Tuesday, March 29, 2016

Kompas Edisi Selasa 29 Maret 2016

Kompas Edisi Selasa 29 Maret 2016

Pakistan Siapkan Operasi Besar

Dunia Kecam Serangan di Lahore


LAHORE, SENIN — Dunia mengecam keras serangan bom bunuh diri di sebuah taman di Lahore, Pakistan, Minggu, yang menewaskan sedikitnya 70 orang. Militer Pakistan, Senin (28/3), menyiapkan operasi besar berskala penuh untuk memburu kelompok militan di balik serangan itu.

 Dengan operasi tersebut, militer Pakistan memiliki kekuasaan luar biasa bagi pasukan khusus, termasuk menyerang dan menginterogasi para tersangka serangan bom, seperti yang pernah diberlakukan di Karachi lebih dari dua tahun terakhir.

Serangan bom di Lahore, ibu kota Provinsi Punjab, terjadi di sebuah taman yang dipenuhi keluarga. Sebagian dari mereka tengah merayakan Paskah. Ledakan terjadi tepat di gerbang utama Taman Gulshan-e-Iqbal, tempat mobil-mobil diparkir, relatif dekat dengan area bermain anak-anak.


EKONOMI BERBAGI

Adaptasi Selamatkan Korporasi Mapan


JAKARTA, KOMPAS — Adaptasi terhadap kultur korporasi usaha rintisan yang menjalankan ekonomi berbagi akan menyelamatkan korporasi mapan. Pilihan lainnya adalah berinvestasi di usaha rintisan yang berbasis pada ekonomi berbagi itu.

Berbagai kalangan yang dihubungi dan ditemui Kompas pada Minggu dan Senin (27-28/3) mengatakan, ekonomi berbagi (sharing economy) yang tidak bisa dibendung perlu diadopsi dan diadaptasi oleh perusahaan mapan setidaknya dalam hal kultur korporasi. Pemerintah sebaiknya juga merespons perkembangan ekonomi berbagi tersebut.

Pekan lalu, perusahaan raksasa Korea Selatan, Samsung, telah mengumumkan mengadopsi kultur korporasi usaha rintisan (start up) yang menjalankan ekonomi berbagi. Perusahaan ini akan mengubah komunikasi atasan-bawahan, hierarki yang bertingkat akan dipotong, jam kerja akan dibuat fleksibel, mengurangi rapat yang tidak perlu, serta mendorong pekerja untuk lebih bercengkerama dengan keluarga. Langkah ini dilakukan untuk menaikkan pertumbuhan serta membuka bisnis baru.


TRAGEDI LAHORE

Pakistan Belum Selesai


Rudyard Kipling (1865-1936), penulis cerita pendek yang begitu kondang, pada tahun 1885 menerbitkan cerita pendeknya yang berjudul Lahore: The City of Dreadful Night. Judul cerita pendek itu diambil dari judul puisi karya James Thomson (1834-1882).

 Benar yang ditulis Kipling, Lahore adalah kota yang menakutkan ketika hari Minggu kemarin terjadi serangan bom bunuh diri. Pengebom meledakkan dirinya di sebuah taman kota, Gulshan-e-Iqbal, menewaskan tak kurang dari 70 orang, serta melukai paling sedikit 340 lainnya. Sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Lahore sebagai kota memiliki sejarah panjang. Sebuah legenda mengisahkan, dahulu pada suatu masa, Pangeran Lava, putra Dewa Rama, mendirikan kota yang kini disebut Lahore. Karena didirikan oleh Lava, kota itu pun disebut Lavapuri atau Kota Lava. Di zaman modern, Lahore, yang menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan, diberi julukan "Jantung Pakistan".

No comments:

Post a Comment