Sunday, January 31, 2016

Kompas Edisi Minggu 31 Januari 2016

Kompas Edisi Minggu 31 Januari 2016

Jessica Terancam Hukuman Mati

Polisi Kantongi Motif dan Aspek Materiil Kasus Ini


Jakarta, KOmpasPolisi menahan Jessica Kumala Wongso (27), tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin (27), setelah pemeriksaan sejak pagi hingga menjelang tengah malam, Sabtu (30/1). Jessica dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati.

Dasar penetapan tersangka adalah karena polisi sudah mengantongi motif dan aspek materiil kasus ini. Demikian disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu malam.

"Motif sudah ada (ia kemudian memaparkan motif tersebut secara off the record), tetapi hanya akan kami sampaikan kepada publik di pengadilan nanti. Kalau sekarang kami paparkan, bisa menjadi bumerang buat kami," tuturnya.

Krishna menambahkan, dari empat alat bukti yang diperoleh penyidik, satu telah memenuhi aspek materiil.


ASIAN GAMES 2018

OCA Desak Indonesia Bekerja Lebih Keras


JAKARTA, KOMPAS — Dewan Olimpiade Asia mendesak Indonesia Asian Games Organizing Committee untuk tidak hanya bicara di atas kertas, tetapi juga bekerja lebih keras menuntaskan persiapan Asian Games 2018. Desakan itu diungkapkan pada Sabtu (30/1), di tengah apresiasi OCA atas kemajuan sebagian persiapan Asian Games 2018.

Haider AHE Farman, Direktur Departemen Asian Games Dewan Olimpiade Asia (OCA), Sabtu sore, seusai pertemuan komite koordinasi ketiga antara OCA dan Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc), menyatakan, pertemuan yang berlangsung di Senayan, Jakarta, itu menumbuhkan harapan positif. "Pertemuan ini sangat berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua. Kali ini sudah ada kemajuan luar biasa yang kami lihat," ujarnya.

Ia menyatakan, kemajuan itu terutama dari sudah adanya linimasa (timeline) pembangunan perkampungan atlet, pembangunan sejumlah arena di Jakarta, serta proses renovasi arena olahraga di kawasan Gelora Bung Karno. "Panitia Indonesia sudah memaparkan adanya tenggat penyelesaian dan tahapan-tahapan pembangunan. Dalam hal ini, kami senang dengan kemajuan ini karena sebelumnya sama sekali tidak ada apa-apa," ungkapnya.


SENI RUPA

Jurus "Palugada" Seniman Indonesia


Di Singapura, perupa Indonesia dan para seniman terbaik Asia Tenggara menjadi tenaga bagi jurus "palugada" Negeri Singa. Jurus palugada alias "apa loe mau gua ada" itu memanjakan para penikmat seni rupa dunia, sekaligus menjadikan Singapura berkibar di medan seni rupa Asia Tenggara.

Sepetak bagian dari area pameran "Seismograph: Sensing the City- Art in the Urban Age" lebih menyerupai pemandangan sebuah toko besi ketimbang instalasi seni rupa. Latarnya dinding bercat merah, dengan satu sudut disesaki besi-besi tulangan beton.

Di sudut lain berjajar berzak-zak "semen", yang sama kacaunya lantaran tiap zak punya satuan isi berlainan. Ada zak berisi 49-50 kilogram "semen", ada lagi zak yang hanya berisi 49 kilogram "semen", ada pula yang isinya hanya 49+ kilogram "semen".

Saturday, January 30, 2016

Kompas Edisi Sabtu 30 Januari 2016

Kompas Edisi Sabtu 30 Januari 2016

Virus Zika Terdeteksi di Jambi

Hindari Negara Terjangkit


JAKARTA, KOMPAS — Virus Zika dipastikan telah ditemukan di Indonesia pada 2015. Penyebaran virus itu melalui nyamuk Aedes aegypti dan gejalanya mirip demam berdarah, yang membuat keberadaannya tidak dikenali secara spesifik. Virus itu bisa meluas, terutama di daerah-daerah endemis demam berdarah.

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman pertama kali menemukan ada virus Zika di Indonesia. ”Awalnya ada wabah dengue (demam berdarah) di Jambi pada Desember 2014-April 2015. Kami diminta memeriksa 103 sampel darah pasien yang diduga kena dengue itu,” kata Deputi Direktur Eijkman Herawati Sudoyo di Jakarta, Jumat (29/1).

”Ada satu sampel yang setelah diteliti tak ada indikasi dengue. Setelah dikaji lebih jauh, ditemukan virus Zika dalam sampel pasien itu,” ujarnya.


KOMUNIKASI POLITIK

Kedepankan Etika Pemerintahan


JAKARTA, KOMPAS — Silang pendapat di ruang publik terus terjadi di antara sejumlah menteri anggota Kabinet Kerja meski Presiden Joko Widodo telah beberapa kali mengingatkan hal itu seharusnya hanya terjadi di rapat kabinet. Kondisi ini memunculkan pertanyaan terkait penegakan etika dan koordinasi pemerintahan.

Silang pendapat di antara menteri tersebut belakangan ini, misalnya, terjadi terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP mengatakan, Presiden memperhatikan kondisi itu.

”Tim komunikasi telah dikumpulkan dan kami membicarakan formula komunikasi pemerintah yang baik kepada publik. Salah satu poinnya, Presiden meminta agar para menteri tidak bicara di luar bidang tugasnya,” kata Johan, Jumat (29/1), di Jakarta.


GUS MUS-JAYA SUPRANA

Menggugat Keangkuhan dan ?Kebangsaan


Bait-bait "Puisi Islam" yang dibawakan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus itu menghipnotis hadirin yang menyaksikan pertunjukan "Duel Puisi Gus Mus Vs Piano Gus Jaya (Suprana)" di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (28/1) malam

Bukan saja karena pembacanya adalah sang penulisnya sendiri, KH Mustofa Bisri, sehingga penghayatannya optimal, melainkan juga karena kalimat-kalimat yang dibacakan dengan lantang itu sungguh menghunjam nurani.

Gus Mus membacakan 10 puisi y?ang ditulisnya sendiri dalam rentang tahun 1990-an hingga 2000-an. Namun, seperti dikatakan Jaya Suprana dengan berseloroh, "Duel puisi Gus Mus dan piano Gus Jaya ini baru pertama kali digelar. Belum pernah terjadi di belahan dunia mana pun."

Friday, January 29, 2016

Kompas Edisi Jumat 29 Januari 2016

Kompas Edisi Jumat 29 Januari 2016

Narkoba Makin Mengancam

Modus Penyelundupan Sangat Beragam dan Cepat Berubah


JEPARA, KOMPAS — Jaringan narkoba yang melibatkan warga negara asing dan masuk ke Indonesia kian meluas. Hal itu terbukti dengan keterlibatan warga negara Pakistan yang menyelundupkan 100 kilogram sabu. Kondisi ini menjadi ancaman serius sehingga perlu pemberantasan tegas dan keras.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso, Kamis (28/1), di Jepara, mengatakan, sindikat dari Pakistan sudah diintai sejak enam bulan lalu. Bahkan, jaringan Pakistan itu disinyalir beroperasi sejak 2013. Mereka beroperasi di Jakarta, Semarang, hingga Jawa Timur.

"Kami mengawali pengungkapan kasus ini di Jakarta beberapa waktu lalu. Dari situ kemudian didalami sehingga akhirnya terungkap penyelundupan sabu di sini (Jepara)," kata Budi.


PENGUASAAN LAHAN

Akses Rakyat Sulit, Korporasi Mudah


JAKARTA, KOMPAS — Rakyat sulit mendapatkan lahan untuk sumber penghidupan dasar. Sebaliknya, korporasi dengan difasilitasi pemerintah jauh lebih mudah mendapatkan lahan dengan luas yang masif. Hal ini terjadi akibat tanah yang merupakan obyek strategis dibiarkan menjadi komoditas liberal.

”Rakyat justru sangat sulit mendapatkan tanah untuk kehidupan dasar. Bahkan, tanah yang digeluti setiap hari, sewaktu-waktu bisa lepas untuk kepentingan korporasi,” kata Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Iwan Nurdin di Jakarta, Kamis (28/1).

Persoalan itu, menurut Iwan, berawal dari paradigma yang menempatkan tanah sebagai komoditas liberal, bukan sebagai obyek strategis. Undang-undang sektoral tidak seimbang menempatkan kepentingan korporasi dan rakyat. Pola di berbagai sektor menunjukkan kebijakan sektoral sangat akomodatif terhadap korporasi, tetapi tidak pada rakyat.


KOMPAS TV

Merayakan Perubahan, Menyuarakan Indonesia


Pertunjukan kolaboratif bertajuk ”Suara Indonesia” menandai bentuk baru Kompas TV sebagai televisi berita, Kamis (28/1), di Jakarta Convention Center. Dengan peran barunya, Kompas TV berkomitmen memberikan informasi yang tegas, terarah, sekaligus menumbuhkan harapan bagi masyarakat.

Meski baru lima tahun mengudara, sebagai stasiun televisi yang relatif berusia muda, Kompas TV memiliki modal sejarah panjang jurnalisme yang telah dibangun harian Kompas. Dengan modal ini, Kompas TV berusaha menyuguhkan alternatif informasi yang tidak hanya cepat, tetapi juga dapat dipercaya.

”Pendiri Kompas, Bapak Jakob Oetama, tak pernah berhenti memberi semangat. Meski pendatang baru di dunia televisi, kita perlu tetap bersyukur karena bisa sampai pada pencapaian seperti ini,” ucap Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi saat menyampaikan presentasi perubahan Kompas TV menjadi televisi berita.

Thursday, January 28, 2016

Kompas Edisi Kamis 28 Januari 2016

Kompas Edisi Kamis 28 Januari 2016

Pemodal Kuasai Lahan Desa

Masyarakat Semakin Terpinggirkan


JAKARTA, KOMPAS — Ribuan hektar lahan desa kini dikuasai para pemodal. Terbuai iming-iming uang, banyak warga desa menjual tanahnya. Pemerintah sebagai otoritas pengendali penguasaan lahan juga belum dirasakan kehadirannya. Alih-alih memberikan nilai tambah ekonomi, ekspansi ini justru secara struktural memarjinalkan masyarakat desa.

 Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Serang Raya Abdul Malik, Rabu (27/1), mengingatkan, penguasaan lahan desa demi kepentingan investasi cenderung lebih memarjinalkan daripada memberdayakan masyarakat setempat.

Pemerintah daerah bermaksud mendorong investasi dengan orientasi utama untuk pendapatan asli daerah. Namun, yang terjadi, pembelian lahan desa menyebabkan pemiskinan secara struktural dan kultural. Warga miskin tidak mempunyai kemampuan meningkatkan taraf hidup. Kemiskinan menjadi lingkaran setan yang turun-temurun dalam keluarga.



Infrastruktur

Kaji Risiko Gempa Sebelum Konstruksi KA Cepat


JAKARTA, KOMPAS — Dikepung empat sumber gempa bumi, pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung wajib memperhitungkan risiko bencana. Kajian risiko itu seharusnya dilakukan sebelum konstruksi fisik dan menjadi bagian dari perencanaan proyek itu.

”Dua aspek penting harus disiapkan pada pembangunan kereta api cepat terkait potensi gempa,” kata Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Masturyono di Jakarta, Rabu (27/1).

Aspek pertama ialah keselamatan operasionalisasi KA cepat dengan menerapkan peringatan dini gempa. Dengan sistem itu, KA bisa dihentikan darurat sebelum tiba gelombang gempa yang merusak.


PENGUASAAN LAHAN

Salam dari Desa


 Pantai Desa Banyuasih di Kabupaten Pandeglang, Banten, sunyi dan tenang. Dalam beberapa tahun ke depan, nilai ekonomi kawasan itu bakal kian menjulang. Namun, kawasan sepanjang 9 kilometer itu telah dikuasai pemodal dari luar desa, luar daerah, sepenuhnya.

Pagi itu, Nur (28), warga Desa Banyuasih, turun ke pantai bersama sejumlah perempuan dari desanya. Mereka menyambut nelayan yang membawa pulang hasil tangkapan semalam.

Nur membeli ikan kecil-kecil seberat 5,5 kilogram. Setiap enam ekor ikan ia ikat dengan serat bambu menjadi satu. Hari itu, Nur menenteng 20 ikat ikan. Ikan-ikan itu dimasukkan ke ember plastik untuk dijual keliling desa.

Sehari-hari, Nur berjalan kaki keliling desa membawa dagangan ikan, mulai pukul 13.00 sampai dengan pukul 18.00. Kalau dagangannya laku, Nur mengantongi pendapatan bersih Rp 10.000-Rp 30.000 per hari. Kalau sisa banyak, ia rugi.

Wednesday, January 27, 2016

Kompas Edisi Rabu 27 Januari 2016

Kompas Edisi Rabu 27 Januari 2016

Waspadai Cuci Uang Narkoba

BNN Ancam Serbu Lapas


JAKARTA, KOMPAS — Uang hasil transaksi narkoba berpotensi digunakan pelaku untuk mengelola usaha lain serta mengembangkan bisnis narkoba atau kejahatan lain. Menjerat bandar narkoba dengan tindak pidana pencucian uang diharapkan dapat mematikan sumber dana mereka.

 Badan Narkotika Nasional (BNN), Selasa (26/1), mengungkap tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan tersangka GP dari bisnis narkoba dengan penyitaan aset pelaku senilai Rp 17 miliar. Dana narkoba itu diperoleh dari transaksi yang dikendalikan dari dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).

Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk menelusuri uang hasil transaksi narkoba tersebut.


Mitigasi Bencana

KA Cepat Dikepung Empat Sumber Gempa


JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung wajib memperhitungkan zona kegempaan dan daya dukung tanah untuk meminimalkan risiko bencana. Ada empat sumber gempa di kawasan itu yang pernah memicu gempa merusak di masa lalu sehingga dikhawatirkan membahayakan operasionalisasi KA cepat.

”Dari kajian kami, empat sumber gempa bisa berdampak pada KA cepat Jakarta-Bandung, yakni Sesar Baribis, Sesar Lembang, Sesar Cimandiri, dan zona subduksi lempeng di Samudra Hindia,” ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, di Jakarta, Selasa (26/1).

Sesar Baribis membentang dari Kabupaten Subang hingga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dan jadi pemicu sejumlah gempa pada masa lalu, seperti gempa bumi Kuningan tahun 1842 dan 1875, gempa bumi Majalengka tahun 1912 dan 1990 yang berkekuatan magnitude (M) 5,8 sehingga merusak banyak bangunan terutama di Majalengka.


Pengelolaan Gambut

Larangan Bakar Lahan Saja Tidaklah Cukup


Edi Sumono (38) hampir tak percaya ada larangan membakar lahan tanam. Apalagi, ”tak terkecuali bagi petani kecil” seperti dikabarkan Kepala Desa Sungai Bungur, Tamin (37), di kebun palawija, Jumat (22/1). Di Jambi, sebelumnya diizinkan membakar lahan maksimal 2 hektar.

 Edi, Ketua Gabungan Kelompok Tani Tali Gawe, yang mewadahi 10 kelompok tani padi dan palawija di desa itu, langsung gelisah. ”Pemerintah bikin larangan, baik, kami terima. Namun, apa solusi yang mereka beri bagi petani?” katanya.

Membakar lahan telah menjadi tradisi panjang pada saat musim tanam di desa yang terbentuk tahun 1930-an itu. Turun temurun, masyarakat membudidayakan padi dan jagung dalam total lahan seluas 350 hektar. Desa itu tumbuh sebagai salah satu sentra utama penghasil pangan daerah.

Tuesday, January 26, 2016

Kompas Edisi Selasa 26 Januari 2016

Kompas Edisi Selasa 26 Januari 2016

Pembangunan Rakus Energi Fosil

Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Masih Kecil


JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan yang rakus energi fosil menjadi kendala dalam mengembangkan energi baru terbarukan. Ketergantungan pada minyak bumi dan batubara beberapa dekade terakhir ini membuat Indonesia hanya memiliki bauran 5 persen energi baru terbarukan dari konsumsi energi nasional.

Di sisi lain, Indonesia telah mengajukan kontribusi niat penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) 29-41 persen sebelum 2030. Pada Konferensi Perubahan Iklim Ke-21 di Paris, Desember 2015, Presiden Joko Widodo berjanji meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) 23 persen dari konsumsi energi nasional 2025.

Oleh karena itu, terobosan harus diambil agar potensi EBT yang melimpah di Indonesia bisa dimanfaatkan. Tanpa konsistensi, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus ditopang energi fosil yang kotor.


PARTAI GOLKAR

Penyelesaian Konflik Temui Titik Terang


 JAKARTA, KOMPAS — Penyelesaian konflik internal Partai Golkar menemui titik terang. Dengan restu pemerintah dan Tim Transisi Penyelesaian Konflik Internal Partai Golkar yang diketuai Jusuf Kalla, Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang digelar kepengurusan hasil Munas Bali memutuskan untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa pada tahun ini.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie dalam pidato penutupan rapimnas, Senin (25/1), di Jakarta. Di forum itu juga dikukuhkan dukungan terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menanggapi hal ini, dalam pidatonya, Kalla mengapresiasi penyelenggaraan rapimnas yang diharapkan dapat menyatukan Golkar. Dia juga mengatakan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly akan membuatkan payung hukum sehingga Golkar bisa menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub).


ENERGI TERBARUKAN

Menanti Kabar Baik dari Boalemo


Api menyala dari kompor berukuran 40 cm x 50 cm, di mes staf Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Unit V Boalemo, Gorontalo. Kurang dari 5 menit, panci berisi air itu pun mendidih

"Silakan kopinya," kata Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit V Boalemo Djimlan, tidak lama setelah menuangkan air mendidih, Rabu (20/1).

Rasa kopinya biasa saja. Namun, sumber apinya dari bioetanol dengan kandungan etanol di atas 60 persen. Bukan dari gas atau minyak tanah. Bioetanol dialirkan dari botol melalui selang khusus yang biasa dipakai di botol infus.

Monday, January 25, 2016

Kompas Edisi Senin 25 Januari 2016

Kompas Edisi Senin 25 Januari 2016

Indonesia Sudah Terdampak Bencana Iklim

Atasi Perubahan Iklim, Indonesia Hitung Pengurangan Emisi


JAKARTA, KOMPAS — Indonesia sudah terdampak perubahan iklim dengan kenaikan suhu berkisar 0,16-1,44 derajat celsius. Kekeringan di beberapa tempat juga menyebabkan ketidakpastian musim tanam padi pertama tahun ini. Perubahan iklim juga ditandai kekacauan pola iklim di Tanah Air.

Lektor Kepala Bidang Oseanografi Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Institut Pertanian Bogor Alan Koropitan, Sabtu (23/1), mengatakan, tak ada keraguan lagi perubahan iklim telah terjadi. Dampaknya perlahan sehingga tak disadari.

Dampak perubahan iklim nyata terlihat, misalnya, dengan meningkatnya frekuensi dan kekuatan siklon tropis. Sebelumnya, topan itu tidak melanda negara tropis seperti Indonesia. Namun, karena menguat, ekor badai tropis, kini, bisa mencapai Indonesia. "Tahun 2012 terjadi badai Iggy, sumbernya di Australia yang dampaknya hingga ke perairan Indonesia," kata Alan.


DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

Sulitnya Petani Membaca Alam


Awan kelabu menggelayut di lahan persawahan Bayalangu, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (23/1). Alkoni (55), petani, membiarkan hujan mengguyur tubuhnya yang kurus. Ayunan cangkul melunakkan tanah sawah yang beberapa hari sebelumnya kering, retak-retak.

Ia tak sendiri. Puluhan petani di Gegesik juga masih menggemburkan lahan persawahan yang bakal ditanami. "Bulan satu (Januari) seharusnya sudah tebar pupuk. Sekarang terlambat tanam," ujar Alkoni.

Tahun-tahun sebelumnya, kala hujan mulai turun, itu pertanda bahwa tanah sawah siap diolah untuk menyemai benih padi. Awal tanam paling lambat Desember, saat hujan sedang hebat-hebatnya. Namun, beberapa tahun terakhir ini berbeda. Hujan baru intens turun akhir Januari sehingga musim tanam pun terpaksa mundur.


