Kompas, Edisi, Selasa, 28 Juli 2015 |
Politik Semakin Stabil
Konsolidasi Lembaga Penegak Hukum Jadi Pekerjaan Rumah
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintahan yang mulai terkonsolidasi dan kondisi politik yang makin stabil menjadi pencapaian Joko Widodo-Jusuf Kalla di sembilan bulan pemerintahannya. Namun, konsolidasi lembaga penegak hukum menjadi pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan.
Politik yang mulai stabil dan terkonsolidasi secara sederhana terlihat dari lancarnya pergantian sejumlah pejabat tinggi, seperti Panglima TNI dan Kepala BIN.
Di saat yang sama, hubungan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang berada di dalam pemerintahan dan Koalisi merah Putih (KMP) yang berada di luar pemerintahan juga semakin cair. Hal ini, antara lain, terlihat dari bertemunya pimpinan KMP dan KIH dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional dan Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional 2015-2020 pada 6 Mei lalu. Presiden Jokowi juga hadir dalam pembukaan Kongres Partai Demokrat, Mei lalu, di Surabaya.
HARI PERTAMA SEKOLAH
Mengantar Anak ke Masa Depan
Hari pertama sekolah. Ruang-ruang kelas bukan hanya milik siswa, melainkan juga orangtua. Hari itu, para orangtua bersemangat mengantar buah hati mereka. Ada yang datang terlalu cepat, rela cuti, bahkan berhenti bekerja demi mengantarkan anak.
Di koridor lantai dua SMPN 16 Jakarta, belasan orangtua murid setia menunggui anak mereka pada Senin (27/7), hari pertama tahun ajaran 2015/2016. Sejak pagi, mereka tiba di sekolah meskipun aktivitas baru dimulai siang hari. Salah satu orangtua murid adalah Syaifullah (45) yang menyempatkan diri mengantar putranya, Fikri Husein (12), ke sekolah.
Ayah dua anak yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil itu menyiapkan cuti khusus demi mengantar anaknya yang baru masuk SMP. "Saya sengaja cuti hari ini. Selama Lebaran, keluarga tidak mudik ke mana-mana. Saya ingin tahu aktivitas belajar dan kondisi sekolahnya," katanya. Sejak putranya duduk di bangku SD, Syaifullah selalu berinteraksi dengan pihak sekolah. "Kalau ada undangan pertemuan guru dan orangtua, saya selalu hadir. Pendidikan anak sangat penting," ucapnya.
PERTEMUAN BILATERAL
Indonesia-Inggris Sepakat Bekerja Sama
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Indonesia dan Inggris mencapai kesepakatan kerja sama strategis dalam beberapa bidang. Kedua pemerintah menandatangani kerja sama dalam bidang maritim, ruang angkasa, pemberantasan terorisme dan tindak kejahatan lintas batas, serta kerja sama kemitraan riset dan inovasi.
Kerja sama tersebut ditandatangani pejabat terkait dengan disaksikan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7) malam. Kedua negara akan melanjutkan pertemuan bisnis, Selasa ini, di Jakarta, yang menurut rencana dihadiri 31 pemimpin perusahaan asal Inggris.
"Pertemuan bilateral yang telah kami lakukan sangat terbuka dan produktif," kata Presiden Jokowi.
Selain kesepakatan kerja sama empat hal di atas, kedua kepala negara membicarakan permintaan pembebasan visa kunjungan wisata bagi warga negara Indonesia serta permintaan agar ada pembebasan visa bagi pemegang paspor dinas dan diplomatik. Keduanya juga membicarakan penegasan PM Inggris mengenai penghormatan integritas wilayah Republik Indonesia.
No comments:
Post a Comment