konkret.

Wahono (65), misalnya, sudah puluhan tahun tinggal di RT 001 RW 003 Kelurahan Roa Malaka, Taman Sari, Jakarta Barat. Kelurahan Roa Malaka berjarak sekitar 2,6 kilometer dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Pada Jumat (18/3), beberapa bangunan baru di wilayah itu retak dan merenggang struktur konstruksinya. Tembok bata retak dan ambles ke dalam tanah. Selain itu, selokan air juga miring dan ambles.

Kondisi serupa ditemukan di Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal tersebut menjadi bukti terjadinya penurunan muka tanah di Jakarta.


KAMPUNG CERDAS

Kikis Stigma untuk Kemandirian Warga


 Di ruang kerja berdinding papan berukuran 4 meter x 3 meter, jemari Iwan Wiryawan (43) beradu cepat dengan irama lagu ”Chop Suey!” milik System Of a Down. Iwan seperti tidak mau kalah dengan lirik perjuangan dalam lagu itu.

Tangan kanannya mengendalikan tetikus. Sementara tangan kirinya sibuk memainkan tuts di papan ketik. Siang itu, kedua tangannya memandu bola matanya menyelesaikan desain kaus penuh warna. ”Saya masih harus banyak belajar,” kata Iwan merendah saat ditemui di tempat kerjanya di RW 005 Muararajeun Lama, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.

Di Muararajeun, Iwan tergolong desainer senior. Ia memulainya tahun 2000-an dengan menggambar manual. Seiring perkembangan zaman, ia belajar mengoperasikan beragam program desain digital. Kini, ia mampu membuat 30-50 desain kaus per bulan. Desainnya sudah dipasarkan di sejumlah kota besar di Indonesia hingga Australia dan Jerman.

Thursday, March 17, 2016

Kompas Edisi Kamis 17 Maret 2016

Kompas Edisi Kamis 17 Maret 2016

Legislator Belum Transparan

9.676 Anggota DPRD Belum Isi LHKPN


JAKARTA, KOMPAS — Anggota legislatif, baik di tingkat pusat maupun daerah, belum memiliki kultur transparansi yang memadai dalam melaporkan harta kekayaan. Padahal, transparansi kekayaan menjadi bentuk akuntabilitas terhadap para pemilih, sekaligus meminimalkan potensi korupsi.

Minimnya budaya transparan ini antara lain terlihat dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dihimpun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Data KPK per 8 Maret 2016 menunjukkan anggota legislatif secara akumulatif paling banyak yang belum menyerahkan LHKPN dibandingkan dengan anggota lembaga eksekutif, yudikatif, dan pejabat BUMN/BUMD.

Sebanyak 9.755 anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau sekitar 72,72 persen dari wajib lapor belum pernah sama sekali menyerahkan LHKPN. Dari jumlah total tersebut, terdapat 69 anggota DPR, 10 anggota DPD, dan 9.676 anggota DPRD. Dari jumlah anggota legislatif yang sudah melapor pun, tidak semua patuh memperbarui LHKPN.


SUMBER DAYA MANUSIA

Korporasi Bersaing Memikat Generasi Y


JAKARTA, KOMPAS — Persaingan untuk mendapatkan sumber daya manusia generasi milenial makin ketat. Mereka lebih memilih untuk bekerja di usaha rintisan (start up) berbasis digital dengan kultur kerja yang menarik. Situasi ini menjadikan perusahaan mapan harus mencari cara untuk mendapatkan SDM terbaik.

Kalangan eksekutif perusahaan mapan ataupun usaha rintisan yang dihubungi Kompas di Jakarta, Rabu (16/3), menyatakan, mereka menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang terbaik. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain memantau kantong-kantong sumber talenta, menawarkan magang sebelum lulus, tawaran melanjutkan studi, dan menawarkan suasana kerja yang dinamis.

Presiden Direktur dan CEO PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja mengatakan, secara umum kantong-kantong yang memiliki generasi Y dengan potensi dan kemampuan yang diinginkan OCBC sudah diidentifikasi.


KOPERASI TANI

Meski Anak Sapi Harus Mati...


Anda serius mau mengonsumsi beras organik yang sehat? Silakan hubungi Koperasi Sri Asih di Kabupaten Indramayu sebelum musim gadu, Mei nanti. Petani di sana telah siap melayani. Bahkan, kini, mereka berinovasi dari pengutang jadi pemberi pinjaman uang tunai, dan pembeli sawah gadai sesama petani.

Tanaman padi organik di lahan seluas empat bahu (2,8 hektar) saat ini tengah berbunga. Akhir April nanti anggota Koperasi Sri Asih akan memanen beras organik tak kurang dari 18 ton. Setiap hektar rata-rata menghasilkan 8 ton gabah kering panen. Separuh lahan dari 2,8 hektar itu milik pribadi lima petani.

"Inilah hasil beras organik dari sistem gadai yang kami ambil. Kalau sewa sawah terus, kami rugi. Karena selalu ada petani yang menggadaikan sawahnya, kami beli sawah itu. Tahun pertama 2013 dengan modal Rp 7,5 juta, kami bisa beli gadai setengah bahu (3.500 meter persegi), tahun 2014 dapat gadai satu setengah bahu (10.500 meter persegi) seharga Rp 23,5 juta. Tahun lalu kami punya keuntungan lumayan sehingga bisa ambil sawah gadai dua bahu atau 1,4 hektar seharga Rp 42 juta," kata Rokhi (38), Ketua Kelompok Tani Sumber Sri Asih, Balong Adem, Desa Wanguk, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Wednesday, March 16, 2016

Kompas Edisi Rabu 16 Maret 2016

Kompas Edisi Rabu 16 Maret 2016

Mendagri Izinkan Tes Dadakan

Parpol Harus Pastikan Calon Kepala Daerah Bebas Narkoba


JAKARTA, KOMPAS — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mempersilakan Badan Narkotika Nasional melakukan tes urine terhadap semua kepala dan wakil kepala daerah di Indonesia. Tes yang tanpa didahului pemberitahuan itu diharapkan bisa menjerat kepala daerah yang menjadi pencandu.