BADAI SALJU AMERIKA

Warga Mulai Menggali Sisa Salju


NEW YORK, MINGGU — Jutaan warga, pemilik usaha, dan pekerja, Minggu (24/1), beramai-ramai mulai menggali salju yang tersisa di kota-kota pantai timur Amerika. Namun, Badan Layanan Cuaca Nasional (NWS) mengingatkan warga di pantai timur agar mewaspadai banjir.

 Badai salju besar yang turun sepanjang Sabtu mematikan aktivitas di sejumlah kota besar, seperti New York dan Washington DC. Badai yang disebut-sebut terbesar kedua di New York City setelah tahun 2006 itu mengakibatkan tumpukan salju hingga 68 sentimeter (cm).

Gubernur New York Andrew Cuomo menyatakan wilayahnya dalam keadaan darurat. Hal yang sama dinyatakan 10 gubernur negara bagian di Amerika. Tercatat 19 warga meninggal, empat di antaranya meninggal ketika menyerok salju di Maryland dan New York. Di Virginia, dua orang meninggal akibat hipotermia.

Sunday, January 24, 2016

Kompas Edisi Minggu 24 Januari 2016

Kompas Edisi Minggu 24 Januari 2016

Dualisme Pengurus Saatnya Diakhiri

Aburizal Terima Kenyataan Pahit


JAKARTA, KOMPAS — Partai Golkar harus lebih mengutamakan kepentingan bangsa di atas golongan. Setelah tercapai suatu titik temu, kini saatnya masalah dualisme kepengurusan diakhiri dengan musyawarah nasional luar biasa yang demokratis dan adil bagi semua kader Partai Golkar.

Dorongan untuk menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) sebagai solusi konflik internal partai yang berulang kali digaungkan berbagai elemen Golkar, akhirnya bersambut. Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (23/1) malam, dibuka Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie, yang juga tokoh senior Partai Golkar, dengan pemukulan gong.

Habibie didampingi Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie, Ketua Panitia Pelaksana Rapimnas Nurdin Halid, Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas Yorrys Raweyai, dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Munas Bali Idrus Marham.


Badai Salju

9 Orang Tewas di Amerika Serikat


WASHINGTON DC, SABTU — Badai salju yang mematikan menerjang sebagian besar kawasan pantai timur Amerika Serikat, Sabtu (23/1). Badai salju parah itu telah menyebabkan sedikitnya sembilan orang tewas.

 Badai salju raksasa berdampak pada kawasan yang sangat luas, bahkan mulai dari Arkansas di selatan hingga Massachusetts di timur laut AS. Sistem pelayanan transportasi publik lumpuh, sementara banyak rumah yang tidak mendapatkan pasokan aliran listrik.

Dengan kondisi seperti itu, Pemerintah AS mengumumkan status Darurat di setidaknya 10 negara bagian. Petugas juga meminta jutaan warga yang tinggal di jalur badai mengungsi sementara waktu.


Kuliner

Diplomasi Kerupuk!


"'No' kerupuk, 'no glory'...." Begitu kata Retno LP Marsudi, Menteri Luar Negeri, yang menggemari kerupuk. Namun, setiap kali ia menikmati kerupuk, suaminya akan mengingatkan, "300 kalori, 300 kalori...."

Di Sabtu pagi yang masih sejuk, di kediaman resmi Menteri Luar Negeri, pekan lalu, Retno Marsudi memperlihatkan sarapan paginya yang terlihat minimalis. Di meja makan hanya tersedia sayuran hijau rebus, saus kacang di mangkuk terpisah, telur ceplok dengan bagian putih yang agak kecoklatan, jus buah, dan satu boks plastik kerupuk kampung.

Retno dan suaminya, Agus Marsudi, sebenarnya terbilang cukup berhati-hati dalam menjaga pola makan. Namun, untuk urusan kerupuk, Retno belum sanggup berpaling seperti suaminya yang bisa berhenti makan kerupuk. Oleh karena itu, sang suami pun kini beralih menjadi "polisi kerupuk", yang kerap mengingatkan tingginya kalori dalam sekeping kerupuk.

Saturday, January 23, 2016

Kompas Edisi Sabtu 23 Januari 2016

Kompas Edisi Sabtu 23 Januari 2016

Kota Baru Harus Produktif

KA Cepat agar Tak Kebablasan


JAKARTA, KOMPAS — Kota-kota baru yang muncul karena pembangunan kereta api cepat harus menjadi wilayah produktif. Modal awal penguasaan lahan oleh pemerintah memungkinkan pemerintah menghindarkan kegagalan pembentukan kota baru pada masa lalu melalui perencanaan yang benar.

Sejumlah ahli perencanaan kota yang ditemui dan dihubungi Kompas, Jumat (22/1), mengatakan, ada potensi besar dengan kehadiran kereta api cepat Jakarta-Bandung, tetapi pada saat yang sama bisa muncul masalah yang tidak kalah besarnya.

Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Bernardus Djonoputro mengemukakan, kota baru harus dipersiapkan secara matang sebagai kota baru yang memiliki daya tarik. Kota itu harus didesain dengan memperhatikan daya dukungnya sehingga dapat diproyeksikan besaran populasi penduduk yang bakal tinggal di tempat itu.



SAMPAH PLASTIK

"Keresek" Berbayar Bukan Cari Untung


JAKARTA, KOMPAS — Rencana pembatasan kantong plastik berbayar bukan untuk mencari untung atau ajang berjualan kantong plastik peritel. Oleh karena itu, penting memastikan tujuan mengurangi timbunan sampah plastik benar-benar terwujud. Sosialisasi sebelum dan saat uji coba plastik berbayar juga perlu digencarkan, terutama di 22 daerah uji coba.

Sosialisasi perlu digencarkan untuk mengurangi potensi konflik konsumen dengan kasir atau pelanggan berpindah toko ritel. Setelah uji coba pada 21 Februari 2016 hingga 5 Juni 2016 serta evaluasi, kebijakan itu akan diterapkan permanen di Indonesia.

"Harus bisa dipastikan agar uang hasil plastik berbayar tidak masuk keuntungan peritel. Nanti malah jualan plastik dan tak jadi solusi pengurangan sampah plastik," kata pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, Jumat (22/1), di Jakarta.



KONFLIK GOLKAR

500 Peserta Hadiri Rapimnas


JAKARTA, KOMPAS — Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang akan diadakan di Jakarta 23-25 Januari diperkirakan akan dihadiri sekitar 500 peserta resmi yang merupakan pengurus partai tingkat provinsi, kota, dan kabupaten. Selain itu, diperkirakan bakal ada 3.000 kader Partai Golkar dari seluruh Indonesia yang akan melihat jalannya rapimnas.

Ketua Tim Transisi Penyelesaian Konflik Internal Partai Golkar Jusuf Kalla berharap Rapimnas Partai Golkar yang akan dibuka hari ini dilakukan dengan semangat rekonsiliasi untuk mendorong penyelenggaraan musyawarah nasional yang demokratis dan adil.

Melalui forum rapimnas yang digelar oleh kepengurusan Golkar hasil Munas Bali yang diketuai Aburizal Bakrie ini, kemungkinan besar akan diputuskan bahwa munas akan digelar paling lambat Juli 2016.

Thursday, January 21, 2016

Kompas Edisi Kamis 21 Januari 2016

Kompas Edisi Kamis 21 Januari 2016

Amdal KA Cepat Terburu-buru

Risiko Bencana Gempa Harus Diperhitungkan


JAKARTA, KOMPAS — Penerbitan analisis mengenai dampak lingkungan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tergolong sangat cepat. Namun, penerbitan dokumen itu terburu-buru karena aspek tata ruang wilayah dan dampak lainnya belum diperhitungkan.

Rabu (20/1), dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dianggap selesai sehari menjelang peresmian pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung hari ini.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, mengatakan, dokumen amdal sudah dapat dikeluarkan. "Izin yang sudah kami terbitkan dapat dipakai, sambil kami memberikan kesempatan kepada masyarakat selama satu bulan untuk memberi masukan terkait proyek ini," kata Siti.

LEGISLASI

Prioritaskan Pembinaan Mantan Napi Terorisme


JAKARTA, KOMPAS — Dalam tiga hingga enam bulan ke depan, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat diharapkan telah membahas dua revisi undang-undang yang mengatur tentang terorisme. Dua UU itu adalah UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan UU Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.

Revisi ini diharapkan tidak hanya memberikan kewenangan lebih kepada aparat keamanan mencegah aksi teror. Revisi juga diharapkan mengatur lebih rinci pembinaan berkelanjutan terhadap mantan narapidana (napi) terorisme sehingga mereka tak kembali ke kelompok lama dan melakukan teror lagi.

Revisi terhadap dua UU terkait terorisme itu dapat segera dilakukan. Rapat konsinyering Badan Legislasi DPR serta Kementerian Hukum dan HAM, Rabu (20/1), di Wisma DPR Kopo, Jawa Barat, sepakat memasukkan revisi UU itu dalam Rancangan Program Legislasi Nasional 2016. "Dua UU itu akan diharmonisasi dan digabung menjadi satu," kata anggota Badan Legislasi DPR, Arif Wibowo.


PEMBERANTASAN NARKOBA

Teror Mengintai dari Sudut Kampung


Perlawanan yang terjadi saat polisi menggerebek dua lokasi yang diduga sebagai sarang narkoba, Senin dan Selasa lalu, membuka kenyataan yang mengkhawatirkan. Dua insiden terpisah itu menunjukkan bahwa orang-orang yang terlibat dalam peredaran barang haram itu kini berani melawan secara terbuka.

 Penggerebekan pertama terjadi di Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Senin (18/1) siang. Insiden kedua terjadi di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (19/1) dini hari.

Di Kebon Manggis, sekitar 15 orang bersenjata tajam nekat menyerang tiga anggota Polsek Senen yang tengah menggerebek rumah di Jalan Slamet Riyadi 4, Matraman. Akibatnya, seorang polisi dan informan polisi tewas serta dua polisi terluka parah kena bacokan.

Wednesday, January 20, 2016

Kompas Edisi Rabu 20 Januari 2016

Kompas Edisi Rabu 20 Januari 2016

Revisi UU Terorisme Disiapkan

Pencegahan Ruang Gerak Teroris Jadi Prioritas


JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah menyiapkan payung hukum agar aparat keamanan dapat mengambil tindakan lebih awal kepada mereka yang diduga akan melakukan aksi teror. Dengan demikian, aksi teror dapat dicegah tanpa mengabaikan aspek hak asasi manusia.

