Tuesday, August 16, 2016

Kompas Edisi Selasa 16 Agustus 2016

Kompas Edisi Selasa 16 Agustus 2016
Kompas Edisi Selasa 16 Agustus 2016

Kasus Arcandra Jadi Pelajaran

Keputusan Presiden Joko Widodo Diapresiasi


JAKARTA, KOMPAS — Keputusan Presiden untuk memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar, dari jabatannya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, patut dihargai. Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi staf Presiden untuk cermat dalam menjalankan administrasi negara.

 Selain itu, posisi Menteri ESDM perlu segera diisi karena ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan. Hal itu antara lain terkait pengelolaan Blok Masela dan perpanjangan kontrak karya PT Freeport di Papua.

Kepastian pengisian jabatan Menteri ESDM penting karena dalam penjelasan yang disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Senin (15/8) pukul 21.00 di Kantor Presiden, Jakarta, tidak disebutkan sampai kapan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjabat Pelaksana Tugas Menteri ESDM.


Peluang Emas Kembali Berkurang


Rio de Janeiro, Kompas Kekalahan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda mengurangi peluang medali emas bagi Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro. Cabang bulu tangkis, yang paling diandalkan menyumbangkan emas, hingga Senin (15/8) siang di Rio atau Senin tengah malam WIB, menyisakan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Tommy Sugiarto.

Greysia/Nitya terhenti di perempat final setelah dikalahkan ganda Tiongkok, Yu Yang/Tang Yuanting, 11-21, 14-21. Dalam pertandingan yang berlangsung di Paviliun 4 Riocentro, ganda putri nomor satu Indonesia itu hanya bisa unggul hingga poin kedelapan di gim pertama. Setelah itu, mereka tak kuasa menahan ganda Tiongkok yang memiliki karakter permainan menyerang dalam tempo cepat.

"Tentu kami sangat kecewa dengan kekalahan ini karena kami menargetkan medali, tidak hanya tampil hingga perempat final. Ini terjadi karena kami sulit keluar dari tekanan ketika lawan sudah mengontrol permainan," kata Greysia dengan suara menahan tangis.


Kiprah Kaum Muda

Ledakan Energi Generasi Milenial


CEO alias chief executive officer perusahaan start up yang berusia 30-an tahun bertebaran di beberapa ajang pertemuan kreatif. Mereka membangun perusahaan sendiri yang menembus pasar internasional. Generasi milenial ini cerdik mengawinkan kekuatan lokal dan visi global.

Popcon Asia 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 12-14 Agustus lalu, memperlihatkan banyak kaum muda penggerak industri kreatif. Sebagian dari mereka merintis perusahaan sendiri. Pada kartu nama, mereka mencantumkan jabatan sebagai CEO (chief executive officer), owner (pemilik),atau founder (pendiri).

Win Rico (31), desainer kaus yang membuka stand di Popcon Asia 2016, contohnya. Dia mendirikan FopiFopi sejak masih kuliah di Universitas Yayasan Administrasi Indonesia (YAI), Jakarta. Lewat promosi di komunitas desainer kaus emptees.com, dia meraih pesanan dari vokalis band Bring Me the Horizon, Oliver Sykes.

No comments:

Post a Comment