"Tidak perlu ada instruksi dari Mendagri supaya kepala dan wakil kepala daerah melakukan tes narkoba. Kalau sifatnya instruksi, mereka yang biasa memakai narkoba bisa siap-siap lebih dulu untuk mengakali hasil tes narkoba," kata Tjahjo, di Jakarta, Selasa (15/3).

Keinginan Tjahjo disampaikan menyusul keterangan pers Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso, Senin, setelah Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi beserta empat orang lainnya tertangkap di rumah orangtuanya, mantan Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya, di Jalan Musyawarah III, Gandus, Palembang. Penangkapan terjadi pada Minggu (13/3) malam.



LIGA CHAMPIONS

Taruhan Pep Guardiola


Manusia ini mudah lupa. Dalam politik, lupa itu penyakit. Karena itu, penulis Milan Kundera mengingatkan, perjuangan melawan kekuasaan adalah perjuangan ingatan untuk melawan lupa. Namun, tidak hanya dalam hal politik, dalam hal bola pun orang mudah lupa. Inilah tragika yang bisa saja bakal ditanggung oleh Pep Guardiola.

Guardiola telah membawa Bayern tidak hanya menjadi tim yang selalu menang, tetapi sekaligus pandai bermain indah. Di bawah asuhannya, Bayern tidak hanya solid, tetapi juga konstan dengan permainan ofensif. Tidak adil jika jasa Guardiola itu dilupakan. Tapi, seperti dikatakan koresponden olahraga koran Frankfurter Allgemeine, Christian Eichler, jasa Guardiola itu seakan tak berbekas jika dalam laga perdelapan final Liga Champions nanti Bayern Muenchen kalah dari Juventus.

Maklum, walau Guardiola bilang, orang bisa lebih banyak belajar dari kekalahan daripada dari kemenangan, toh dalam sepak bola, seakan hanya berlaku "hukum kemenangan". Jika Bayern kalah, fans Bayern pun akan berteriak, "Musim ketika kami merebut treble (tiga gelar juara dalam semusim) ternyata jauh lebih baik." Artinya, di bawah Jupp Heynckes, Bayern ternyata lebih baik daripada bersama Guardiola. Andai kekalahan itu terjadi, dalam sekejap orang melupakan segala jasa Guardiola.



PAMERAN TENUN

"Selembar Kain yang Berjiwa..."


"Selembar kain yang berjiwa, a cloth with a soul...," ucap pencinta tenun tentang kain yang dibuat dari alat tenun bukan mesin. Di balik selembar tenun itu, terentang kehidupan rakyat di desa-desa yang dengan sabar, tabah, dan tekun menyatukan helai-helai benang menjadi kain indah."

Sampai hari ini saya enggak sampai hati liat tenun digunting karena tenun itu ada jiwanya," kata Dewi Motik Pramono, yang membuka pameran Cerita Tenun Tangan di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Jalan Palmerah Selatan 17, Selasa (15/3) malam. Pameran akan berlangsung hingga 20 Maret.

Tenun tangan itu, antara lain, lahir dari tangan renta Mbah Ronoprawiro (82) yang pelan memutar jentera penggulung benang. Benang itu akan ditenun anaknya, Jimah (45).

Tuesday, March 15, 2016

Kompas Edisi Selasa 15 Maret 2016

Kompas Edisi Selasa 15 Maret 2016

BNN Intai Kepala Daerah Lain

Bupati Ogan Ilir Nofiadi Mawardi Tertangkap Gunakan Narkoba


JAKARTA, KOMPAS — Seleksi kesehatan calon kepala daerah, khususnya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dinilai buruk. Belum sebulan dilantik menjadi Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi ditangkap Badan Narkotika Nasional karena menggunakan narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso, Senin (14/3), saat memberikan keterangan pers soal penangkapan Nofiadi Mawardi beserta empat orang lainnya, menduga tim dokter yang memeriksa kesehatan calon Bupati Ogan Ilir sudah merekayasa hasil laboratoriumnya.

”Hasil pemeriksaannya tidak dilaksanakan dengan benar. Pasti hasilnya pun direkayasa,” ungkap Budi.


KECELAKAAN MEDIS

Kamar Terapi Terbakar, 4 Tewas


JAKARTA, KOMPAS — Empat orang tewas di dalam kamar terapi hiperbarik Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintoharjo, Jakarta, Senin (14/3) siang. Korsleting listrik diduga menyebabkan percikan api di kamar terapi dan mengakibatkan insiden tragis itu.

Keempat korban meninggal itu adalah Inspektur Jenderal (Purn) Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwandi (67), dr Dimas (28), dan Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jateng, Sulistiyo (54).

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Zainudin menjelaskan, kebakaran terjadi di ruang tabung Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi sekitar pukul 13.00. Kebakaran terjadi saat pasien berada di dalam tabung sehingga tidak terselamatkan.