Hal itu direncanakan dilakukan melalui revisi UndangUndang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan UU No 9/2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme, atau dengan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti UU.

Masalah ini dibicarakan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan pimpinan lembaga negara di Istana Negara Jakarta, Selasa (19/1).


NARKOBA

Tindakan Polisi Menuai Perlawanan dari Bandar


JAKARTA, KOMPAS — Penggerebekan polisi terhadap sarang narkoba di dua tempat berbeda di Jakarta, Senin-Selasa (18-19/1), diwarnai perlawanan secara terang-terangan dari sindikat narkoba. Seorang polisi tewas dan empat lainnya terluka.

Penggerebekan pertama terjadi di Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Senin siang. Perlawanan sindikat yang berdomisili di tepi Sungai Ciliwung itu menewaskan Brigadir Kepala (Bripka) Taufik Hidayat dan mencederai dua polisi lainnya. Jenazah Taufik ditemukan Selasa siang.

Insiden kedua terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa dini hari. Baku tembak antara bandar dan petugas mencederai dua polisi, Inspektur Satu (Iptu) Supriyatin dan Bripka Aris Dinanta.


Kereta Cepat Tak Ada di Tata Ruang

Amdal Tak Beres, Izin Tak Diterbitkan


JAKARTA, KOMPAS — Rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dikritik karena tidak ada di dalam rencana tata ruang wilayah. Hanya Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dari sembilan kabupaten/kota yang dilintasi telah mencantumkan kereta cepat dalam tata ruangnya.

Kritik itu muncul dalam Sidang Komisi Analisis mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, Selasa (19/1) di Jakarta. Megaproyek itu dinilai mendapatkan keistimewaan dalam proses izin lingkungan, di antaranya terkait dengan dasar hukum kegiatan.

Sejumlah perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah kabupaten/kota mengatakan, trase kereta api cepat belum masuk dalam rencana tata ruang wilayah masing-masing. Trase kereta cepat ini melewati Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung.

Tuesday, January 19, 2016

Kompas Edisi Selasa 19 Januari 2016

Kompas Edisi Selasa 19 Januari 2016

Pemerintah Cari Formula Tepat

Proses Deradikalisasi Jangan Pukul Rata


JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah terus mencari formula yang tepat agar program deradikalisasi berjalan efektif. Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung perbaikan sistem pembinaan di lembaga pemasyarakatan untuk mencegah narapidana perkara terorisme merekrut pengikut baru.

Meski demikian, Wapres tidak setuju jika ada penjara khusus bagi teroris. Hal itu, menurut Wapres, hanya akan menguatkan gerakan radikal baru. ”Itu lebih bahaya lagi. Nanti bakal jadi universitas teroris kalau (dikumpulkan) seperti itu,” kata Wapres di Jakarta, Senin (18/1).

Kalla menegaskan, hal yang penting saat ini adalah kerja sama antarpihak terkait dalam menangkal gerakan radikal. Salah satu pendekatan yang bisa dipakai adalah pendekatan religius melalui Majelis Ulama Indonesia dan organisasi kemasyarakatan, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.


KEMISKINAN MULTIDIMENSI

Fasilitas Dasar Jadi Masalah Utama


JAKARTA, KOMPAS — Karakteristik kemiskinan multidimensi di Indonesia didominasi oleh dimensi standar hidup atau fasilitas dasar, yaitu sumber penerangan, air bersih, sanitasi, dan bahan bakar untuk memasak. Keempat indikator ini ditemukan hampir di semua provinsi.

Salah satu kesimpulan laporan penelitian kerja sama Ford Foundation, Lembaga Pemikir Prakarsa, dan Litbang Kompas menyebutkan, keempat indikator itu berkontribusi cukup besar terhadap kemiskinan multidimensi di Indonesia.

Riset ini menggunakan tiga dimensi untuk pengukuran dengan total indikator sebanyak 11. Dimensi kesehatan menggunakan indikator akses air bersih, sanitasi, asupan gizi anak balita, dan akses pada layanan kesehatan maternal. Dimensi pendidikan meliputi keberlanjutan pendidikan, melek huruf, dan akses pada layanan pendidikan prasekolah. Dimensi standar hidup meliputi sumber penerangan, bahan bakar memasak, kondisi atap, lantai, dan bangunan, serta status kepemilikan rumah.


PERDAGANGAN

Aturan Diubah, Produksi Garam Lokal Terancam Hancur


JAKARTA, KOMPAS — Upaya mencapai ketahanan pangan garam di dalam negeri berpotensi hancur. Hal itu terjadi karena terbit aturan Kementerian Perdagangan yang menghapuskan ketentuan harga patokan garam dan pembatasan waktu impor serta meniadakan kewajiban importir garam untuk menyerap garam rakyat.

Aturan yang dimaksud adalah Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 125/M-DAG/PER/12/ 2015 tentang Ketentuan Impor Garam. Permendag ini diterbitkan pada 29 Desember 2015 sebagai revisi terhadap Permendag No 58/M-DAG/PER/9/2012 tentang Ketentuan Impor Garam.

Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam Jawa Timur Muhammad Hasan, saat dihubungi di Jakarta, Senin (18/1), menilai Permendag itu menghancurkan semangat petani untuk memperbaiki produksi dan mutu garam. Sebab, dalam peraturan itu tidak dicantumkan kewajiban importir untuk menyerap garam rakyat, baik garam konsumsi maupun garam industri.

Monday, January 18, 2016

Kompas Edisi Senin 18 Januari 2016

Kompas Edisi Senin 18 Januari 2016

Napi Terorisme Makin Radikal

Tokoh Lintas Agama Berkomitmen Membendung Terorisme


JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah terpidana terorisme justru semakin radikal setelah menjalani masa pidana di lembaga pemasyarakatan. Karena itu, narapidana kasus terorisme mesti ditangani secara lebih serius agar mereka tidak mempertahankan atau malah memperkuat paham radikal yang mereka anut.

Manajemen lembaga pemasyarakatan yang tidak tepat diduga menjadi salah satu penyebab kondisi ini.

Sejumlah aksi teror di Tanah Air belakangan ini didugadilakukan bekas narapidana (napi) kasus terorisme.

”Banyak contoh betapa lembaga pemasyarakatan bisa membuat orang semakin radikal,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution di Jakarta, Sabtu (16/1).


PEMBANGUNAN

Warga Sulit Keluar dari Kemiskinan


JAKARTA, KOMPAS — Angka kemiskinan mengalami penurunan sejak 2012. Akan tetapi, sejumlah warga di beberapa tempat menunjukkan mereka masih sulit keluar dari keadaan miskin. Berbagai masalah masih menyelimuti mereka.

Untuk mengetahui kesulitan warga terbebas dari kemiskinan, Kompas tinggal bersama warga desa di Sumatera Utara, Lampung, Banten, dan Nusa Tenggara Barat akhir pekan lalu. Tolok ukur kemiskinan yang digunakan adalah Indeks Kemiskinan Multidimensi yang dibuat Ford Foundation, lembaga pemikir Prakarsa, dan Litbang Kompas. Di dalam pengukurannya ada 11 indikator yang terkait dengan kesehatan, pendidikan, dan standar hidup.

Kampung Unte Mungkur, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, berjarak sekitar 12 jam dari Medan. Untuk mencapai desa itu bisa dengan kendaraan dan disambung dengan naik sampan dari Kolang selama satu jam.


KETIMPANGAN

Kemiskinan Sepanjang Hayat Keluarga Erni


Baginya, program pengentasan rakyat miskin tak lebih dari sekadar proyek. Kemiskinan dirasakan sebagai kegelapan abadi. Kemiskinan seperti darah yang mengalir dalam tubuh keluarga itu, dari janin sampai entah mungkin kelak hingga mati.

Erni (6) dan keluarganya tinggal di Kampung Camara, Desa Banyuasih, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten. Mereka tinggal di gubuk reyot di atas tanah milik masjid setempat.

Malam itu, Erni tak nyenyak tidur. Berulang kali ia terbangun. Demikian juga adiknya, Rizal Kamil (4). Iroh (25), ibunya, mencoba menenangkan dan menyelimuti kembali anak-anaknya.

Sunday, January 17, 2016

Kompas Edisi Mingu 17 Januari 2016

Kompas Edisi Minggu 17 Januari 2016

Pelaku Bergerak dalam Sel-sel

Sejak 2015, Bahrun Naim Kirim Dana Rp 40 Juta-Rp 70 Juta


JAKARTA, KOMPAS — Dari pengembangan dan pengejaran terhadap sejumlah orang yang diduga terlibat aksi teror dan serangan bersenjata di Jakarta, Kamis (14/1), Kepolisian Negara Republik Indonesia menangkap 12 orang di sejumlah wilayah. Kelompok ini terindikasi bergerak dalam sel-sel.

Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, saat memberikan keterangan di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (16/1), mengatakan, penangkapan 12 orang itu dilakukan sejak Kamis malam hingga Sabtu. Terduga teroris itu ditangkap di sejumlah lokasi, seperti Bekasi (Jawa Barat), Indramayu (Jabar), Tegal (Jawa Tengah), dan Balikpapan (Kalimantan Timur).

Bekasi merupakan lokasi yang terdekat dengan aksi teror yang baru-baru ini terjadi di Jakarta. Di sana, Satuan Tugas Antiteror Polri menangkap seorang berinisial AE. Namun, Badrodin enggan merinci inisial pelaku lain karena masih berkaitan dengan teknis penyidikan.


RADIKALISME

Terorisme Ditangkal secara Komprehensif


PEKALONGAN, KOMPAS — Terorisme dan radikalisme harus ditangkal secara komprehensif. Karena itu, perlu ada satu konsep antar-instansi terkait dan melibatkan semua warga dalam penanganan terorisme sehingga ada imunitas terhadap pikiran radikal. Apabila melihat ada gejala radikalisme, ulama dan warga harus cepat berkoordinasi dengan aparat.

”Sekarang ini masih sendiri-sendiri, sepertinya memiliki eksistensi masing-masing dan cenderung ego sektoral. Ini tidak boleh, harus segera menyusun konsep terpadu,” ujar mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi seusai Silaturahim Nasional Ulama Mursyidin Thoriqoh, TNI, dan Polri dengan tema ”Urgensi Bela Negara demi Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)” di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (16/1).

