Kompas, Edisi, Minggu, 13 September 2015 |
Robohnya ”Crane” Diselidiki
Suasana Masjidil Haram Kembali Normal
JEDDAH, KOMPAS — Pemerintah Arab Saudi, Sabtu (12/9), memerintahkan penyelidikan atas robohnya mesin derek atau crane yang menewaskan 107 orang dan melukai 238 orang di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat. Sehari setelah insiden itu, suasana Masjidil Haram kembali normal.
Di antara korban meninggal itu terdapat dua anggota jemaah haji asal Indonesia, yakni Iti Rasti Darmini asal embarkasi Jakarta-Bekasi dan Masnauli Sijuadil Hasibuan dari embarkasi Medan, Sumatera Utara.
”Kami terus melakukan pemantauan. Tim dari Amirulhaj dan Konsulat Jenderal RI bekerja keras di lapangan,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Raja Faisal, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Andy Riza Hidayat, dari Jeddah.
KEHIDUPAN
Cerita dari Negeri Dongeng
Cita-cita Walt Disney untuk mendekatkan keluarga dengan kisah dongeng tercapai tahun 1955. Ia mendirikan Disneyland di Anaheim, Los Angeles, Amerika Serikat. Itu cikal bakal kehidupan nyata tokoh dongeng di tengah manusia modern.
Mickey si tikus yang lucu dan Alice dalam Alice in Wonderland bisa diajak bermain sebagai teman sehari-hari.
Walter Elias Disney, yang lahir tahun 1901 dan meninggal tahun 1966, membangun kerajaan dongeng lewat tokoh komik atau menciptakan karakter asli dan lucu seperti Mickey. Kerajaan tersebut terus membesar seiring dengan meledaknya industri hiburan di AS dan dunia. Sejak merilis seri cerita komik lewat film (bisu) Alice in Wonderland dan film animasi pertama bersuara Mickey Mouse tahun 1923, kehidupan AS berubah drastis. Kisah penuh persahabatan dan keajaiban, ketika manusia bercakap-cakap dengan hewan dalam nuansa modern, melahirkan apa yang disebut fantasia Amerika.
KABUT ASAP
Titik Api Baru Terus Bermunculan
PALEMBANG, KOMPAS — Kebakaran lahan di Sumatera Selatan dan daerah lain terus meluas. Titik api baru pun terus bermunculan kendati berbagai upaya pemadaman telah dilakukan. Titik kebakaran baru, misalnya, muncul di Taman Nasional Sembilang, Sumatera Selatan.
Kepulan asap, Sabtu (12/9), dari pagi hingga siang masih terlihat pekat di Jambi, Medan (Sumatera Utara), Palembang (Sumatera Selatan), Palangkaraya (Kalimantan Tengah), dan kota lain. Jarak pandang rata-rata di bawah 1.000 meter.
Sabtu, titik panas di seluruh Sumatera yang terpantau Satelit Aqua/Terra Modis berjumlah 1.036 titik. Sehari sebelumnya berjumlah 774 titik. Jumlah terbanyak masih terdapat di Sumsel, yaitu 750 titik. Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel, memiliki titik panas terbanyak, yakni 302 titik, dan Musi Banyuasin 223 titik. Lima titik api terdapat di Taman Nasional Sembilang.
No comments:
Post a Comment