LUAPAN SUNGAI CITARUM

Derita Banjir yang Tak Kunjung Berakhir


Lalan Koswara (35) berdiri termenung di lantai dua Masjid Ash-Shofia, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/3). Tatapan matanya tajam memandang Jalan Raya Dayeuhkolot yang lebih mirip aliran sungai karena terendam air sejak Sabtu lalu.

Banjir akibat luapan Sungai Citarum yang melanda kawasan Bandung Selatan memaksanya angkat kaki dari rumahnya yang terletak di RT 005 RW 009 Desa Dayeuhkolot karena tergenang hingga 1,5 meter.

Masjid Ash-Shofia memang menjadi lokasi pengungsian bagi warga Dayeuhkolot dan Baleendah. Banjir kali ini merendam 15 kecamatan di Kabupaten Bandung dan yang terparah dalam lima tahun terakhir.


Monday, March 14, 2016

Kompas Edisi Senin 14 Maret 2016

Kompas Edisi Senin 14 Maret 2016

Generasi Y Mengubah Wajah Korporasi

Efisiensi Kerja Makin Didorong


JAKARTA, KOMPAS — Generasi Y mulai mengubah lanskap korporasi di Indonesia. Kultur korporasi, gaya kepemimpinan, hingga urusan perekrutan dan metode memotivasi karyawan pun berubah, seiring makin besarnya peran generasi yang lahir setelah tahun 1980 ini dalam perusahaan.

Angkatan kerja yang berusia sekitar 30 tahun-kerap disebut generasi Y atau generasi milenial-kini mendorong perubahan besar dalam pengelolaan bisnis. Generasi ini memiliki karakter berbeda dengan pendahulunya. Mereka pun fasih mengadopsi teknologi digital dalam beragam aspek bisnis.

Perubahan lanskap itu terkonfirmasi oleh beberapa kalangan yang ditemui Kompas sepanjang pekan lalu hingga Minggu (13/3), di Jakarta, antara lain Direktur Grup Royal Golden Eagle Anderson Tanoto yang lahir tahun 1989, Direktur Grup Lippo John Riady yang lahir pada 1985, CEO BrideStory.com Kevin Mintaraga yang lahir pada 1985, dan CEO Bahaso.com Tyovan Ari Widagdo yang lahir pada 1990.


ALL ENGLAND 2016

Praveen/Debby Selamatkan Wajah Indonesia


BIRMINGHAM, MINGGU — Janji pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/ Debby Susanto untuk bermain apik di partai final perdana mereka di kejuaraan bulu tangkis prestisius, All England 2016, mereka buktikan pada Minggu (13/3) malam.

Serobotan Debby di depan net yang diarahkan ke sisi kiri belakang wilayah permainan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, tak terjangkau lawan. Tambahan satu poin itu pun mengakhiri perlawanan pasangan peringkat ke-5 dunia tersebut.

Poin paripurna itu memastikan kemenangan Praveen/Debby pada final All England 2016 di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris, dengan dua gim, 21-12, 21-17, sekaligus memastikan Praveen/Debby meraih gelar juara ganda campuran All England 2016. "Bisa menang di All England merupakan suatu kebanggaan buat kami," kata Debby.


SISTEM INFORMASI DESA

Kabar Baik Itu Berasal dari Desa


Berbaju ala kadarnya dan senyum mengembang, Rukiah (38) berpose membawa keripik gosong, produksi ibu-ibu di Desa Tanjung Harap, Kecamatan Serba Jadi, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Pose gembira itu terpampang di laman Desa Tanjung Harap di tanjungharap.pe.hu.

Foto itu ternyata menimbulkan protes anak Rukiah yang tengah menempuh studi di Jakarta yang membuka laman desanya. "Lain kali kalau foto pakai baju yang bagus," kata Helmi Fachri (28), jurnalis warga dan pengelola Sistem Informasi Desa (SID) Tanjung Harap.

Setelah keripik gosong itu masuk di situs desa, permintaan keripik meningkat. Bahkan ada permintaan dari Medan 30 kilogram per hari yang belum bisa mereka penuhi karena kesulitan bahan baku. Keripik gosong hanyalah satu dari produk warga desa yang ditampilkan di situs desa.

Sunday, March 13, 2016

Kompas Edisi Minggu 13 Maret 2016


Kompas Edisi Minggu 13 Maret 2016

BNN Intai Kepala Daerah Lain

Bupati Ogan Ilir Nofiadi Mawardi Tertangkap Gunakan Narkoba


JAKARTA, KOMPAS — Seleksi kesehatan calon kepala daerah, khususnya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dinilai buruk. Belum sebulan dilantik menjadi Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi ditangkap Badan Narkotika Nasional karena menggunakan narkoba.

 Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso, Senin (14/3), saat memberikan keterangan pers soal penangkapan Nofiadi Mawardi beserta empat orang lainnya, menduga tim dokter yang memeriksa kesehatan calon Bupati Ogan Ilir sudah merekayasa hasil laboratoriumnya.

”Hasil pemeriksaannya tidak dilaksanakan dengan benar. Pasti hasilnya pun direkayasa,” ungkap Budi.

Menurut Budi, saat ini, ada sejumlah pejabat dan kepala daerah lain yang ditengarai sebagai penyalah guna narkoba. Untuk itu, BNN tak perlu melapor kepada Presiden dan Gubernur untuk menangkap penyalah guna narkoba itu. ”Ada beberapa yang sedang kami intai, tetapi tidak bisa kami sebutkan sekarang,” kata Budi.

