Friday, February 12, 2016

Kompas Edisi Jumat 12 Februari 2016

Kompas Edisi Jumat 12 Februari 2016

KPK Dukung Jaksa Agung

Sejumlah Fraksi Akhirnya Berubah Sikap Terkait Revisi UU KPK


JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemberantasan Korupsi mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung yang mempertimbangkan deponering atau mengesampingkan perkara yang menjerat dua mantan pimpinan komisi itu, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.

Sementara itu, Fraksi Partai Gerindra dan Fraksi Partai Demokrat di DPR menolak isi draf revisi UU KPK terbaru hasil harmonisasi di Badan Legislasi (Baleg). Pasalnya, isi draf itu dinilai memperlemah KPK.

Sikap Gerindra dan Demokrat itu memancing sejumlah fraksi lain berpikir ulang. Akibatnya, pengesahan draf revisi UU KPK menjadi RUU inisiatif DPR yang direncanakan dilakukan dalam rapat paripurna DPR, Kamis (11/2), ditunda hingga Kamis pekan depan. Penundaan ini dilakukan untuk memberikan waktu kepada fraksi-fraksi berpikir kembali tentang urgensi merevisi UU KPK.


Bencana Banjir

Babel Berlakukan Status Darurat Banjir


Pangkal Pinang, KompasBencana banjir dan longsor masih terjadi di sejumlah kabupaten di Sumatera, Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten. Banjir tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga menelan korban jiwa.

Bahkan, wilayah Bangka Belitung (Babel) dinyatakan status Darurat Banjir hingga 21 Februari. Selama masa tanggap darurat, penanganan korban setelah bencana difokuskan pada pemenuhan kebutuhan pengungsi dan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (11/2), mengatakan, sejak status keadaan darurat penanganan bencana banjir di Babel ditetapkan pada 8 Februari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Babel menerapkan sejumlah langkah memperbaiki infrastruktur.


Kecelakaan Super Tucano

TNI AU dan Keluarga Kehilangan Orang Terbaik


Duka menyelimuti keluarga empat korban tewas dalam jatuhnya pesawat tempur taktis Super Tucano TT-3108, Rabu (10/2), di permukiman padat penduduk di Jalan Laksda Adi Sucipto, Gang 12, Kota Malang, Jawa Timur.

Meski demikian, terselip api semangat di antara keluarga korban, takdir duka tentu ada hikmahnya. Jangan padamkan api semangat dengan kembali menyiramkan air mata duka, dengan kecelakaan serupa.

Tragedi itu datang tiba-tiba. Tanpa diduga, saat Erma Wahyuningtyas (47) tengah mencuci baju, Rabu, rumah berlantai dua miliknya tertimpa pesawat Super Tucano TT-3108. Seketika, Erma dan Nurkholis (27), penghuni kos, tewas tertimpa reruntuhan. Dua kru pesawat, pilot Mayor Penerbang Ivy Safatillah dan juru mesin udara Sersan Mayor Syaiful Arief Rakhman, juga ikut menjadi korban tewas.

No comments:

Post a Comment