Wednesday, September 28, 2016

Kompas Edisi Rabu 28 September 2016

Kompas Edisi Rabu 28 September 2016
Kompas Edisi Rabu 28 September 2016

Partisipasi Amnesti Melesat

Sebagian Besar Aset di Luar Negeri Belum Diikutkan


JAKARTA, KOMPAS — Partisipasi pengampunan pajak melesat dalam sembilan hari terakhir. Sampai dengan Selasa (27/9) pukul 22.00, sebanyak 205.006 wajib pajak berpartisipasi dengan aset mencapai Rp 2.512 triliun. Namun, aset di luar negeri yang dilaporkan sangat kecil dibandingkan potensinya.

 Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan pers di Jakarta, kemarin, menyatakan, pemerintah tetap mengharapkan peningkatan repatriasi. Sejumlah kebijakan telah diterbitkan untuk melancarkan arus repatriasi. Salah satunya dengan merevisi ketentuan tentang perusahaan cangkang.

Sebelumnya, perusahaan cangkang harus dibubarkan jika wajib pajak mengikuti program pengampunan pajak. Belakangan, ketentuan ini direvisi sehingga perusahaan cangkang tidak harus dibubarkan.


LETUSAN Gunung BARUJARI

Kondisi 389 Wisatawan Belum Diketahui


JAKARTA, KOMPAS — Gunung Barujari di kaldera Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, kembali meletus pada Selasa (27/9) pukul 14.45 Wita. Letusan yang melontarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter ke barat daya itu tergolong tiba-tiba. Kondisi 389 wisatawan yang berada di Taman Nasional Gunung Rinjani, hingga kemarin, belum diketahui.

 Berdasarkan informasi dari Seksi Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), pada 25-27 September 2016, ada 389 wisatawan, terdiri dari 333 wisatawan mancanegara dan 56 wisatawan lokal, yang naik melalui Pos Sembalun. ”Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB bersama pihak terkait dan relawan masih berkoordinasi untuk mengetahui kondisi wisatawan yang masih berada di gunung,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo khawatir terhadap letusan di Barujari yang tidak ada peringatan sebelumnya. Gunung itu ramai didaki wisatawan. ”Sampai saat ini belum ada laporan tentang pendaki yang menjadi korban,” ujarnya. Situasi mitigasi gunung api di Barujari dilematis. Banyak wisatawan ingin menikmati keindahan kawah Gunung Rinjani dan Barujari.


KESEMPATAN KERJA

Membantu Penyandang Disabilitas


Menjadi penyandang disabilitas tak menyurutkan semangat Anik Puji (24) untuk bekerja. Selepas lulus kuliah, penyandang tunadaksa itu gigih mencari pekerjaan. Dengan bantuan situs Kerjabilitas, Anik diterima bekerja di salah satu bank terbesar di Indonesia.

 Kerjabilitas adalah situs yang menghubungkan penyandang disabilitas dengan penyedia kerja yang mau menerima mereka. Situs itu dikembangkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Saujana yang berbasis di Yogyakarta.

Sekitar Maret 2016, Anik tak sengaja menemukan situs yang beralamat di http://kerjabilitas.com tersebut.

”Waktu itu, saya sedang mencari informasi di internet tentang lowongan kerja untuk tunadaksa, lalu enggak sengaja ketemu website Kerjabilitas. Awalnya, saya juga enggak tahu ini website apa,” katanya.

No comments:

Post a Comment