Kultur Korporasi

Generasi Y Bawa Perubahan Sosial


JAKARTA, KOMPAS — Kehadiran generasi Y atau generasi milenial, di samping mengelola bisnis, juga membawa perubahan sosial. Kehadiran mereka yang bersamaan dengan ledakan teknologi digital telah mampu membuat kolaborasi untuk peduli terhadap masalah di masyarakat.

Mereka yang ditemui dan dihubungi Kompas sejak pekan lalu hingga Senin (14/3) mengakui, kehadiran teknologi digital membuat mereka bisa mudah berkolaborasi dan ikut menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat.

Muhammad Alfatih Timur (24), pendiri Kitabisa.com, laman kumpul dana publik (crowdfunding) pertama di Indonesia, menyatakan, di lamannya sudah ada 900 kampanye berbagai kegiatan sosial dan dana terkumpul mencapai Rp 10 miliar. Target nilai dana yang terkumpul adalah Rp 30 miliar sampai akhir tahun 2016.


LUAPAN SUNGAI CITARUM

Derita Banjir yang Tak Kunjung Berakhir


Lalan Koswara (35) berdiri termenung di lantai dua Masjid Ash-Shofia, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/3). Tatapan matanya tajam memandang Jalan Raya Dayeuhkolot yang lebih mirip aliran sungai karena terendam air sejak Sabtu lalu.

Banjir akibat luapan Sungai Citarum yang melanda kawasan Bandung Selatan memaksanya angkat kaki dari rumahnya yang terletak di RT 005 RW 009 Desa Dayeuhkolot karena tergenang hingga 1,5 meter.

Masjid Ash-Shofia memang menjadi lokasi pengungsian bagi warga Dayeuhkolot dan Baleendah. Banjir kali ini merendam 15 kecamatan di Kabupaten Bandung dan yang terparah dalam lima tahun terakhir.

Saturday, March 12, 2016

Kompas Edisi Sabtu 12 Maret 2016

Kompas Edisi Sabtu 12 Maret 2016

Iuran Naik untuk Tekan Defisit JKN

Mutu Layanan Perlu Dibenahi


JAKARTA, KOMPAS — Iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional bagi peserta pekerja bukan penerima upah, dan sebagian pekerja penerima upah, akan naik mulai 1 April 2016. Selain untuk menekan defisit klaim pembayaran, kenaikan iuran itu juga diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan.

Perubahan iuran itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Perpres itu ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 29 Februari 2016 dan diundangkan pada 1 Maret 2016.

Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany, Jumat (11/3), menilai, belum ada kemauan politik dari pemerintah untuk memperkuat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kenaikan iuran JKN dinilai belum mampu mengangkat tarif rumah sakit dan fasilitas kesehatan tingkat pertama secara signifikan. Akibatnya, tak akan terjadi perbaikan mutu layanan bagi peserta JKN. "Pasienlah yang tetap jadi korban," ujarnya.


KEBAKARAN LAHAN

Pencegahan Dini Kian Mendesak


JAMBI, KOMPAS — Sebelum api meluas dengan cepat di lahan gambut, semua pihak diminta melakukan berbagai upaya pencegahan dini kebakaran lahan dan hutan. Pembasahan gambut perlu dipercepat sebelum masuknya musim kemarau.

Pakar gambut dari Universitas Jambi, Asmadi Saad, mengatakan, Jambi akan memasuki kemarau pada April atau Mei mendatang. Sebelum kemarau terjadi, pembasahan gambut atau rewetting sudah harus berjalan.

Begitu pula pembangunan sekat-sekat kanal, khususnya di perkebunan sawit dan hutan tanaman industri yang dibangun di hamparan gambut. ”Jangan sampai terlambat, pencegahan dini harusnya sudah berjalan,” ujar Asmadi dalam Workshop Jurnalis untuk Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang diselenggarakan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) di Jambi, Jumat (11/3).


OLAHAN SAMPAH

Kreativitas yang Lahir dari Kegelisahan


Di ruang kelas berukuran 8 meter persegi di Madrasah Aliyah Manbaul Huda, Kota Bandung, Jawa Barat, Anisa Farha (16) bangga memperlihatkan tas miliknya, Sabtu (20/2).

Terbuat dari kaus belel tak terpakai, tas itu menyimpan semangat perubahan bagi lingkungan lewat sentuhan kreativitas.

Sepuluh menit sebelumnya, Anisa mengawali proses perubahan itu lewat gunting tumpul yang mengiris dan memisahkan bagian lengan kaus berwarna biru toska.

Saat Anisa masih merapikan pola jantung, giliran Dina Amalia (19), siswa kelas XI lainnya, menggunting bagian bawah kaus. Polanya membentuk rumbai-rumbai yang nantinya diikat satu sama lain menjadi bagian dasar tas. ”Sampai sekarang tidak menyangka kalau kaus bekas tak terpakai ternyata tetap berguna, diubah menjadi tas,” ujar Nasa Benisa (16), siswa lainnya.

Friday, March 11, 2016

Kompas Edisi Jumat 11 Maret 2016

Kompas Edisi Jumat 11 Maret 2016

Lahan di Riau Terbakar Lagi

Titik Panas di Kalimantan Meningkat Tajam


JAKARTA, KOMPAS — Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Riau. Kebakaran ini sudah diprediksi karena anomali cuaca tahunan yang melanda daerah itu. Namun, titik api yang terjadi kali ini berkurang dibandingkan dengan titik api periode yang sama pada 2015.

 "Kalau dilihat datanya, titik api sekarang ini sudah jauh lebih kecil. Kalau mau dinolkan sama sekali sulit," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kamis (10/3), di Jakarta.

