Wednesday, April 13, 2016

Kompas Edisi Rabu 13 April 2016

Kompas Edisi Rabu 13 April 2016

Kesungguhan Pemerintah Diuji

Penjara Masih Jadi Sarang Peredaran Narkoba


JAKARTA, KOMPAS — Keseriusan pemerintah dalam membenahi lembaga pemasyarakatan dipertanyakan. Pasalnya, persoalan, seperti peredaran narkoba, pemberian fasilitas istimewa untuk sejumlah narapidana, dan kerusuhan, terus terjadi di penjara.

 Di saat yang sama, penyelewengan dan pelanggaran juga terus dilakukan sejumlah oknum pegawai lembaga pemasyarakatan (lapas) meskipun sejumlah tindakan tegas telah diambil.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Selasa (12/4), mencopot Kepala Lapas Kelas IIB Lubuk Pakam Setia Budi Irianto dan Kepala Pengamanan Lapas IIB Lubuk Pakam Ikhwansyah dari jabatannya karena membangun fasilitas ruang karaoke bagi pengedar dan bandar narkoba di dalam lapas.


KASUS SUMBER WARAS

Basuki: Permintaan BPK Tak Mungkin Dilakukan


JAKARTA, KOMPAS — Seusai dimintai keterangan sekitar 12 jam oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Selasa (12/4), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, ada kebenaran yang disembunyikan Badan Pemeriksa Keuangan. BPK juga meminta pihaknya melakukan sesuatu yang tidak mungkin dilakukan.

 Setelah dimintai keterangan sejak pukul 09.00, Basuki baru keluar dari gedung KPK pukul 21.25. Di hadapan wartawan yang menunggunya, ia mengatakan, BPK menyembunyikan kebenaran. Menurut Basuki, BPK memaksa pihaknya melakukan sesuatu yang tak mungkin dilakukan.

”BPK minta kami melakukan sesuatu yang tidak bisa kami lakukan. Suruh batalkan pembelian tanah rumah sakit. Itu tak bisa kami lakukan karena pembelian tanah itu terang dan tunai. Kalau mesti dibatalkan, harus jual balik. Kalau jual balik, mau enggak rumah sakit memakai harga baru? Kalau pakai harga lama, (terjadi) kerugian negara,” ujarnya.


TAMBORA CHALLENGE

Perjalanan Melawan Diri Sendiri


Bicara panorama Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, adalah perbincangan yang tak pernah habis bagi mereka yang pernah menjejakkan kaki di pulau itu. Pantai dengan hamparan pasir putih, lautan biru, deru ombak, layung di langit, dan bentangan savana hijau menyimpan cerita sendiri-sendiri.

Banyak pelancong dari berbagai belahan bumi memburu keindahan itu. Mereka menempuh perjalanan bukan saja dengan kendaraan bermotor, melainkan juga mengayuh kakinya dengan sepeda untuk mencapai keindahan panorama Sumbawa.

Ketika tantangan Tambora Challenge kembali digaungkan untuk mengajak para pencinta kegiatan luar ruang sejak akhir tahun, pembicaraan mulai bergulir di sosial media ataupun grup-grup bincang (chatting), seperti aplikasi WhatsApp. Saat Kompas menyelenggarakan acara Road to Tambora, awal Maret 2016, mereka yang berminat dengan antusias mendatangi untuk menjawab keingintahuan kegiatan yang akan diselenggarakan mulai Selasa (12/4) hingga 16 April mendatang.

No comments:

Post a Comment