Friday, September 2, 2016

Kompas Edisi Jumat 2 Sepetember 2016

Kompas Edisi Jumat 2 Sepetember 2016
Kompas Edisi Jumat 2 Sepetember 2016

Indonesia Siaga Hadapi Zika

Seorang WNI Dikonfirmasi Terinfeksi Zika di Singapura


JAKARTA, KOMPAS — Penyebaran virus zika di Indonesia di depan mata menyusul merebaknya kasus zika di Singapura. Untuk itu, pintu masuk ke Indonesia dari Singapura lewat jalur udara dan laut disiagakan. Fasilitas kesehatan pun disiapkan bagi pasien yang diduga terinfeksi zika.

Selain meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk dan meningkatkan kesiapan rumah sakit, Kementerian Kesehatan juga meminta semua orang yang pulang dari luar negeri aktif melaporkan kondisi kesehatannya guna mencegah penularan zika di Indonesia. Mereka yang mengalami demam tinggi akan mendapat pengawasan intensif.

Di Batam, Kepulauan Riau, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Mohamad Subuh mengatakan, Indonesia siap hadapi Zika. ”Secara kesisteman, kita siap. Semua fasilitas kesehatan yang menangani demam berdarah bisa merawat pasien zika. Demam berdarah dan zika di satu kelompok, vektor sama, nyamuk Aedes aegypti,” ujarnya.


Pengampunan Pajak

Pengusaha Lakukan Konsolidasi Aset


JAKARTA, KOMPAS — Kalangan pengusaha sudah tidak ragu lagi mengikuti program pengampunan pajak. Mereka tengah melakukan konsolidasi aset. Meski demikian, mereka berharap program ini juga diikuti oleh pejabat, penegak hukum, dan politisi yang belum melaporkan hartanya.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, anggota Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Teddy P Rahmat, serta Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Anton Supit secara terpisah di Jakarta, Kamis (1/9).

Rosan mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan berkomitmen menyukseskan program pengampunan pajak. Kadin Indonesia pun menilai animo pengusaha mengikuti program tersebut besar dan semakin meningkat memasuki September.


WARGA BINAAN

Bekerja dari Balik Jeruji Menembus Pasar Dunia


Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tempat narapidana atau warga binaan dengan hukuman di atas lima tahun hingga seumur hidup. Namun, justru dari situ lahir beragam karya yang mampu menembus pasar Asia hingga belahan Benua Eropa.

Beragam mebel cantik dipajang untuk menyambut 13 perwakilan negara peserta simposium tentang hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, narkotika, dan terorisme, Rabu (24/8). Mereka berasal dari Brunei, Timor-Leste, Thailand, Norwegia, Australia, Belanda, Inggris, Myanmar, Korea Selatan, Jepang, Vietnam, Swiss, dan Jerman.

Mebel yang dipajang rak susun kontainer dengan desain klasik berbahan kayu mindi. Ada pula rak susun minimalis berbahan kombinasi antara kayu mindi dan rotan atau aluminium. Desain mebel ini sederhana. Namun, karena pemilihan kombinasi bahannya pas, rak yang dihasilkan menjadi tampak unik dan elegan.

No comments:

Post a Comment