Monday, January 4, 2016

Kompas Edisi Senin 4 Januari 2016

Kompas Edisi Senin 4 Januari 2016

Ekonomi Segera Bergerak

Pembiayaan Proyek Infrastruktur Harus Kontinu


JAKARTA, KOMPAS — Perekonomian bakal bergerak lebih awal menyusul langkah pemerintah melelang dini proyek infrastruktur dan mempercepat penyerapan anggaran. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan penyerapan minimal 6 persen pada Januari ini.

Hingga akhir tahun lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melelang 4.964 paket proyek senilai Rp 41,1 triliun. Dari jumlah paket yang sudah dilelang kementerian tersebut, kontrak untuk 714 paket proyek senilai Rp 9,3 triliun sudah siap untuk ditandatangani.

Pekan ini, Kementerian PUPR akan menandatangani sejumlah kontrak. Dengan penandatanganan kontrak, penyedia jasa konstruksi dan konsultasi yang menang lelang mendapatkan jaminan uang muka sebesar 10-15 persen. Selain itu, kontraktor dapat segera memulai pembangunan proyek.


PARIWISATA

Bali, Pulau Terbaik Kedua di Dunia


DENPASAR, KOMPAS — Pulau Bali mendapat predikat pulau wisata terbaik kedua di dunia pada 2015 setelah Kepulauan Galapagos, Ekuador, versi majalah Travel and Leisure. Di tingkat Asia, Pulau Bali mendapat peringkat pertama, mengungguli Maldives dan Phuket, Thailand. Pencapaian ini diraih karena Bali mempunyai keindahan alam, keunikan budaya, dan keramahtamahan penduduk.

Penghargaan pulau terbaik dunia untuk Bali itu bukan yang pertama. Bali menjadi tiga besar pulau wisata terbaik dunia versi Travel and Leisure sejak 2009.

Menteri Pariwisata Arief Yahya bangga terhadap pencapaian Bali ini. Pencapaian ini melengkapi sejumlah survei serupa yang diselenggarakan media atau institusi lain. Sebagai contoh, 9 Agustus lalu, Raja Ampat meraih peringkat pertama dan Taman Nasional Komodo di urutan kedua World's Best Snorkeling Destination versi CNN. Galapagos berada di rangking ketiga.


PETERNAKAN SAPI RAKYAT

Usaha Mereka Perlahan Menuju Sejahtera


Peternak sapi di sebagian kampung di Jawa Barat berbenah. Perubahan itu perlahan membuat mereka semakin sejahtera.

Udara lembab kemarau panjang di Jawa Barat bukan halangan bagi sekitar 100 peternak sapi perah Pangalengan, Kabupaten Bandung, untuk berkumpul di bawah tenda Kampung Los Cimaung II, beberapa waktu lalu.

Hari itu, mereka menjadi saksi sejarah peresmian Milk Collection Point (MCP) pertama di Indonesia. MCP hadir melalui kerja sama beberapa pihak, seperti Frisian Flag Indonesia (FFI), Koperasi Peternakan Bandung Selatan dan Bandung Utara, dan Pemerintah Belanda.

No comments:

Post a Comment