Wednesday, August 24, 2016

Kompas Edisi Rabu 24 Agustus 2016

Kompas Edisi Rabu 24 Agustus 2016
Kompas Edisi Rabu 24 Agustus 2016

Program Kurang Ramah UMKM

Perlu Solusi dan Bimbingan Pajak


JAKARTA, KOMPAS — Program pengampunan pajak menjadi momentum yang tepat untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah tumbuh subur. Namun, realisasi urusan administrasi dan prosedurnya justru dinilai kurang ramah terhadap kelompok usaha ini.

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan merasa difasilitasi jika prosedur administrasi yang ditempuh dalam program pengampunan pajak mudah dan ringkas.

Namun, sebagaimana dikemukakan Gunadi, Guru Besar Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Jakarta, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.


Olimpiade 2016

Owi/Butet Ingin Jadi Inspirator


JAKARTA, KOMPAS — Gerbang 5 Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang baru diresmikan mendadak riuh saat peraih medali emas ganda campuran Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tiba di lokasi, Selasa (23/8). Barikade polisi dan petugas satpam mencegah para penggila bulu tangkis, calon penumpang, dan warga di sekitar lokasi mendekati Owi dan Butet, demikian kedua atlet itu biasa dipanggil.

Walau baru menempuh penerbangan hampir 24 jam, tidak tampak wajah lelah pada keduanya. Wajah mereka tetap semringah dan terus tersenyum ketika para juru foto dan juru kamera, serta warga mengambil gambar mereka.

Ibu Liliyana, Olly Maramis (59), terharu dengan sambutan itu bagi anaknya. Dia menunggu kepulangan Liliyana bersama sang suami, Benno Natsir (60). Sejak pukul 14.00, keduanya ingin bertemu dan memeluk putri tomboinya itu.


Jelajah Sepeda

Menembus Pelangi dari Atas Roda Sepeda


Tak pernah terbayangkan "sadisnya" perjalanan mengayuh pedal sepeda menembus Copa de Flores. Jalanan mulus di hampir semua etape itu tak mampu menaklukkan curamnya tanjakan, tajamnya kelokan, dan ancaman tergelincir di setiap turunan.

Akhirnya, tantangan itu pula yang melengkapi kesempurnaan pesona alam Flores. "Perjalanan ini seperti menyaksikan pelangi. Tantangan sekaligus keindahan hadir penuh warna di setiap penjelajahan," ujar Basri Kamba, pengusaha asal Jakarta, salah satu peserta Jelajah Sepeda Flores-Timor (JSFT).

Sebanyak 76 pesepeda JSFT berkumpul dari sejumlah profesi, mulai dari pengusaha, karyawan swasta, jurnalis, dosen, hingga polisi. Masing-masing memegang harapan besar mendapatkan pengalaman tak terlupakan menjelajahi Pulau Flores dan Timor dengan bersepeda yang diselenggarakan harian Kompas didukung Bank Mandiri.

No comments:

Post a Comment