Sunday, July 10, 2016

Kompas Edisi Minggu 10 Juli 2016

Kompas Edisi Minggu 10 Juli 2016
Kompas Edisi Minggu 10 Juli 2016

Arus Tersendat di Tempat Istirahat

Pemerintah Meminta Maaf Terkait Mudik Lebaran 2016


JAKARTA, KOMPAS — Arus kendaraan menuju Jakarta tersendat di sekitar tempat istirahat Kilometer 62 dan 52 Tol Jakarta-Cikampek dan memicu kepadatan beberapa kilometer, Sabtu (9/7). Selain di tol itu, polisi pun memberlakukan lawan arus di Tol Cikopo-Palimanan untuk memecah kepadatan.

Selain keluar masuk kendaraan di tempat istirahat (TI), Kilometer (Km) 66 Tol Jakarta-Cikampek menjadi titik pertemuan arus kendaraan dari Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) dan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Akibat tersendat, polisi memberlakukan kebijakan lawan arus (contra flow) dengan menggunakan satu lajur di Jalur A (arah menuju Cikampek) mulai Sabtu pukul 18.10. Hingga pukul 21.00, upaya itu masih ditempuh untuk mengurangi kepadatan kendaraan.

Pantauan Kompas, arus lalu lintas tersendat sejak Km 72 Tol Jakarta-Cikampek di Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Kecepatan kendaraan tidak bisa dipacu lebih dari 20 km per jam. Kendaraan bahkan harus berhenti menjelang TI Km 62 karena banyak kendaraan yang lajunya melambat. Demikian pula menjelang TI Km 52.


ALUTSISTA

Tim Audit Independen untuk Cegah Kecelakaan Berulang


JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo diminta membentuk tim independen untuk mengaudit semua alat utama sistem persenjataan milik Tentara Nasional Indonesia. Tim itu diperlukan untuk mengidentifikasi berbagai masalah terkait alutsista, sekaligus mendorong penataannya.

Tanpa langkah nyata, putra bangsa yang menjadi anggota TNI dikhawatirkan akan kerap tewas sia-sia karena menjadi korban kecelakaan alutsista.

Usulan pembentukan tim audit independen itu disampaikan Direktur Eksekutif Imparsial Al Araf, Sabtu (9/7), di Jakarta, menyusul jatuhnya helikopter jenis Bell 205 nomor HA 5073 milik TNI Angkatan Darat di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat. Dua kru dan seorang warga sipil yang menumpang helikopter itu meninggal. Tiga kru lainnya luka berat. Ini merupakan kecelakaan helikopter yang dioperasikan Pusat Penerbangan TNI AD kedua pada tahun ini. Pada 20 Maret lalu, helikopter TNI AD juga jatuh di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Kompas, 9/7).


FENOMENA

Orang-orang Kalah di Jalur Pantura


Gegap gempita pemudik menyongsong tol baru menggembosi "kuasa" jalur pantai utara Jawa. Rumah makan, toko kelontong, sampai tambal ban beringsut, lalu tutup. Jalan baru menyisakan cerita tentang orang-orang yang kalah...

Sudah lima jam Darsem (60) membuka warungnya di tepi jalur pantura Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (19/6). Kendaraan lalu lalang. Arus lebih ramai dibandingkan biasanya. Namun, baru dua botol minuman seharga Rp 10.000 yang laku terjual.

Darsem bolak-balik mengelap debu yang menempel di kaca etalase warungnya yang doyong. Berulang dia tata posisi barang dagangan di atas meja, seperti teh botol, mi instan seduh, rokok, dan jajanan, berharap bisa menarik pembeli. Namun, justru sepi yang didapati. "Sejak Lebaran tahun lalu seperti ini," ujarnya.

No comments:

Post a Comment