Kompas Edisi Sabtu 13 Februari 2016 |
Banjir Ganggu Jalur Ekonomi
Lalu Lintas Dialihkan
SURABAYA, KOMPAS — Jalan Raya Porong di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menghubungkan Surabaya dan Malang, hingga Jumat (12/2) sore, masih lumpuh karena terendam banjir. Selain itu, jalur kereta api di sepanjang jalan itu juga terendam dan perjalanan enam kereta api terganggu.
Banjir ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Kamis (11/2) sore. Ruas jalan yang tergenang mencapai 700 meter. Semua kendaraan dari arah Surabaya dan dari arah Malang dialihkan menuju Jalan Arteri Porong yang berada di barat Jalan Raya Porong. Warga dari Surabaya yang hendak ke Malang juga masih bisa melewati jalan tol dan tembus ke jalan arteri itu.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daop VIII Suprapto mengatakan, ketinggian air mencapai 48 sentimeter di atas kepala rel (kop rel). Kereta bisa melintasi rel yang tergenang air apabila genangan itu maksimal 12 cm di atas kepala rel. Kereta terpaksa tidak melalui jalur Porong untuk sementara waktu.
PENEGAKAN HUKUM
Langkah Jaksa Agung Mewakili Pemerintah
JAKARTA, KOMPAS — Pertimbangan Jaksa Agung HM Prasetyo melakukan deponering atau mengesampingkan perkara dua mantan unsur pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, merupakan langkah yang mewakili pemerintah.
Oleh karena itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan berharap rencana Jaksa Agung itu tidak perlu dipermasalahkan, apalagi sampai membuat kegaduhan. Pasalnya, rencana itu dimaksudkan untuk menjaga stabilitas negara dan pertumbuhan ekonomi.
"Deponering adalah hak prerogatif Jaksa Agung. Keputusan Jaksa Agung dalam kasus ini sudah mewakili pemerintah," kata Luhut di Jakarta, Jumat (12/2).
Rencana deponering ini terungkap dalam surat tertanggal 4 Februari yang dikirim Jaksa Agung kepada Ketua DPR, Kepala Polri, dan Ketua Mahkamah Agung (MA). Terkait surat ini, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo dan juru bicara MA, Suhadi, mengatakan, deponering merupakan hak dan kewenangan Jaksa Agung (Kompas, 12/2).
Bencana
Dulu Lumpur, Kini Dilanda Banjir
Di teras toko bahan bangunannya, Bambang Sutanto (45) duduk menghadap ke jalan yang lengang, Jumat (12/2). Sejak pagi hingga pukul 14.00, ia menghitung baru 10 pelanggan yang datang.
Banjir yang terjadi di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin, membuat tokonya sepi. Polisi menutup hampir seluruh ruas Jalan Raya Porong sehingga warga pun kesulitan menuju toko Jaya Makmur milik Bambang.
Menurut Bambang, banjir pada tahun ini lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Penutupan jalan juga baru terjadi. "Sampai siang ini, saya baru dapat omzet sekitar Rp 600.000. Biasanya dapat Rp 2 juta lebih setiap hari. Semoga hari ini saja penutupan jalan dilakukan," katanya.
No comments:
Post a Comment