Instansi terkait yang dimaksud adalah Polri; Kejaksaan; TNI; Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan; serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Instansi itu harus ada dalam satu konsep.


SOLIDARITAS

Pesan Damai dari Kedai Kopi


Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo bertemu pemuka agama di kedai kopi waralaba internasional di Mal Ratu Indah, Makassar. Sejumlah tamu mengenakan jubah, gamis, sorban, dan kopiah. Ini bukan jamuan, tetapi seruan untuk melawan segala bentuk terorisme.

Pesan itu dibungkus Yasin Limpo dengan cara simbolis. Ia sengaja memilih kedai kopi modern, yang Kamis (14/1) siang lalu menjadi sasaran bom dan tembakan para teroris di Jakarta.

Pertemuan yang dihelat pada Jumat (15/1) itu menghasilkan pernyataan sikap. ”Atas nama masyarakat Sulsel, kami menolak dan melawan segala bentuk aksi terorisme dan berkomitmen menjaga stabilitas dan kedamaian di daerah ini,” kata Yasin Limpo. Pernyataan itu lantas ditandatangani berbagai elemen beragama di Sulsel, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid, Majelis Ulama Indonesia, Front Pembela Islam, Forum Ukuwah Islamiyah, Persatuan Umat Islam, dan Jamaah An Nadzir.

Saturday, January 16, 2016

Kompas Edisi Sabtu 16 Januari 2016

Kompas Edisi Sabtu 16 Januari 2016

Jakarta Kembali Normal

Warga Mengajak Lawan Terorisme


JAKARTA, KOMPAS — Sehari setelah diguncang ledakan bom dan aksi penembakan oleh teroris, kawasan perbelanjaan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, kembali pulih. Suasana kondusif juga tampak pada seluruh wilayah Ibu Kota, baik perdagangan, perkantoran, maupun transportasi.

Jika Kamis siang kegiatan bisnis dan transportasi di sekitar Jalan MH Thamrin terganggu, Jumat (16/1) pagi semuanya berjalan normal kembali. Lalu lintas kembali padat, aktivitas perkantoran dan perdagangan juga berjalan seperti biasanya.

Presiden Joko Widodo, Jumat siang, mengunjungi pusat perbelanjaan Sarinah untuk memastikan situasi sudah normal kembali. Presiden berbincang-bincang santai dengan pengunjung dan petugas pusat perbelanjaan tersebut.


TEROR JAKARTA

Sejumlah Terduga Teroris Ditangkap


JAKARTA, KOMPAS — Sehari setelah aksi teror dan serangan bersenjata di Jakarta, polisi menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah. Polisi juga telah memastikan bahwa salah satu dari lima pelaku teror di Jakarta ialah Afif alias Sunakim alias Nakim bin Jenab. Dia adalah residivis tindak pidana terorisme.

Sepanjang Jumat (15/1), Satuan Tugas Khusus Antiteror Polri menangkap lima orang di sebuah rumah yang digunakan untuk usaha logam di Desa Langgen, Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Sebanyak tiga orang juga ditangkap Satuan Tugas Khusus Antiteror Polri di Cirebon, Jawa Barat. CND ditangkap di kediamannya di Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Cirebon, Jumat, sekitar pukul 10.00. Penangkapan itu terjadi setelah polisi menangkap DS dan AA pada Kamis malam di daerah Bakung, Jamblang, Cirebon. DS merupakan adik kandung CND.


GERAKAN SOSIAL

Lawan Ketakutan dengan #KamiTidakTakut


Teroris selalu ingin publik tercekam dan ”mati” dalam kubangan ketakutan. Saat terjadi penyerangandi kedai kopi Starbucks dan pos polisi di Jalan MH Thamrin,Jakarta, warga cepat menyadari potensi menyebarnya rasatakut itu. Mereka kemudian menggalang kekuatan untuk melawan balik gelombang rasa takut yang menjadi tujuan para teroris.

Beragam gerakan yang memancarkan aura positif untuk menangkal rasa takut sebagai dampak serangan teroris tersebut kemudian bermunculan. Hal ini, misalnya, dilakukan oleh aliansi Kami Tidak Takut yang terdiri atas berbagai kalangan, seperti akademisi, pelajar, wartawan, aktivis anti korupsi, pengacara, petinggi organisasi kemasyarakatan, dan aktivis partai politik.

Jumat (15/1) sekitar pukul 16.00, secara bergelombang mereka datang ke lokasi penyerangan di kawasan Sarinah dengan membawa kuntum bunga dan poster bertuliskan seruan bahwa mereka tidak takut terhadap terorisme. Mengenakan baju putih dan bergandeng tangan, rombongan ini berjalan kaki dari Sarinah menuju Starbucks di seberang jalan sembari berorasi secara bergantian. Setelah berdoa bersama, mereka menaburkan bunga ke salah satu lokasi penembakan.

Friday, January 15, 2016

Kompas Edisi Jumat 15 Januari 2016

Kompas Edisi Jumat 15 Januari 2016

Teror Bom Jakarta

Bangkit Bersama Lawan Terorisme


JAKARTA, KOMPAS — Aksi teror dan serangan bersenjata di sekitar Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1), menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama bangkit melawan terorisme. Berbagai organisasi masyarakat dan pemerintah mengecam aksi itu dan menyatakan tidak takut terhadap terorisme.

Aksi teror yang dimulai sekitar pukul 10.40 dan berjarak sekitar tiga kilometer dari Istana Kepresidenan itu terjadi saat Presiden Joko Widodo berada di Cirebon, Jawa Barat, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti sedang berada di Pontianak, Kalimantan Barat.

Kurang lebih dua jam sebelum teror yang dilakukan oleh lima pria itu terjadi, Markas Besar TNI menggelar Apel Operasi Penegakan dan Ketertiban Tahun 2016 di Silang Monas, yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari lokasi teror. Acara itu dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.


Teror Bom Jakarta

Tiga Jam Mencekam di Jalan Thamrin


Pengunjung Kawasan Kuliner BSM di Gang Senggol, Jalan MH Thamrin, Jakarta, mendadak buyar, Kamis (14/1) pukul 10.40. Ledakan dari gerai kopi Starbucks, disusul tembakan dan ledakan lanjutan, mengejutkan. Orang-orang berlari kocar-kacir. Namun, beberapa orang mendekat untuk memupus penasaran sebelum terjadi baku tembak dan ledakan yang lebih besar.

”Ada bom, ada bom! Awas, peluru nyasar! Minggir-minggir!” teriak beberapa orang, termasuk Sofyan Hadi (35), pedagang di kawasan kuliner itu. Sejumlah warga merekam suasana dengan telepon genggam dan meminta semua orang waspada. Pesan serupa disampaikan warga lain.

Para pekerja, pedagang, dan warga tergesa-gesa meninggalkan lokasi. Sambil menelepon, mengemas barang ke tas, bahkan beberapa menangis ketakutan, mereka berlari menjauh. Suara tembakan masih terdengar pada pukul 11.20.

Thursday, January 14, 2016

Kompas Edisi Kamis 14 Januari 2016

Kompas Edisi Kamis 14 Januari 2016

Tutup Kantor Gafatar di Daerah

Orang yang Dikabarkan Hilang Terus Bertambah


JAKARTA, KOMPAS — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta pemerintah daerah untuk menutup kantor Gerakan Fajar Nusantara yang berada di wilayahnya. Namun, pemerintah tak dapat serta-merta membubarkan ormas yang sudah dinyatakan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia itu.

Sejumlah warga ditengarai hilang karena mengikuti Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang menurut catatan Kementerian Dalam Negeri telah membuka cabang di 17 daerah dan beranggotakan 800 orang.

Aktivitas Gafatar, antara lain, terlihat di Desa Sedahan Jaya, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Di tempat itu, mereka membeli sejumlah lahan untuk dibangun barak tempat tinggal dan kegiatan pertanian.

Nazanadira, Kepala Desa Sedahan Jaya, Rabu (13/1), menuturkan, anggota Gafatar yang berjumlah sekitar 16 keluarga tanpa identitas masuk ke desanya sejak delapan bulan lalu.


TRANSPORTASI MASSAL

Kereta Cepat Masih Tunggu Dua Dokumen


JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan izin trase untuk pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Dengan keluarnya izin trase ini, pembangunan kereta cepat tinggal menunggu desain rekayasa detail dan hasil sidang analisis mengenai dampak lingkungan yang akan keluar hasilnya dalam waktu dekat.

Jika semua selesai, peletakan batu pertama yang dijadwalkan pada 21 Januari bisa dilaksanakan.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan, izin trase telah ditandatangani Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada Selasa lalu. ”Izin trase itu dicantumkan dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 25 Tahun 2016 tentang Penetapan Trase Jalur Kereta Api Cepat antara Jakarta dan Bandung Lintas Halim-Tegalluar,” kata Barata di Jakarta, Rabu (13/1).


DUGAAN KORUPSI

KPK Kembali Tangkap Tangan Anggota DPR


JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tangan anggota Komisi V DPR, Damayanti Wisnu Putranti, Rabu (13/1), di depan Gedung DPR, Jakarta. Damayanti yang ditangkap seusai bersidang ini diduga menerima suap terkait dengan proyek pada Kementerian Pekerjaan Umum di Indonesia timur.

”Memang benar terjadi (pennangkapan terhadap Damayanti). Yang bersangkutan langsung kami pecat dari keanggotaannya di partai. Posisinya di DPR juga akan diganti oleh kader PDI-P lainnya,” kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, Rabu malam.

Seusai penangkapan, tim penyelidik dan penyidik KPK membawa yang bersangkutan ke KPK. Sekitar pukul 21.45, tim mengawal mobil sejenis Alphard warna hitam dengan nomor polisi B 5 DWP. Pada bagian pelat nomor polisi mobil tersebut terpasang lambang DPR. Mobil dibawa ke lantai dasar gedung KPK. Di dalam mobil terlihat sosok perempuan yang digandeng petugas KPK.

Wednesday, January 13, 2016

Kompas Edisi Rabu 13 Januari 2016

Kompas Edisi Rabu 13 Januari 2016

GBHN Jangan Jadi Bola Liar

DPD Usulkan Amandemen UUD 1945 secara Menyeluruh


JAKARTA, KOMPAS — Indonesia membutuhkan haluan negara untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan. Namun, wacana yang digulirkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan memunculkan gagasan tentang Garis Besar Haluan Negara tersebut jangan sampai menjadi bola liar.