Ia menunjukkan data Satelit NOAA18, yakni terdapat 56 titik panas selama 1-10 Maret 2016. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2015 yang mencapai 369 titik panas. Sementara pantauan Satelit Terra/Aqua (berkepercayaan lebih dari 80 persen) menunjukkan, terdapat 153 titik panas pada 1-10 Maret 2016, sedangkan pada 1-8 Maret 2015 terdapat 259 titik panas.


HARGA MINYAK

Tambal Defisit, Arab Saudi Cari Utang

Arab Saudi Cari Utang


DUBAI, RABU — Arab Saudi tengah mencari pinjaman luar negeri senilai 6 miliar-8 miliar dollar AS guna menambal defisit anggarannya akibat anjloknya harga minyak mentah di pasar global. Pinjaman itu bakal menjadi pinjaman pertama Arab Saudi yang jumlahnya signifikan dalam satu dasawarsa terakhir.

Pemerintah Arab Saudi, Rabu (9/3), dikabarkan sedang dalam proses meminta proposal dari calon pihak yang siap memberikan pinjaman dalam bentuk mata uang dollar AS. Pinjaman itu dalam jangka waktu lima tahun dengan opsi menambah jumlahnya.

Sumber menyatakan, lembaga penasihat yang berbasis di London, Inggris, Verus Partners, yang didirikan mantan bankir Citigroup—Mark Aplin dan Andrew Elliot—menjadi penasihat Pemerintah Arab Saudi dalam proses pencarian pinjaman itu. Juru bicara Verus Partners yang coba dikonfirmasi menolak berkomentar untuk persoalan itu.

TANAH LONGSOR

Baru Sekejap Perayaan Ulang Tahun Pernikahan Itu...


"Jalan Tuhan belum tentu yang tercepat, bukan juga yang termudah, tetapi sudah pasti yang terbaik...."

Ini menjadi semacam pesan terakhir yang paling berkesan dari Budi Tanuadi Supena (52), yang diterima oleh keluarga, kerabat, teman, ataupun jemaat di lingkungan gereja. Pesan itu tertulis dalam status yang dipasangnya di profil Blackberry Messenger Budi.

Mata Andi Setiawan (54) berkaca-kaca sambil menunjukkan telepon pintarnya, terkait pesan Budi itu, kepada sejumlah wartawan sambil terus mengikuti proses evakuasi, Kamis (10/3).

Monday, March 7, 2016

Kompas Edisi Senin 7 Maret 2016

Kompas Edisi Senin 7 Maret 2016

Indonesia Sambut Gerhana

Awan dan Hujan Menghantui Pengamatan


JAKARTA, KOMPAS — Gerhana matahari total pertama kali pada abad ke-21 yang akan terjadi 9 Maret 2016 di wilayah Indonesia mendapat sambutan luar biasa masyarakat di sejumlah daerah. Beragam perhelatan budaya digelar. Arus wisatawan ke daerah lintasan GMT juga deras.

 ”Mari, semua warga di Indonesia menyaksikan keindahan gerhana matahari,” kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin di Jakarta, Minggu (6/3).

Mulai dari Kepulauan Pagai, Sumatera Barat, ke arah timur hingga Halmahera, Maluku Utara, adalah daerah yang berada di jalur totalitas gerhana. Sinar matahari yang terang pada pagi hari akan hilang sesaat. Bumi pun gelap kembali. Sementara yang berada di jalur di luar totalitas gerhana akan menyaksikan matahari berubah wujud seperti sabit.


KTT LUAR BIASA OKI

RI Dorong Proses Kolektif untuk Kemerdekaan Palestina


JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Republik Indonesia mendukung upaya penyelesaian konflik Palestina-Israel melalui proses kolektif dalam konferensi perdamaian internasional. Presiden Joko Widodo menyatakan tekad Indonesia mendukung penuh dan terus berpartisipasi dalam konferensi itu demi tercapainya kemerdekaan Palestina.

 Penegasan itu dikatakan Presiden Jokowi dalam pertemuan terpisah dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Pangeran El-Hassan bin Talal dari Jordania di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (6/3).

Dalam pertemuan dengan Abbas, Jokowi menyebut Indonesia ”saudara dekat” Palestina. Ia menyampaikan dukungan Indonesia atas terobosan inisiatif Palestina menggelar konferensi perdamaian internasional.

Sunday, March 6, 2016

Kompas Edisi Minggu 6 Maret 2016

Kompas Edisi Minggu 6 Maret 2016

Empat Korban Dievakuasi

Kemenhub Evaluasi Sistem Keselamatan Pelayaran


BANYUWANGI, KOMPAS — Kementerian Perhubungan akan mengevaluasi sistem pelayaran dan keselamatan penyeberangan menyusul musibah tenggelamnya Kapal Motor Penumpang Rafelia II di Selat Bali, Jumat (4/3). Pengawasan diberlakukan ketat tidak hanya di Selat Bali, tetapi juga di seluruh pelayaran di Indonesia.

 Evaluasi yang akan dilakukan, antara lain, pendetailan manifes penumpang. Seperti yang terjadi dalam musibah penyeberangan di Selat Bali, manifes hanya berdasarkan kendaraan yang masuk dan penumpang pejalan kaki. Jumlah penumpang kendaraan tidak diperhitungkan. Hal itu menyulitkan pendataan penumpang jika terjadi kecelakaan.

Evaluasi kedua yakni penyediaan kapal Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dan kapal navigasi di kawasan rawan, seperti di Selat Bali. Selama ini, kapal-kapal itu hanya ada di pelabuhan tertentu.


