Friday, April 1, 2016

Kompas Edisi Jumat 1 April 2014

Kompas Edisi Jumat 1 April 2016

Pesisir Terancam Tenggelam

Indonesia Terkena Dampak Perubahan Iklim


JAKARTA, KOMPAS — Pemodelan terbaru yang memproyeksikan dampak pencairan es di Antartika, kenaikan muka laut global pada 2100 setara 1,14 meter. Tahun 2500, kenaikan bahkan mencapai 13 meter. Meski akurasinya diperdebatkan, kondisi ini mengancam daerah-daerah pesisir di dunia.

 Pemodelan terbaru itu dilansir BBC, Rabu (30/3), yang antara lain menyebutkan faktor pemanasan atmosfer akan menjadi faktor dominan hilangnya es. Penelitian-penelitian sebelumnya tidak banyak mengeksplorasi faktor menghangatnya atmosfer.

”Alasan mengapa model lain tak mencakup pemanasan atmosfer, karena itu belum mulai terjadi,” kata David Pollard, asisten penulis dari Penn State University, Amerika Serikat.


PEMBERANTASAN KORUPSI

KPK Sehari Lakukan Dua Tangkap Tangan


JAKARTA, KOMPAS — Sepanjang Kamis (31/3), Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan dua kali operasi tangkap tangan. Pertama, KPK menangkap dua pengusaha yang diduga menyuap jaksa di lingkungan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Dalam operasi berikutnya, KPK menangkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta.

Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan adanya dua operasi tangkap tangan tersebut. ”Hari ini (Kamis) ada operasi tangkap tangan (OTT) di dua tempat, kasus berbeda, pagi dan malam hari,” katanya, kemarin.

Informasi yang dihimpun Kompas, dalam OTT yang pertama KPK menangkap dua pengusaha yang diduga hendak menyuap jaksa di lingkungan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Dalam OTT ini, KPK juga mengamankan jaksa yang diduga bertugas di bagian pidana khusus Kejati Jakarta. Sementara dalam OTT yang kedua, KPK diduga menangkap MS salah satu anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra.


MALANG 102 TAHUN

Saat Warga Kota Berevolusi


Jumat (1/4) ini, Kota Malang, Jawa Timur, genap berusia 102 tahun. Kali ini, suasana lebih semarak karena selama sepekan ini Kota Malang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Indonesia Creative Cities Conference 2016 yang dihadiri wali kota dari seluruh Nusantara, juga dari Korea, Thailand, Singapura, dan Malaysia.

Dalam tiga tahun terakhir, Kota Malang seolah berevolusi. Banyak perubahan dirasakan sekitar 800.000 jiwa warga, termasuk bidang lingkungan. Wali Kota Malang Mochamad Anton terus mengajak warga menata dan menjaga lingkungan, serta membuat program Gerakan Menabung Air (Gemar). Melalui Gemar, warga diajak membuat biopori sehingga bisa "menabung" air saat musim hujan dan tidak kekurangan air saat musim kemarau.

Kampung Glitung menjadi pioner program Gemar. Awalnya, pada Februari 2013, wilayah ini diterjang banjir besar. Ketinggian air dalam rumah warga hingga 40 sentimeter. Jalan kampung yang posisinya rendah tidak bisa dilewati karena ketinggian air mencapai 1 meter. Solusi paling tepat ketika itu, kata Bambang Irianto (58), Ketua RW 023 Kampung Glintung, menerapkan sistem biopori.

No comments:

Post a Comment