 Pasalnya, amandemen UUD 1945 yang dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI-P diwacanakan hanya akan dilakukan untuk memberi kewenangan kepada MPR untuk menyusun dan menetapkan GBHN dapat melebar ke ketentuan lain dalam konstitusi.

Jika terjadi dalam kondisi politik saat ini, hal itu berpotensi menguras energi dan membawa ketidakpastian kehidupan berbangsa.


FIFA BALLON D'OR

Kematian Kecil Lionel Messi


ZURICH, SENIN — Lionel Messi tersenyum. Wajahnya semringah saat trofi FIFA Ballon d’Or yang berkilau kembali ke pelukannya untuk kelima kali, Senin (11/1) malam waktu Zurich, Swiss.

 Messi senang bisa naik panggung Kongresshaus lagi setelah dua tahun beruntun menyaksikan Cristiano Ronaldo meraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia.

”Luar biasa bahwa ini kelima kali, jauh melampaui yang pernah saya impikan saat anak-anak,” lanjut ikon Barcelona itu dengan tersenyum.


PILKADA SERENTAK

Relasi Jadi Penentu Keberhasilan


JAKARTA, KOMPAS — Mayoritas pemenang pemilihan kepala daerah serentak 2015 adalah pasangan yang diusung koalisi partai politik oposisi dan pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kondisi ini membuat keberhasilan pembangunan di daerah terutama ditentukan oleh intensitas komunikasi antara kepala daerah dan elite pemerintah pusat, bukan antara kepala daerah dan partai pendukungnya.

Hasil olah data Litbang Kompas menunjukkan, dari 261 daerah yang menggelar pilkada pada Desember lalu, pilkada di 182 daerah dimenangi kandidat yang diusung partai dari Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Jakarta, Selasa (12/1), menuturkan, relasi antarpartai dalam mengusung pasangan calon pada pilkada lalu amat dinamis. Selain itu, ada kandidat yang pada pilkada sebelumnya diusung salah satu partai, tetapi berubah diusung partai lain pada pilkada 2015.

Tuesday, January 12, 2016

Kompas Edisi Selasa 12 Januari 2016

Kompas Edisi Selasa 12 Januari 2016

Daerah Inginkan Perubahan

Wajah Baru Pemenang Pilkada Butuh Dukungan


JAKARTA, KOMPAS — Meski jumlahnya tidak banyak jika dibandingkan dengan total calon, kandidat berusia muda atau berjenis kelamin perempuan ternyata memiliki potensi kemenangan yang lebih besar dalam pilkada serentak 9 Desember 2015. Ini jadi indikator awal bahwa masyarakat menginginkan kehadiran pemimpin alternatif dan yang membawa perubahan.

 Pemimpin muda yang memenangi pilkada itu antara lain pasangan Emil Elestianto Dardak (32)-Muhammad Nur Arifin (26). Mereka memenangi Pilkada Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dengan memperoleh 76 persen suara.

Di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Mirna Annisa, perempuan dokter berusia 34 tahun, juga berhasil memenangi pilkada dengan memperoleh 62,23 persen suara.


PEMBERLAKUAN GBHN

Amandemen UUD 1945 Bukan Satu-satunya Jalan


JAKARTA, KOMPAS — Gagasan pemberlakuan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara sebagai panduan pembangunan nasional berjangka panjang perlu dipikirkan mendalam. Gagasan itu dapat diwujudkan dengan memperkuat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Langkah itu diyakini akan memberi risiko kebangsaan yang lebih kecil dan tak akan menguras energi bangsa dibandingkan jika melalui amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945 guna memberi kewenangan Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan GBHN.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, Senin (11/1), di Jakarta, mengatakan, Indonesia membutuhkan GBHN untuk memandu pembangunan. Dokumen itu tidak hanya mengikat pemerintah pusat, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia guna memastikan pembangunan yang merata di seluruh Tanah Air.


PERTANIAN

Krisis Air Disiasati, Waduk Jatigede Dibuka


CIREBON, KOMPAS — Pemerintah dan petani berusaha menyiasati krisis air yang terjadi di sentra-sentra padi di sejumlah wilayah di Tanah Air. Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung, Cirebon, menggelontorkan air dari Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. Adapun petani berusaha mempercepat tanam dengan benih varietas unggul serta pompanisasi dari sungai dan sumur pantek.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Trisasongko Widianto kepada Kompas, Senin (11/1), mengatakan, saat ini Waduk Jatigede belum memasuki tahapan operasional. Menurut ketentuan, Waduk Jatigede bisa dialirkan untuk irigasi, kelistrikan, dan suplai air baku jika ketinggiannya mencapai 260 meter di atas permukaan laut dan telah melalui sertifikasi pengoperasian dari pemerintah pusat.

Akan tetapi, Selasa ini, BBWS Cimanuk-Cisanggarung mulai menguji coba saluran irigasi dari Waduk Jatigede. Uji coba saluran irigasi itu dilakukan secara buka-tutup setiap hari.

Monday, January 11, 2016

Kompas Edisi Senin 11 Januari 2016

Kompas Edisi Senin 11 Januari 2016

Pilkada Hadirkan Wajah Baru di Daerah

Hampir Separuh Petahana Kalah


JAKARTA, KOMPAS — Pemilihan kepala daerah serentak 2015 telah menghadirkan sejumlah wajah baru yang berhasil mengalahkan para petahana di daerah. Fenomena yang mengisyaratkan makin banyaknya pemilih rasional ini berpotensi mendorong adanya perubahan di daerah.

Hasil pengolahan data Litbang Kompas hingga Minggu (10/1) atas hasil pemungutan suara di 261 dari 264 daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak 9 Desember 2015 menunjukkan, dari 255 petahana yang mencalonkan diri, sebanyak 46,27 persen di antaranya kalah.

Posisi ini masih mungkin berubah karena hasil pilkada di sejumlah daerah masih disengketakan di Mahkamah Konstitusi. Namun, tingginya angka kekalahan petahana ini cukup mengagetkan. Pasalnya, sebagian dari petahana yang kalah banyak yang memiliki modal sosial dan politik untuk mempertahankan jabatannya.


PERTANIAN PADI

Sentra Pangan Krisis Air


CIREBON, KOMPAS — Sejumlah sentra pangan di Tanah Air yang berada di kawasan pantai utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur mengalami krisis air.

Hal itu terjadi karena pasokan air dari sumber utama, seperti bendung dan waduk, berkurang. Di sisi lain, curah hujan yang minim menyebabkan sawah tadah hujan di daerah itu kekurangan pasokan air.

Kondisi yang sama terjadi di Provinsi Lampung dan Sulawesi Selatan. Areal persawahan di daerah itu yang seharusnya mulai ditanami pada Desember 2015, hingga Minggu (10/1), seperti dipantau Kompas, belum ditanami.


INDUSTRI DIGITAL

Merealisasikan Ide dan Inovasi dalam Inkubator


Semakin tingginya jumlah pengguna internet di Indonesia semakin membuka peluang bagi perusahaan rintisan atau startup lokal untuk terus bertumbuh. Seperti halnya bayi prematur, para pelaku baru ini masuk dalam inkubator bisnis.

Mereka belajar, berbagi, memperluas jaringan, mendapat pendanaan, dan membuka kesempatan lebih luas untuk berkembang.

Di Semarang, Jawa Tengah, ide-ide dan kreativitas ditumpahkan dalam ruangan 5 meter x 8 meter di Inkubator Kreasi dan Inovasi Telematika Semarang (Ikitas). Sekitar 20 anak muda, Kamis (7/1), duduk di depan layar komputer. Mereka sibuk menggambar komik digital, membuat animasi, dan aneka produk digital lain. Inkubator bisnis ini sudah berjalan sejak tahun 2014 di Ikitas.

Sunday, January 10, 2016

Kompas Edisi Minggu 10 Januari 2016

Kompas Edisi Mingu 10 Januari 2016

Krisis Air, Petani Pakai Pompa

Percepatan Tanam Padi Terancam Gagal


CIREBON, KOMPAS — Produksi padi nasional terancam cuaca tak menentu saat ini. Akibat masih kurangnya air di persawahan, sebagian besar lahan di daerah sentra beras, seperti Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terlambat ditanami padi. Krisis air terjadi pula di Bali.

Di Kabupaten Cirebon, krisis air menyebabkan upaya mempercepat masa tanam musim rendeng (pertama) di sejumlah lahan persawahan terancam gagal. Meskipun ketersediaan pupuk dan benih padi mencukupi, lahan persawahan masih krisis air. Panen raya padi yang diprediksi berlangsung pada Maret 2016 diperkirakan mundur hingga Mei.

Di kawasan Arjawinangun hingga Gegesik, Sabtu (9/1), baru sebagian kecil petak yang ditanami benih padi. Lahan itu dikelilingi plastik untuk mengantisipasi serangan hama tikus. Bahkan, kebanyakan sawah masih dalam proses pengairan untuk menyemai benih.


PENANGKAPAN GEMBONG NARKOBA

Akhir Pelarian ”Si Pendek” Guzman


MEXICO CITY, SABTU — Gembong kartel narkoba Meksiko, Joaquin ”El Chapo” Guzman, Sabtu (9/1), kembali meringkuk di penjara berpengamanan maksimum, yang enam bulan lalu berhasil dia bobol untuk melarikan diri.

Guzman, yang populer dengan julukan El Chapo atau Si Pendek karena bangun tubuh yang gempal, digelandang dengan pengawalan ketat sejumlah personel marinir Meksiko bersenjata lengkap. Ia dikawal menuju helikopter militer yang akan membawanya ke Penjara Altiplano di Meksiko tengah.

Pada Juli 2015, Guzman berhasil kabur lewat terowongan canggih bersaluran udara yang digali dan dibangun sepanjang 1,5 kilometer menuju bagian bawah toilet di dalam ruang selnya.


WIRAUSAHA

Para Perempuan Menanam Harapan


Taman Festival Walk di Kowloon Tong, Hongkong, menjadi saksi perjuangan para pahlawan devisa ini merintis kehidupan yang lebih bermartabat dan sejahtera. Julukan mereka memang pahlawan devisa, tetapi masa depan belum tentu mereka yang punya.