KTT LUAR BIASA OKI

Ujian bagi Kekuatan Diplomasi RI


JAKARTA, KOMPAS — Dari 56 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI, sebanyak 500 delegasi yang berasal dari 49 negara dipastikan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam di Jakarta Convention Center, Jakarta. Delegasi itu termasuk delegasi tingkat kepala negara/pemerintahan dan tiga negara pemantau. Selain itu, Kelompok Kuartet Negosiasi Proses Perdamaian Palestina-Israel, yang meliputi Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, dan PBB, plus 5 negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, juga bakal hadir.

 Terkait penyelenggaraan KTT tersebut, pengamat Timur Tengah dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Siti Mutiah Setiawati, Sabtu (5/3), mengatakan, konferensi itu diharapkan tak hanya menempatkan kembali isu Palestina menjadi salah satu fokus perhatian dunia, tetapi sekaligus menjadi batu uji bagi kekuatan diplomasi Indonesia.

Para diplomat Indonesia akan diuji kemampuan mereka untuk menyatukan faksi-faksi yang bertikai di Palestina dan negara-negara OKI yang memiliki kepentingan berbeda di Palestina.


Fenomena

Kaum Urban Berburu Gerhana


 Kaum urban yang terasing dari sasmita alam, kini gegap gempita menyambut gerhana matahari total. Menekuni kegelapan sesaat kala sang Surya dilahap bayangan rembulan. Seluruh kesadaran kita pun kembali mengarah ke langit.

Gerhana matahari total atau GMT pada 9 Maret mendatang hanya bisa dinikmati di wilayah Indonesia. Negeri kita menjadi satu-satunya daratan di Bumi yang bisa menjadi lokasi untuk mengamati peristiwa besar ini. Tak heran, masyarakat urban penuh semangat menyusun perjalanan demi menyaksikannya.

Kegairahan menjelang GMT itu merambati astronom amatir, para ahli astronomi, peneliti biologi, dan masyarakat awam. Ditemui di markasnya di Lembang, Bandung, beberapa waktu lalu, anggota komunitas Imah Noong sibuk mempersiapkan empat teropong, 50.000 kacamata gerhana, dan kacamata gerhana raksasa sepanjang 9 meter demi melongok GMT.

Saturday, March 5, 2016

Kompas Edisi Sabtu 5 Maret 2016

Kompas Edisi Sabtu 5 Maret 2016

Nilai Bisnis Unggas Rp 450 Triliun

Menggiurkan untuk Kartel


JAKARTA, KOMPAS — Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha M Syarkawi Rauf mengatakan, volume bisnis perunggasan dari hulu sampai hilir mencapai Rp 450 triliun per tahun. Nilai bisnis tersebut sangat menggiurkan bagi pelaku usaha untuk melakukan kartel dan monopoli.

 Terbukti, kondisi bisnis perunggasan nasional dalam lima tahun terakhir sejak 2009 hingga sekarang berubah total proporsinya. Sebelum tahun 2009, usaha ternak ayam rakyat/mandiri porsinya 80 persen, sedangkan perusahaan atau integrator hanya 20 persen.

”Dalam waktu lima tahun, kondisinya berkebalikan. Peternak mandiri hanya mendapat porsi 20 persen dan 80 persennya integrator. Ini menunjukkan betapa hebatnya integrator terus menguasai produksi dan pasar,” ujar Syarkawi, Jumat (4/3), di Jakarta.


KAPAL TENGGELAM

76 Orang Selamat, 4 Hilang


BANYUWANGI, KOMPAS — Kapal Motor Penumpang Rafelia II tenggelam di Selat Bali saat berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/3) pukul 13.07. Hingga pukul 20.15, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry Ketapang menyatakan 76 orang selamat dan 4 penumpang belum ditemukan.

 Kapal itu tenggelam sekitar 100 meter menjelang Pantai Ketapang atau di belakang Hotel Banyuwangi Beach. Menurut Muhammad Khoiri (30), penumpang yang selamat, Rafelia II bertolak dari Gilimanuk pukul 12.30. Saat melaju meninggalkan pelabuhan, ia melihat ada air yang masuk ke lambung kapal. Saat itu, Khoiri memilih duduk di dalam mobil pikapnya yang diparkir di lambung kapal.

”Saya sudah tanya ke petugas, ada air masuk ke kapal, tetapi katanya tak apa-apa. Itu biasa. Jadi saya pikir, ya, aman-aman saja. Saya pun memilih duduk di mobil sampai akhirnya air laut kian deras masuk ke lambung kapal,” katanya.


DESA TAMPANG MUDA

Mereka Terus Berjuang Mengakses Dunia Luar


Suara debur ombak terdengar jelas bersahutan dengan semilir angin. Buih putih tampak sesaat setelah gulungan ombak menabrak pasir pantai di Desa Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawah, Kabupaten Tanggamus.

Desa Tampang Muda merupakan salah satu desa yang terletak di ujung selatan Provinsi Lampung. Ada dua alternatif transportasi untuk menuju desa tersebut, jalur darat dan jalur laut.

Jika menggunakan jalur darat, dibutuhkan 4-5 jam perjalanan untuk menyusuri jalan tanah di pinggiran Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Perjalanan akan semakin berat bila hujan turun. Pasalnya, jalan berbukit tersebut akan menjadi licin dan berlumpur.

Friday, March 4, 2016

Kompas Edisi Jumat 4 Maret 2016

Kompas Edisi Jumat 4 Maret 2016

Peternak Rakyat Bangkrut

KPPU: 12 Perusahaan Diduga Melakukan Kartel


BANDUNG, KOMPAS — Kalangan peternak ayam tradisional mendesak pemerintah menghentikan praktik tata niaga perunggasan nasional yang tidak sehat. Tata niaga telah merugikan rakyat, konsumen daging ayam, dan menghancurkan produsen lokal yang mayoritas peternakan rakyat.

