Tuesday, January 5, 2016

Kompas Edisi Selasa 5 Januari 2016

Kompas Edisi Selasa 5 Januari 2016

Daerah Nikmati Infrastruktur

Pengerjaan Proyek Kereta Cepat Dimulai Bulan Ini


JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah daerah mulai merasakan perkembangan pembangunan infrastruktur. Beberapa daerah telah menikmati dampak pembangunan jalur kereta api, jalan tol, dan bendungan. Banyak potensi ekonomi yang bisa digarap seiring dengan pembangunan infrastruktur.

Pejabat, pengusaha, dan akademisi di sejumlah daerah yang ditemui, Senin (4/1), mengakui perkembangan pembangunan infrastruktur dan manfaatnya. Mereka optimistis ke depan masih banyak manfaat yang bisa dikembangkan dari berbagai proyek tersebut.

Presiden Joko Widodo saat membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia di Jakarta, kemarin, juga menyiratkan optimisme pada masa depan.

"Tahun 2015 adalah tahun yang sangat berat bagi kita semua. Tahun yang penuh tantangan, terutama di sektor keuangan, karena banyak hal yang harus kita hadapi, baik pelambatan ekonomi, ketakutan terhadap kenaikan suku bunga The Fed, maupun optimisme serta kepercayaan yang belum muncul pada tahun lalu. Tetapi, mengikuti perjalanan secara detail satu tahun lalu, saya optimistis tahun 2016 kita akan jauh lebih baik," tutur Presiden.


KONFLIK ARAB SAUDI-IRAN

Indonesia Dorong Solusi Damai


JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Indonesia menyatakan prihatin atas perkembangan hubungan diplomasi antara Arab Saudi dan Iran, serta menyerukan semua pihak untuk menahan diri. Indonesia, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Senin (4/1), meminta setiap pihak menghindari tindakan yang dapat mengakibatkan terjadinya eskalasi serta membahayakan stabilitas ataupun keamanan kawasan.

"Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menghubungi Sekretaris Jenderal OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, dan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran guna membantu mencari solusi terbaik secara damai," kata Arrmanatha.

Konflik dua rival di Timur Tengah, Arab Saudi dan Iran, memanas setelah Riyadh mengeksekusi mati ulama Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr, dengan dakwaan kekerasan antara 2011-2012, bersama 46 terdakwa kasus terorisme, Sabtu lalu. Malam harinya, di Teheran, ratusan pemuda Iran menyerang dan membakar beberapa ruangan kantor Kedutaan Arab Saudi.


YAYASAN GAJAH SUMATERA

Merestorasi Mangrove untuk Kesejahteraan


Bagi Yayasan Gajah Sumatera, hutan mangrove harus dijaga karena merupakan benteng penahan abrasi dan pemanasan global. Untuk itu, mereka bekerja keras merestorasi sedikitnya 7.000 hektar mangrove di Sumatera Utara dan Aceh.

Tiga aktivis lingkungan dari Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu) mendatangi kator Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumatera Utara, Rabu pekan lalu. Mereka adalah Manajer Penelitian Grace Panjaitan, Koordinator Keanekaragaman Hayati Hasri Abdillah, serta Manajer Restorasi dan Perlindungan Hutan Rangga Bayu.

Tim Yagasu pada akhir 2015 mengajak Sekretaris BLH Sumatera Utara Siti Bayu Nasution, Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah Parlindungan Purba, Kepala Seksi Inventarisasi Sumber Daya Hutan Bidang Tata Guna Hutan Dinas Kehutanan Sumatera Utara Sofniar, Konsulat Jenderal Malaysia di Medan Encik Amizal Fadzli, dan Konsulat Jenderal India di Medan Lawlesh Kumar, serta sejumlah awak media.

No comments:

Post a Comment