Kompas Edisi Kamis 10 Desember 2015 |
Pemimpin Muda Bermunculan
Pilkada Serentak Berlangsung Aman
JAKARTA, KOMPAS — Pemilihan kepala daerah serentak yang digelar di 264 daerah, Rabu (9/12), telah memberikan harapan baru kepemimpinan di sejumlah daerah karena memunculkan pemimpin muda dengan berbagai latar belakang profesi. Pilkada ini juga memunculkan sejumlah petahana dengan kemenangan cukup besar.
Berdasar data Komisi Pemilihan Umum (KPU), semalam pukul 19.30, sudah ada 58 daerah yang terlibat dalam pilkada, yang melaporkan hasil rekapitulasi sementara perolehan suara yang didapat dari hasil pemindaian salinan formulir C1. Dari laporan itu diketahui tingkat partisipasi pemilih mencapai 73,5 persen. Jumlah sementara ini masih lebih rendah dibandingkan target awal KPU, yaitu 77,5 persen.
Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan, tingkat partisipasi yang belum optimal itu tidak terlepas dari beberapa perubahan regulasi terkait kampanye, seperti pembatasan dana kampanye. Namun, di luar masalah partisipasi, pilkada berlangsung aman dan memunculkan sejumlah harapan baru, misalnya terkait kemunculan pemimpin muda.
TAHIR FOUNDATION AWARDS
Mereka Berkiprah Lampaui Zaman
JAKARTA, KOMPAS — Tahir Foundation memberikan anugerah Lifetime Achievement Awards kepada empat tokoh senior yang dinilai konsisten berpikir dan bertindak melampaui zamannya, Rabu (9/12) malam, di Jakarta. Keempat tokoh itu adalah Jakob Oetama, Emil Salim, Ciputra, dan Yoseph Irwan Hidayat.
Juru Bicara Dewan Juri Tahir Foundation Lifetime Achievement Awards III Komaruddin Hidayat mengatakan, para tokoh pilihan ini benar-benar telah teruji dan menunjukkan konsistensi dalam waktu lama. "Mereka telah berbuat karena dorongan dari dalam. Apa yang mereka lakukan telah memberikan inspirasi dan keteladanan," ucapnya.
Tahir Foundation Lifetime Achievement Awards kategori Birokrasi disampaikan kepada Emil Salim, intelektual sekaligus mantan birokrat. Ketika banyak elite meributkan politik, memperebutkan jabatan, Emil Salim, yang pernah jadi Menteri Lingkungan Hidup, konsisten berkarya, mengajar, dan memberikan perhatian pada lingkungan.
PILKADA SERENTAK
Kreatif di TPS, Hadiah Petai sampai Naik Bus
Berbagai cara dilakukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara untuk menarik pemilih datang ke bilik suara. Mereka tak hanya berdandan ala badut dan aneh-aneh, tetapi juga memberikan hadiah dari hasil bumi.
Kreativitas yang mereka lakukan menguatkan makna harapan rakyat untuk mendapatkan pemimpin yang amanah, jujur, tidak korupsi, mampu mengatasi bencana, dan menyejahterakan warga.
Simbol harapan itu salah satunya terasa di Kota Surabaya, Jawa Timur. Saat memasuki Tempat Pemungutan Suara (TPS) 34 Kampung Nagabonar, Tambak Asri Gang 25, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Rabu (9/12), warga disambut badut bertoga dan dukun berjenggot putih. Di kepala sang badut terdapat tulisan "MKD: Mahkamah Kehormatan Dagelan" dan di dada sang dukun terdapat tulisan "MKD: Mahkamah Kehormatan Dukun". Soedjono, badut berbaju toga, adalah ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). "Kami sepakat mengusung isu utama di negeri ini sebagai tema. Ini wajah Indonesia yang harus diubah pemimpin baru nanti," kata Soedjono.
No comments:
Post a Comment