 Sekitar 2,5 juta peternak rakyat terancam bangkrut karena produk daging ayam yang mereka hasilkan tak mampu bersaing dengan budidaya dari industri terintegrasi. Peternak rakyat dipaksa bertempur dengan perusahaan besar yang menguasai bibit ayam, pakan, obat-obatan, dan budidaya raksasa tanpa ada perlindungan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia Ashwin Pulungan di Bandung, Kamis (3/3). Dugaan praktik kartel ini sudah berlangsung berpuluh tahun dan makin kuat karena didukung Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.


ETIKA PEMERINTAHAN

Presiden: Kabinet Kerja Tetap Solid


JAKARTA, KOMPAS — Meskipun sejumlah menteri bersilang pendapat di ruang publik terkait sejumlah persoalan, Presiden Joko Widodo menegaskan, Kabinet Kerja yang dipimpinnya tetap solid menjalankan program-program pembangunan.

”Yang paling prinsip itu, satu visi dengan Presiden,” kata Presiden seusai meninjau lokasi pembangunan jalan layang kereta ringan di dekat Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (3/3).

Secara terpisah, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP menambahkan, komitmen para menteri untuk terus menjaga soliditas kerja itu kini ditunggu sejumlah pihak.


PENCEGAHAN BANJIR

Mereka yang Berjuang Merawat Selokan Jakarta...


Merawat selokan bukan hal mudah di Jakarta yang padat hunian. Padahal, selokan yang terganggu akan memicu genangan air yang bisa menghambat ribuan warga beraktivitas. Petugas-petugas berseragam oranye ini pun rela mengorek selokan dengan tangan kosong demi kebaikan kota ini.

 Kiranya bukan sulap jika Jalan DI Panjaitan, yang lebih dikenal sebagai jalan Bypass di kawasan Cawang, Jakarta Timur, belakangan ini tak lagi mudah tergenang air saat hujan. Selama musim hujan ini, tak lagi ditemukan genangan tinggi ruas jalan tersebut. Kalaupun ada genangan, dalam hitungan menit langsung surut.

”Saya heran, sekarang, kok, tak ada genangan lagi di Jalan DI Panjaitan. Biasanya jalan itu paling parah,” kata Bara (39), warga Bekasi, yang setiap hari melintasi Jalan DI Panjaitan menuju kantornya di Jalan Gatot Subroto, Kamis (3/3).

Thursday, March 3, 2016

Kompas Edisi Kamis 3 Maret 2016

Kompas Edisi Kamis 3 Maret 2016

Presiden Segera Panggil Menteri

Kabinet Harus Satu Visi


JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo mengingatkan, semua menteri harus satu visi dengan Presiden. Terkait hal itu, meski silang pendapat di antara menteri dinilai merupakan bagian dari dinamika, Presiden akan minta penjelasan dari para menteri yang terlibat polemik di ruang publik.

 ”Yang penting, semua harus satu visi dengan Presiden,” ujar Presiden sambil mengacungkan jari telunjuknya ke depan, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (2/3).

Hal ini disampaikan Presiden terkait silang pendapat sejumlah menteri yang muncul di ruang publik. Silang pendapat ini terutama terjadi untuk sejumlah isu atau proyek strategis, seperti pengolahan gas Blok Masela di Maluku, kebijakan impor beras, pencapaian target pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt, serta proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Dalam silang pendapat ini, bahkan ada menteri yang saat menyindir menteri lain sampai menyisipkan meme menteri yang disindirnya di jejaring media sosial Twitter.


SAMPAH MISTERIUS

Indikasi Sabotase Belum Ditemukan


JAKARTA, KOMPAS — Sejak Rabu pekan lalu hingga Rabu (2/3) kemarin, petugas Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat masih menemukan material yang diduga pelapis kabel menyumbat gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

 Pada Rabu petang, benda tersebut sudah terkumpul sedikitnya 17 truk dengan volume sekitar 60 meter kubik. Namun, keberadaan benda itu belum ada tanda-tanda habis dan belum diketahui muasalnya.

Rabu sore, sebuah truk Suku Dinas Tata Air Jakpus masih terparkir di dekat lokasi. Di dalamnya terdapat gundukan bungkus kabel berwarna hitam. Bungkus tersebut berbentuk seperti pita yang berbentuk spiral dengan lebar 2-5 sentimeter.


MITIGASI BENCANA

Berharap Citarum Tak Lagi Bawa Banjir


Riuh-rendah pengeras suara seperti memanggil, membuat langkah kaki Ny Ata (41) semakin cepat menuju lapangan voli di Kampung Kondang, Desa Majalaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Di lapangan voli di pinggir Sungai Citarum yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah kontrakannya itu sudah banyak warga yang datang.

Hari itu sangat istimewa bagi mereka. Kesabaran warga menghadapi banjir kurang lebih sekitar 25 tahun semakin dihargai banyak pihak. Disuguhi pemutaran video, pementasan seni tradisional Sunda, dan testimoni warga korban banjir, Ata dan juga warga lainnya tidak beranjak sampai acara puncak tiba.

Diawali gunting pita sederhana, Kelompok Keahlian Sains Atmosfer Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung dan PT Reasuransi Maipark resmi menghibahkan alat observasi meteorologi dan pemantauan banjir untuk warga.

