Wednesday, January 6, 2016

Kompas Edisi Rabu 6 Januari 2016

Kompas Edisi Rabu 6 Januari 2016

Mayoritas Porter Lion Air Terlibat

Pembobolan Bagasi di Bandara Lain Pun Terjadi


JAKARTA, KOMPAS — Sindikat pencurian barang dari bagasi pesawat maskapai Lion Air di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, melibatkan lebih dari separuh anggota grup porter. Petugas sekuriti maskapai yang seharusnya memeriksa porter bongkar muat barang pun tidak optimal.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Aszhari Kurniawan, Selasa (5/1), di Jakarta, mengatakan, petugas keamanan justru memuluskan aksi pencurian dan bertindak sebagai pengepul hasil.

Menurut Aszhari, berdasarkan penyelidikan sementara, lebih dari separuh anggota grup yang terdiri atas 20 porter terlibat. Di Lion Air ada empat grup yang masing-masing terdiri atas 20 porter. Mereka bertugas melakukan bongkar muat pada saat pesawat hendak lepas landas ataupun mendarat.


PEMBANGUNAN

Infrastruktur Hadapi Masalah Pembiayaan


JAKARTA, KOMPAS — Rencana awal pembangunan infrastruktur Indonesia selama 2015-2019 menghadapi tantangan pembiayaan. Hal ini disebabkan kapasitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai sumber pembiayaan paling krusial diperkirakan tidak sesuai rencana.

Sasaran pembangunan infrastruktur selama 2015-2019 sebagaimana desain awal pemerintah mencakup investasi senilai Rp 6.541 triliun. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah direncanakan membiayai Rp 1.555 triliun atau 24 persen dari total kebutuhan.

Sisanya direncanakan dibiayai oleh badan usaha milik negara senilai Rp 312 triliun atau 5 persen, kerja sama pemerintah dan swasta senilai Rp 1.308 triliun atau 20 persen, dan pembiayaan di luar APBN senilai Rp 93 triliun atau 1 persen. Porsi terbesar adalah pinjaman dan obligasi yang direncanakan membiayai Rp 3.272 triliun atau 50 persen.


OBITUARI

Edhi Sunarso Berpulang, Karya-karyanya Abadi


Pemegang gelar Empu Seni Ageng berkat kepeloporannya sebagai peletak dasar seni patung modern Indonesia, Edhi Sunarso (83), berpulang. Edhi mengembuskan napas terakhir, Senin (4/1) pukul 22.53, di Rumah Sakit JIH, Sleman, Yogyakarta.

Rasa kehilangan atas berpulangnya tokoh seniman nasional ini, antara lain, diungkapkan Presiden Joko Widodo melalui karangan bunga. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan saat melayat mengungkapkan, "Edhi Sunarso dikenang sebagai seniman yang mampu mengekspresikan kecintaannya kepada Tanah Air dan mengonstruksi memori bangsa tentang berbagai peristiwa penting."

Anies melayat ke rumah duka di Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Selasa. Anies sejak kecil telah mengenal sosok Edhi sewaktu mereka tinggal sekampung di Jalan Kaliurang Km 5,5 Sleman. "Saya waktu kecil sering main-main di belakang rumah beliau. Ketika membuat patung, beliau selalu mendiamkan anak-anak untuk melihat," ujarnya.

No comments:

Post a Comment