Dibalut jaket tebal, lebih dari 100 perempuan sudah duduk-duduk berkumpul di taman yang berlokasi dua menit jalan kaki dari Stasiun Mass Transit Railway Kowloon Tong. Cuaca yang mendung membuat suhu udara yang pagi itu mencapai 16 derajat celsius semakin terasa menggigit.

Sebagian kecil dari mereka tampak mengenakan celemek dan topi koki. Sebagian kecil lainnya mulai membuka perlengkapan rias. Sisanya, yang tengah duduk di atas rumput, masuk dalam kelompok yang akan belajar tentang teori kewirausahaan. Mereka, para perempuan buruh migran Indonesia (BMI), rela menghabiskan hari Minggu yang menjadi satu-satunya hari libur dalam sepekan untuk mengikuti Sekolah Kehidupan Buruh Migran Cerdas (BMC), semacam pelatihan kewirausahaan. Bahkan, tidak sedikit yang mendapat libur hanya sehari dalam dua minggu atau sebulan kerja.

Saturday, January 9, 2016

Kompas Edisi Sabtu 9 Januari 2016

Kompas Edisi Sabtu 9 Januari 2016

Pemerintah Perkuat Stok Beras

Penanaman di Pantura Lambat


JAKARTA, KOMPAS — Impor beras kembali menjadi jalan keluar pemerintah untuk memperkuat stok Perum Bulog. Setelah Vietnam dan Thailand, pemerintah berencana mengimpor beras dari Pakistan. Pemerintah Pakistan setuju menyediakan 1 juta ton beras bagi Indonesia.

Pemerintah mengimpor beras dari Pakistan untuk memperkuat stok Perum Bulog guna mengantisipasi dampak El Nino.

Seperti diberitakan Pakistan Today, Jumat (8/1), Menteri Perdagangan Pakistan Khurram Dastgir Khan mengatakan, Pemerintah Pakistan telah sepakat dengan Indonesia untuk mengekspor 1 juta ton beras senilai 400 juta dollar AS selama empat tahun ke depan, 2016-2019. Penandatanganan ekspor telah dilakukan antara Trading Corporation of Pakistan (TCP) dan Perum Bulog.


MALAPRAKTIK "CHIROPRACTIC"

Polisi Kejar Dokter ke Amerika


JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Metro Jaya berkoordinasi dengan penyidik Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) untuk mengusut kasus dugaan malapraktik yang menewaskan Allya Siska Nadya (32). Karyawati perusahaan swasta itu meninggal pada 7 Agustus 2015, sehari setelah menjalani pengobatan chiropractic di sebuah klinik di Mal Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, koordinasi dilakukan karena dokter yang diduga melakukan malapraktik sudah pergi ke Amerika Serikat.

"Kami sudah koordinasi dengan atase Polri di Washington DC, kemudian ada koordinasi dengan FBI. Kami juga sudah bertemu agen FBI di Jakarta," kata Krishna, Jumat (8/1), di Jakarta.


FIFA BALLON D'OR 2015

Tahun 2015, Masa Kegemilangan Lionel Messi


Lionel Messi berlari sangat cepat begitu mendapat bola. Kakinya bagai menari tango saat menggiring bola sambil berlari. Tiga bek yang mengurungnya dilewati dengan meloloskan bola di antara kaki mereka. Satu bek lain menghadang, tetapi Messi menendang bola dari sudut sempit. Bola tendangan Messi itu berbuah gol.

Gol itu turut mengantar Barcelona menjadi juara turnamen Piala Raja. Dalam laga final pada 30 Mei 2015 itu, Barcelona mengalahkan Athletic Bilbao, 3-1. Gelar juara itu menjadi gelar kedua yang direbut Messi untuk Barcelona pada 2015.

Sepekan sebelumnya, Messi mempersembahkan gelar juara Liga Spanyol bagi "Blaugrana", julukan Barca. Setelah itu, Messi kembali menjadi motor utama klubnya merebut gelar juara Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Total, lima gelar dipersembahkan Messi bagi Barca di 2015.

Friday, January 8, 2016

Kompas Edisi Jumat 8 Januari 2016

Kompas Edisi Jumat 8 Januari 2016

Proyeksi Lapangan Kerja Positif

Kementerian PUPR Rancang Proyek agar Menyerap Banyak Pekerja


JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah proyek infrastruktur yang telah dikerjakan tahun lalu dan akan dilanjutkan pada tahun ini memberikan proyeksi positif bagi pembukaan lapangan kerja di beberapa daerah. Setiap proyek diperkirakan menyerap ribuan tenaga kerja.

"Sehari-hari saya hanya tukang batu. Jika tidak ada proyek, ya, tinggal di desa. Namun, adanya proyek jembatan ini, saya senang karena mendapat upah di atas Rp 50.000 per hari," ujar Kasmadi, pekerja asal Mranggen, Kabupaten Demak, ketika ditemui di sebuah proyek di Kota Semarang. Ia dan beberapa pekerja lain telah bekerja di tempat itu sejak September lalu dan kini tengah menyelesaikan akhir badan jembatan.

Sejumlah kalangan di daerah ketika ditemui Kompas, Kamis (7/1), mengatakan, mereka optimistis proyek-proyek infrastruktur menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Kondisi ini sejalan dengan survei indeks keyakinan konsumen Bank Indonesia, pekan ini, yang menyebutkan, kondisi perekonomian pada enam bulan mendatang akan baik karena terjadi perbaikan pada lapangan pekerjaan dan pendapatan.


Janji Budaya Seorang Adipati


Dari dalam Kereta Kyai Manik Kumala yang berusia sekitar 200 tahun, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X melambaikan tangan ke arah kerumunan warga. Pemimpin baru Kadipaten Pakualaman itu juga banyak tersenyum, kedua tangannya mengatup di depan dada dan kepalanya sedikit ditundukkan.

Terpancar rasa syukur dan hormat kepada siapa saja. Di depan kereta yang ditumpanginya, tujuh ekor gajah berjalan pelan, disusul puluhan prajurit yang membawa tombak.

Di Jalan Cendana, Yogyakarta, Kamis (7/1) sore, ribuan warga menyambut iring-iringan rombongan Paku Alam X itu. Sebagian warga, termasuk sejumlah nenek, telah menunggu berjam-jam untuk menyaksikan rombongan tersebut lewat. Para petugas yang menjaga kirab itu pun harus berkali-kali mengingatkan masyarakat agar tidak mendekati rombongan.


AIR TANAH JAKARTA

Perluas Layanan, Awasi Penyedotan


JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah tersandera lemahnya penyediaan air bersih perpipaan dan masifnya penyedotan air tanah di Ibu Kota. Akibatnya, aturan tak bisa ditegakkan dan mutu lingkungan makin buruk.

Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air Muhammad Reza Sahib, Kamis (7/1), mengingatkan, problem buruk mutu air tanah bukan hal baru bagi DKI Jakarta. Situasi itu akumulasi kekacauan tata ruang, pengelolaan sumber daya air, serta pembiaran pelanggaran lingkungan bertahun-tahun.

Akibat pemerintah gagal menyediakan air bersih, warga dan pelaku usaha menyedot air tanah untuk memenuhi kebutuhan. Layanan air bersih perpipaan di DKI Jakarta diperkirakan baru menjangkau 62 persen wilayah dengan sekitar 820.000 sambungan.

Thursday, January 7, 2016

Kompas Edisi Kamis 7 Januari 2016

Kompas Edisi Kamis 7 Januari 2016

Lelang Dini Dorong Ekonomi

Presiden Minta Proyek Infrastruktur Libatkan Tenaga Kerja Sebanyak-banyaknya


JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meminta kementerian dan lembaga negara mempercepat pembangunan. Pola baru yang diterapkan adalah lelang dini agar proyek dikerjakan sejak awal tahun. Sebanyak 1.026 paket infrastruktur pemerintah senilai Rp 25,8 triliun diharapkan segera mendorong pertumbuhan ekonomi pada awal tahun.

"Kalau sudah ditandatangani, artinya besok sudah harus bekerja. Pola-pola baru seperti ini yang akan terus saya dorong dan tekankan kepada semua kementerian. Saya bahagia Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) sudah bisa memulai kontrak-kontrak ditandatangani Januari dan dimulai di awal bulan Januari. Kenapa proyek dimulai di depan? Karena ini akan mendorong dan memberikan stimulasi pada pertumbuhan ekonomi," kata Presiden, Rabu (6/1), di Jakarta, saat menyaksikan penandatanganan 644 paket proyek infrastruktur senilai Rp 8,81 triliun secara bersamaan di lima lokasi berbeda, yakni Medan, Banjarmasin, Sidoarjo, Manado, dan Jayapura.

Selain itu juga ditandatangani 382 paket proyek tahun jamak senilai Rp 16,99 triliun.


PENGAMANAN BAGASI

Bandara dan Maskapai Penerbangan Berbenah


JAKARTA, KOMPAS — Terungkapnya kasus pencurian bagasi penumpang pesawat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, dan Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, belakangan ini menjadi momentum bagi pengelola bandara dan maskapai untuk berbenah.

Pihak bandara mengoptimalkan pengawasan dengan memasang kamera pemantau (CCTV) mulai dari area parkir, terminal penumpang, tempat penataan bagasi, hingga ruang tunggu. Adapun maskapai menjalin kerja sama dengan polisi untuk menjamin keamanan bagasi penumpang.

Berdasarkan pantauan, Rabu (6/1), yang berbenah bukan hanya Bandara Soekarno-Hatta, melainkan juga Bandara Ahmad Yani, Bandara Juanda (Surabaya), dan Bandara Internasional Adisutjipto (Yogyakarta).


PENOBATAN PAKU ALAM X

Sukacita Warga Menyambut Pemimpin Baru


KADIPATEN PAKUALAMAN, KAMIS — (7/1) ini, akan memiliki pemimpin baru. Kanjeng Bendoro Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo, sang putra mahkota, bakal menjalani penobatan sebagai Adipati Pakualaman dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X.

Penobatan ini tak hanya disambut gembira para kerabat Pakualaman, tetapi juga masyarakat umum. Kegembiraan itu, antara lain, dirasakan oleh Mujiran (68), warga Kampung Kauman, Kelurahan Gunungketur, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta. Pada Rabu siang, Mujiran bersama sejumlah tetangganya terlihat sibuk membuat penjor, hiasan jalan terbuat dari janur. Janur-janur berwarna kuning gading itu dipotong, ditekuk, lalu dirakit menjadi hiasan aneka rupa. Setelah selesai, hiasan itu ditancapkan ke bambu, lalu siap dipasang di pinggir jalan.

