Tuesday, February 9, 2016

Kompas Edisi Selasa 9 Februari 2016

Kompas Edisi Selasa 9 Februari 2016

Pemborosan Anggaran Masih Terjadi

Tiga Menteri Temukan Inefisiensi


JAKARTA, KOMPAS — Meski kualitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara membaik, masih ditemukan pemborosan dalam pembelanjaan kementerian. Pola-pola lama berupa pengulangan penganggaran proyek, acara mubazir, hingga dinas luar kota tak bermanfaat muncul saat penganggaran.

Pemborosan itu terlihat pada masa awal ketika APBN 2015 dimulai. Kementerian Keuangan melalui evaluasi belanja mendapati inefisiensi Rp 8,92 triliun atau sekitar 1 persen dari seluruh belanja pemerintah. Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro di Jakarta, Senin (8/2), menyatakan, masih banyak pemborosan anggaran di sejumlah kementerian dan lembaga negara.

Pemborosan itu berupa anggaran yang melebihi standar, duplikasi satu program di beberapa kementerian dan lembaga, dan ketidaksesuaian antara tugas pokok dan fungsi kementerian serta program yang didesain.



IMLEK 2567

Warga Mohon Kedamaian dan Kesejahteraan


PONTIANAK, KOMPAS — Perayaan tahun baru Imlek, Senin (8/2), berlangsung meriah di sejumlah daerah. Sejak Minggu malam, warga Tionghoa di beberapa daerah yang merayakan Imlek mendatangi klenteng-klenteng untuk berdoa meski saat itu diguyur hujan. Mereka berharap dalam Tahun Monyet Api ini semua manusia diberikan kedamaian dan kesejahteraan.

Ahong (50), warga Pontianak, Kalimantan Barat, seusai berdoa di Klenteng Bodhisatva Karaniya Metta, mengatakan, dirinya bersama teman-temannya berdoa memohon agar rakyat Indonesia selalu dilindungi kedamaian dan diberikan kesejahteraan. "Kalau bangsa ini damai, masyarakat akan bekerja dengan tenang dan nyaman sehingga memberikan kesejahteraan yang berlimpah," kata Ahong yang dibenarkan Ahyong, warga lainnya yang juga merayakan Imlek.

Ribuan warga Tionghoa juga memadati Klenteng Tridharma Chandra Nadi (Soei Goeat Kiong) di Kota Palembang, yang dikenal dengan nama Dewi Kwam Im dan berada di tepi Sungai Musi. Lili Marisa (32), warga Palembang, setelah berdoa, melepaskan sekumpulan burung pipit sebagai tanda kasih sayang kepada makhluk hidup. "Di tahun yang baru, kita harus saling mengasihi dan terus berdoa agar diberi keselamatan dan kesehatan," kata Lili yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang ini.



WISATA

Menanti Mandalika Bangkit dan Bersolek


Puluhan perahu berjajar di Pantai Serek, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (8/2). Sebagian nelayan pemilik perahu berteduh di bawah pohon dan sebagian duduk lesehan di hamparan pasir putih keemasan sekitar 100 meter dari bibir pantai.

Herman (26), Mardian (33), dan Nonik (40), tiga di antara puluhan nelayan, sudah hampir empat bulan tak melaut karena hujan dan gelombang tinggi. Selama tak melaut, tak ada pula pekerjaan sampingan. Alhasil, tak ada pendapatan uang untuk keluarga.

"Sudah dua bulan dikejar terus oleh petugas bank karena tak bayar cicilan utang. Jangankan buat nyicil, buat makan sehari-hari saja susah. Sekolah tiga anak saya dibiayai pamannya," ujar Nonik, ayah empat anak.

No comments:

Post a Comment