Wednesday, March 2, 2016

Kompas Edisi Rabu 2 Maret 2016

Kompas Edisi Rabu 2 Maret 2016

Ketegasan Presiden Ditunggu

Silang Pendapat Antarmenteri Terus Terjadi di Ruang Publik


JAKARTA, KOMPAS — Terus berulangnya silang pendapat antar-anggota kabinet di ruang publik tak hanya menimbulkan pertanyaan tentang soliditas kabinet dan kematangan pribadi para menteri, tetapi juga mempermalukan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

RANTAI PASOK BERAS

Koperasi Unit Desa Sudah Lama Lunglai


JAKARTA, KOMPAS — Koperasi sebenarnya bisa bersaing dengan pemodal besar dalam rantai pasok beras. Namun, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mendata, saat ini hanya tinggal 150 koperasi unit desa di 17 provinsi yang aktif dan bisa diandalkan. Keberadaan mereka terlalu kecil untuk meningkatkan daya tawar petani.

"Koperasi unit desa (KUD) itu memiliki gudang, lantai jemur, dan kios yang bisa difungsikan. Juga mempunyai sarana angkutan, traktor tangan, dan bahkan mesin penggilingan padi," kata Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Choirul Djamhari di Jakarta, Selasa (1/3). Jumlah 150 KUD itu terlalu sedikit untuk bersatu dan memperbaiki posisi tawar di hadapan tengkulak, pemodal besar, atau investor yang beroperasi pada tingkat petani di desa.

Choirul mengatakan, kejayaan KUD pada dekade 1980-1990 terjadi ketika KUD waktu itu diserahi berbagai penugasan pemerintah dengan mata rantai atau skema yang kemudian disebut sebagai tata niaga. Waktu itu, pemerintah melalui Bulog membuat KUD dan petani bergairah karena ada pengaturan harga komoditas dalam tata niaga dengan harga pasar.


GERHANA MATAHARI TOTAL

Selamat Jalan Mitos, Selamat Datang Nalar


Meski gerhana matahari total beberapa kali hadir di wilayah Indonesia, gerhana pada 9 Maret 2016 tetaplah terasa istimewa. Bukan hanya karena fenomena langka, melainkan juga gerhana kali ini bisa menjadi momentum membangun rasionalitas dan keilmuan bangsa.

Sambutan pemerintah dan masyarakat dalam menyambut gerhana matahari total (GMT) kali ini jauh berbeda dibandingkan gerhana-gerhana sebelumnya, khususnya GMT pada 11 Juni 1983. Gerhana tak lagi dipandang sebagai peristiwa alam menakutkan. Kegelapan yang menyertai tertutupnya Matahari oleh piringan Bulan itu justru dimaknai sebagai kegembiraan.

”Cuaca kultural dalam menyikapi gerhana sudah berubah,” kata Karlina Supelli, astronom sekaligus filsuf pengajar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, Kamis (25/2).

Tuesday, March 1, 2016

Kompas Edisi Selasa 1 Maret 2016

Kompas Edisi Selasa 1 Maret 2016

Penertiban Damai Diapresiasi

Ruang Terbuka Hijau Bertambah


JAKARTA, KOMPAS — Meski sempat diwarnai penolakan sebagian warga, pembongkaran kawasan Kalijodo di Jakarta, Senin (29/2), berjalan lancar. Berbagai pihak mengapresiasi kelancaran penertiban ini. Namun, ada sejumlah potensi masalah lanjutan yang perlu dituntaskan.

INDEKS NEGARA RAPUH

Integrasi Nasional Menjadi Tantangan


JAKARTA, KOMPAS — Keberagaman merupakan fondasi bangsa yang harus dijaga, dilindungi, dan dikelola. Persoalan yang dapat mengancam integrasi nasional itu menjadi catatan penting kinerja pemerintah di era reformasi hingga saat ini.

"Salah satu kegagalan pemerintah pasca Orde Baru adalah mengelola keberagaman. Minoritas terlanggar haknya, bahkan di beberapa kasus harus terusir dari kampung halamannya. Padahal, konstitusi menjamin hak minoritas," kata Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin Haris, Senin (29/2).

Pengelolaan keberagaman menjadi catatan penting saat melihat indeks yang dikeluarkan Fragile State Index terhadap Indonesia sepanjang 2005-2014. Secara umum, indeks Indonesia membaik dari 89,2 pada 2005 menjadi 75 pada tahun 2015. Semakin kecil nilai indeks, sebuah negara semakin tahan menghadapi tekanan yang bisa membuatnya ambruk.

OSCAR 2016

Persembahan DiCaprio bagi Kemanusiaan


Piala Oscar pertama aktor Leonardo DiCaprio yang diraihnya dalam perhelatan Academy Awards Ke-88 ?tak hanya disambut hadirin di Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (28/2) malam waktu setempat atau Senin pagi WIB. Melalui berbagai platform media sosial, warga dunia juga menyambut pencapaian penting DiCaprio itu.

 Oscar diraih DiCaprio lewat perannya sebagai Hugh Glass dalam film The Revenant. Meskipun sebelumnya telah diganjar aktor terbaik di beberapa festival, termasuk Golden Globe, anugerah Oscar tetap menjadi pencapaian yang membanggakan bagi DiCaprio. Anugerah Oscar untuk aktor terbaik itu pun dipersembahkan DiCaprio bagi kemanusiaan.

Pidato DiCaprio mengenai perubahan iklim dan kemanusiaan menyulut tepuk tangan riuh. Ia menekankan, perubahan iklim adalah nyata, dan hal itu sedang terjadi.