"Pembuatan penjor ini untuk menyambut penobatan Paku Alam X. Ini murni inisiatif warga, Kadipaten Pakualaman tidak memerintahkan dan tidak memberi dana," kata Mujiran yang tinggal tak jauh dari Puro Pakualaman.

Wednesday, January 6, 2016

Kompas Edisi Rabu 6 Januari 2016

Kompas Edisi Rabu 6 Januari 2016

Mayoritas Porter Lion Air Terlibat

Pembobolan Bagasi di Bandara Lain Pun Terjadi


JAKARTA, KOMPAS — Sindikat pencurian barang dari bagasi pesawat maskapai Lion Air di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, melibatkan lebih dari separuh anggota grup porter. Petugas sekuriti maskapai yang seharusnya memeriksa porter bongkar muat barang pun tidak optimal.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Aszhari Kurniawan, Selasa (5/1), di Jakarta, mengatakan, petugas keamanan justru memuluskan aksi pencurian dan bertindak sebagai pengepul hasil.

Menurut Aszhari, berdasarkan penyelidikan sementara, lebih dari separuh anggota grup yang terdiri atas 20 porter terlibat. Di Lion Air ada empat grup yang masing-masing terdiri atas 20 porter. Mereka bertugas melakukan bongkar muat pada saat pesawat hendak lepas landas ataupun mendarat.


PEMBANGUNAN

Infrastruktur Hadapi Masalah Pembiayaan


JAKARTA, KOMPAS — Rencana awal pembangunan infrastruktur Indonesia selama 2015-2019 menghadapi tantangan pembiayaan. Hal ini disebabkan kapasitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai sumber pembiayaan paling krusial diperkirakan tidak sesuai rencana.

Sasaran pembangunan infrastruktur selama 2015-2019 sebagaimana desain awal pemerintah mencakup investasi senilai Rp 6.541 triliun. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah direncanakan membiayai Rp 1.555 triliun atau 24 persen dari total kebutuhan.

Sisanya direncanakan dibiayai oleh badan usaha milik negara senilai Rp 312 triliun atau 5 persen, kerja sama pemerintah dan swasta senilai Rp 1.308 triliun atau 20 persen, dan pembiayaan di luar APBN senilai Rp 93 triliun atau 1 persen. Porsi terbesar adalah pinjaman dan obligasi yang direncanakan membiayai Rp 3.272 triliun atau 50 persen.


OBITUARI

Edhi Sunarso Berpulang, Karya-karyanya Abadi


Pemegang gelar Empu Seni Ageng berkat kepeloporannya sebagai peletak dasar seni patung modern Indonesia, Edhi Sunarso (83), berpulang. Edhi mengembuskan napas terakhir, Senin (4/1) pukul 22.53, di Rumah Sakit JIH, Sleman, Yogyakarta.

Rasa kehilangan atas berpulangnya tokoh seniman nasional ini, antara lain, diungkapkan Presiden Joko Widodo melalui karangan bunga. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan saat melayat mengungkapkan, "Edhi Sunarso dikenang sebagai seniman yang mampu mengekspresikan kecintaannya kepada Tanah Air dan mengonstruksi memori bangsa tentang berbagai peristiwa penting."

Anies melayat ke rumah duka di Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Selasa. Anies sejak kecil telah mengenal sosok Edhi sewaktu mereka tinggal sekampung di Jalan Kaliurang Km 5,5 Sleman. "Saya waktu kecil sering main-main di belakang rumah beliau. Ketika membuat patung, beliau selalu mendiamkan anak-anak untuk melihat," ujarnya.

Tuesday, January 5, 2016

Kompas Edisi Selasa 5 Januari 2016

Kompas Edisi Selasa 5 Januari 2016

Daerah Nikmati Infrastruktur

Pengerjaan Proyek Kereta Cepat Dimulai Bulan Ini


JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah daerah mulai merasakan perkembangan pembangunan infrastruktur. Beberapa daerah telah menikmati dampak pembangunan jalur kereta api, jalan tol, dan bendungan. Banyak potensi ekonomi yang bisa digarap seiring dengan pembangunan infrastruktur.

Pejabat, pengusaha, dan akademisi di sejumlah daerah yang ditemui, Senin (4/1), mengakui perkembangan pembangunan infrastruktur dan manfaatnya. Mereka optimistis ke depan masih banyak manfaat yang bisa dikembangkan dari berbagai proyek tersebut.

Presiden Joko Widodo saat membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia di Jakarta, kemarin, juga menyiratkan optimisme pada masa depan.

"Tahun 2015 adalah tahun yang sangat berat bagi kita semua. Tahun yang penuh tantangan, terutama di sektor keuangan, karena banyak hal yang harus kita hadapi, baik pelambatan ekonomi, ketakutan terhadap kenaikan suku bunga The Fed, maupun optimisme serta kepercayaan yang belum muncul pada tahun lalu. Tetapi, mengikuti perjalanan secara detail satu tahun lalu, saya optimistis tahun 2016 kita akan jauh lebih baik," tutur Presiden.


KONFLIK ARAB SAUDI-IRAN

Indonesia Dorong Solusi Damai


JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Indonesia menyatakan prihatin atas perkembangan hubungan diplomasi antara Arab Saudi dan Iran, serta menyerukan semua pihak untuk menahan diri. Indonesia, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Senin (4/1), meminta setiap pihak menghindari tindakan yang dapat mengakibatkan terjadinya eskalasi serta membahayakan stabilitas ataupun keamanan kawasan.

"Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menghubungi Sekretaris Jenderal OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, dan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran guna membantu mencari solusi terbaik secara damai," kata Arrmanatha.

Konflik dua rival di Timur Tengah, Arab Saudi dan Iran, memanas setelah Riyadh mengeksekusi mati ulama Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr, dengan dakwaan kekerasan antara 2011-2012, bersama 46 terdakwa kasus terorisme, Sabtu lalu. Malam harinya, di Teheran, ratusan pemuda Iran menyerang dan membakar beberapa ruangan kantor Kedutaan Arab Saudi.


YAYASAN GAJAH SUMATERA

Merestorasi Mangrove untuk Kesejahteraan


Bagi Yayasan Gajah Sumatera, hutan mangrove harus dijaga karena merupakan benteng penahan abrasi dan pemanasan global. Untuk itu, mereka bekerja keras merestorasi sedikitnya 7.000 hektar mangrove di Sumatera Utara dan Aceh.

Tiga aktivis lingkungan dari Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu) mendatangi kator Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumatera Utara, Rabu pekan lalu. Mereka adalah Manajer Penelitian Grace Panjaitan, Koordinator Keanekaragaman Hayati Hasri Abdillah, serta Manajer Restorasi dan Perlindungan Hutan Rangga Bayu.

Tim Yagasu pada akhir 2015 mengajak Sekretaris BLH Sumatera Utara Siti Bayu Nasution, Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah Parlindungan Purba, Kepala Seksi Inventarisasi Sumber Daya Hutan Bidang Tata Guna Hutan Dinas Kehutanan Sumatera Utara Sofniar, Konsulat Jenderal Malaysia di Medan Encik Amizal Fadzli, dan Konsulat Jenderal India di Medan Lawlesh Kumar, serta sejumlah awak media.

Monday, January 4, 2016

Kompas Edisi Senin 4 Januari 2016

Kompas Edisi Senin 4 Januari 2016

Ekonomi Segera Bergerak

Pembiayaan Proyek Infrastruktur Harus Kontinu


JAKARTA, KOMPAS — Perekonomian bakal bergerak lebih awal menyusul langkah pemerintah melelang dini proyek infrastruktur dan mempercepat penyerapan anggaran. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan penyerapan minimal 6 persen pada Januari ini.

Hingga akhir tahun lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melelang 4.964 paket proyek senilai Rp 41,1 triliun. Dari jumlah paket yang sudah dilelang kementerian tersebut, kontrak untuk 714 paket proyek senilai Rp 9,3 triliun sudah siap untuk ditandatangani.

Pekan ini, Kementerian PUPR akan menandatangani sejumlah kontrak. Dengan penandatanganan kontrak, penyedia jasa konstruksi dan konsultasi yang menang lelang mendapatkan jaminan uang muka sebesar 10-15 persen. Selain itu, kontraktor dapat segera memulai pembangunan proyek.


PARIWISATA

Bali, Pulau Terbaik Kedua di Dunia


DENPASAR, KOMPAS — Pulau Bali mendapat predikat pulau wisata terbaik kedua di dunia pada 2015 setelah Kepulauan Galapagos, Ekuador, versi majalah Travel and Leisure. Di tingkat Asia, Pulau Bali mendapat peringkat pertama, mengungguli Maldives dan Phuket, Thailand. Pencapaian ini diraih karena Bali mempunyai keindahan alam, keunikan budaya, dan keramahtamahan penduduk.

Penghargaan pulau terbaik dunia untuk Bali itu bukan yang pertama. Bali menjadi tiga besar pulau wisata terbaik dunia versi Travel and Leisure sejak 2009.

Menteri Pariwisata Arief Yahya bangga terhadap pencapaian Bali ini. Pencapaian ini melengkapi sejumlah survei serupa yang diselenggarakan media atau institusi lain. Sebagai contoh, 9 Agustus lalu, Raja Ampat meraih peringkat pertama dan Taman Nasional Komodo di urutan kedua World's Best Snorkeling Destination versi CNN. Galapagos berada di rangking ketiga.


PETERNAKAN SAPI RAKYAT

Usaha Mereka Perlahan Menuju Sejahtera


Peternak sapi di sebagian kampung di Jawa Barat berbenah. Perubahan itu perlahan membuat mereka semakin sejahtera.

Udara lembab kemarau panjang di Jawa Barat bukan halangan bagi sekitar 100 peternak sapi perah Pangalengan, Kabupaten Bandung, untuk berkumpul di bawah tenda Kampung Los Cimaung II, beberapa waktu lalu.

Hari itu, mereka menjadi saksi sejarah peresmian Milk Collection Point (MCP) pertama di Indonesia. MCP hadir melalui kerja sama beberapa pihak, seperti Frisian Flag Indonesia (FFI), Koperasi Peternakan Bandung Selatan dan Bandung Utara, dan Pemerintah Belanda.