Thursday, June 14, 2012

Kompas, Edisi, Kamis, 14 Juni 2012


Kompas, Edisi, Kamis, 14 Juni 2012
Kompas, Edisi, Kamis, 14 Juni 2012


KPK akhirnya menangkap buronan kasus dugaan korupsi pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Neneng Sri Wahyuni, Rabu (13/6). Kabur ke Malaysia, berakhir di rumahnya sendiri di Pejaten, Jaksel. Dia adalah istri mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. | 14 Juni 2012 | Hal 1

Pemerintah mengakui krisis Eropa mulai berdampak pada nilai tukar rupiah dan kinerja ekspor. Namun, pemerintah tetap mengacu pada asumsi pertumbuhan ekonomi 6,5 persen tahun 2012 dan 6,8-7,2 persen tahun 2013. | 14 Juni 2012 | Hal 1

Pembina Utama Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta kader partainya yang tidak menjalankan garis politik partai untuk keluar dari Partai Demokrat. Yudhoyono juga mengingatkan kader partainya untuk sedikit pun tidak ada niat korupsi. | 14 Juni 2012 | Hal 2

Direktur Utama PT Bhakti Investama Tbk Hary Tanoesoedibjo menyatakan akan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat (15/6). Kedatangannya sebagai saksi ini sifatnya sukarela karena Hary mengaku tidak pernah mendapat surat panggilan dari KPK. | 14 Juni 2012 | hal 3

PT Gramedia Pustaka Utama memusnahkan 216 eksemplar buku 5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia yang diterjemahkan dari karangan Douglas Wilson, Rabu (13/6), di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat. Buku-buku itu diletakkan dalam tiga drum lalu dibakar. | 14 Juni 2012 | Hal 26

No comments:

Post a Comment