Monday, February 29, 2016

Kompas Edisi Senin 29 Februari 2016

Kompas Edisi Senin 29 Februari 2016

Rantai Pasok Beras Bermasalah

Distribusi Melalui Tujuh hingga Sembilan Tangan


JAKARTA, KOMPAS — Rantai pasok beras dari daerah penghasil ke pasar-pasar kota besar dikuasai para perantara. Kondisi ini menyebabkan perbedaan harga di petani dan konsumen sangat besar. Pemodal memanfaatkan situasi ini.

 Petani tidak mendapatkan untung besar, sementara konsumen harus membayar mahal beras. Kesulitan modal bagi petani menjadi penyebab perdagangan beras dikuasai para perantara.

Kondisi ini diketahui setelah Kompas melakukan perjalanan di sejumlah daerah dan mengikuti alur perdagangan beras, pekan lalu, dan mengonfirmasi ke sejumlah kalangan, Minggu (28/2).


Indeks Negara Gagal

Indonesia Makin Siap Hadapi Tekanan


JAKARTA, KOMPAS — Kapasitas Indonesia dalam menghadapi tekanan sosial, politik, dan ekonomi yang berpotensi mendestabilisasi negara semakin membaik dalam satu dekade terakhir. Namun, pembenahan institusi politik dan ekonomi tetap dibutuhkan guna memastikan Indonesia tidak tergelincir menjadi negara gagal.

Membaiknya daya tahan Indonesia itu, antara lain, tergambar dari Fragile State Index (FSI). Dalam analisis tren FSI 2005-2014, Indonesia dikategorikan negara dengan capaian perbaikan signifikan. Nilai indeks Indonesia membaik dari 89,2 pada 2005 menjadi 76,8 pada 2014, dan 75 di tahun 2015. Semakin kecil nilai indeks, sebuah negara semakin tahan menghadapi tekanan yang bisa membuat negara kolaps.

Pada 2005, Indonesia hanya 1 poin dari kategori "merah" yang berarti "waspada". Adapun dengan nilai saat ini Indonesia masuk kategori "oranye-kuning" atau "peringatan". Sementara untuk mencapai posisi stabil atau "hijau" Indonesia harus mencapai nilai 59,9-30.


Konser

Madonna, Nakal sampai Tua


Jika benar formula anti tua itu bekerja, barangkali Madonna adalah salah satu buktinya. Menjelang memasuki usia 58 tahun, diva pop ini tampil layaknya perempuan produktif di usia 30-an. Di Singapura, Madonna sukses membuat penggemarnya melongo, terbelalak, dan terhibur.

Ketika penonton mulai resah karena menunggu konser yang telat, lampu di dalam Singapore National Stadium padam berganti lampu merah menyorot kerangkeng besi. Di dalamnya, Madonna seperti ular yang menggeliat-geliat hendak keluar.

Madonna, pada Minggu (28/2) itu, lalu keluar kerangkeng berbalut kimono merah menyala yang kemudian dibukanya saat mulai menyanyi, "Bitch, I'm Madonna".

"Di sini panas banget," sapa Madonna kemudian sebelum menyanyi "Burning Up".

No comments:

Post a Comment